Accidentallove

Salah Noleh

Semua murid baru bergegas memasuki kelas mereka masing-masing saat mendapatkan arahan dari para pengurus OSIS.

"Saya absen dulu ya?" ujar kakak osis tersebut di depan murid-murid kelas 10 IPA 4.

"Alin?" panggil kakak tersebut.

Seorang gadis bermata sipit dan berponi tersebut mengangkat tangan kanannya.

Satu persatu siswa mengangkat tangannya.

"Hyunjin?" Gadis berambut pendek tersebut menatap ke arah siswa yang memiliki nama tersebut

"LAH KOK DUA YANG NGACUNG."

Seorang siswi berambut panjang menoleh ke arah siswa berwajah angkuh yang sama-sama sedang mengangkat tangan seperti dirinya.

"Marga saya Hwang, Kak," ujar laki-laki yang bernama Hwang Hyunjin tersebut.

"Oh, yang kamu marganya Kim ya?"

Gadis yang ditunjuk tersebut mengangguk kecil lalu menurunkan tangannya.

"Terus ngebedainnya gimana dong?" celetuk salah satu siswa laki-laki.

"Ya tetep Hyunjin," ujar kedua Hyunjin tersebut.

Mereka berdua saling bertatapan dan lagi lagi mengatakan hal yang sama disaat yang bersamaan.

"Apaan sih?!"

"Udah, Dek, udah. Jangan berantem. Dipanggil sama marganya aja kalau gitu ya?"

Mereka berdua hanya diam dan hal itu dianggap sebagai persetujuan oleh senior mereka.

"Heejin!" teriak Kim Hyunjin sembari memeluk sahabatnya dari kecil, Jeon Heejin.

"Gimana kelasnya? Enak? Temen-temennya gimana?" tanya Heejin.

"Yaaa gitu deh. Lo sendiri gimana?"

"Hmm sama sih, cuman anak-anak cewek pada ngomongin Hwang Hyojin- eh? Siapa sih namanya? Pokoknya pada bilang ganteng terus cuek gitu anaknya."

Kim Hyunjin membelalakan matanya. 'Masa yang begitu ganteng sih? Songong mah iya'

"Hwang Hyunjin? Tau. Tapi biasa aja sih. Jutek banget, malesin. Baru hari pertama udah bikin bete."

Heejin terkekeh saat melihat sahabatnya mengerucutkan bibirnya.

"Emang dia ngapain?"

Belum sempat Kim Hyunjin sempat menjawab pertanyaan Heejin, mereka berdua menghindar saat terdengar kegaduhan datang ke arah mereka.

"HAN JISUNG! BALIKIN HAPE GUA ANJEEENG!" teriak seorang anak laki-laki.

Pemilik nama Han Jisung berlari makin kencang sambil menoleh ke arah laki-laki yang mengejarnya. Ia lantas tertawa kencang.