"S-s-s-siapa kamu? "
Jimin bertanya pada Jungkook dengan tatapan bingung. Dan Jungkook hanya bisa mematung ketika dia mendengar kata-kata yang keluar dari mulut namja manis itu.
"K-k-kenapa kau tidak mengenaliku, Jimin? Aku... Aku.. Aku ini pacarmu.."
Jungkook mengatakan itu dengan linangan air dimatanya.
Jimin menggelengkan kepalanya.
"Tidak, aku tidak mengenalmu. Dan kau.. Kau bukan pacarku."
Jungkook menangis dan berlari keluar dari kamar rawat jimin untuk menemui hyungnya.
"Kookie-ah, kenapa kau menangis?"
Hoseok memeluk Jungkook, menenangkan maknae geng bangtan itu.
Jungkook mengarahkan jari telunjuknya ke kamar Jimin, tetapi dia tidak mengatakan apapun. Lalu, mereka semua berjalan menuju kamar tersebut dan masuk kedalamnya.
"Jimin?"
Panggil Seokjin.
"Hyung? Apa yang terjadi?"
Tanya Jimin.
Mereka semua tersentak. Bagaimana mungkin Jimin mengingat semua orang kecuali Jungkook.
"Tae, tolong panggilkan dokter."
Bisik Namjoon, dan Taehyung menjawabnya dengan anggukan kecil.
Taehyung cepat-cepat keluar ruangan dan memanggil dokter.
Dokter datang dan menanyakan beberapa hal pada Jimin.
"Bagaimana, dokter? Kenapa jimin bisa seperti ini??"
Seokjin bertanya dengan tatapan penuh akan kekhawatiran.
"Sepertinya dia mengalami amnesia, tetapi hanya ingatan tentang Jungkook saja yang dia lupakan."
Jawab dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Text Message (sequel sticky notes)
FanfictionTranslation Project Jungkok ingin Jimin kembali ke sisinya. Original story by hardkook (bitch) ***Teruntuk Lala sayang dan semua kookmin shipper. Note: the trans project here included some modification due to cross culture understanding.