wonwoo gak perduli, gak perduli pada orang yang sedang berlalu lalang menatap nya dengan aneh bahkan mencibirnya karena dirinya berlarian seperti dikejar seekor anjing. sesekali ia akan meminta maaf ketika ia tidak sengaja menabrak tubuh seseorang. tujuan utamanya itu segera sampai ke hongdae. semenjak soonyoung bilang dirinya melihat sesosok mirip mantannya itu, wonwoo dibuat jadi penasaran jadinya. wonwoo bisa aja untuk menaikin bus tapi itu akan memakan waktu banyak untuk menunggu bus nya lagi.
Hongdae.
wonwoo mengedarkan pandangannya untuk melihat keberadaannya soonyoung dengan sedikit membungkuk dengan telapak tangan nya yang meremat lutut juga nafas yang terengah-engah dan juga air keringatnya meluncur begitu saja di dagunya. disitu wonwoo belum menemukan sesosok soonyoung juga jadi dirinya segera merogohkan kantong jaket nya untuk mengambil sebuah ponsel.
"soonyoung lo dimana sekarang?"
"liat kesamping kanan, gue ada disini."
wonwoo langsung menoleh ke arah kanan dan benar saja nampaklah seorang soonyoung yang melambaikan tangannya.
wonwoo berlarian kecil untuk menghampirin soonyoung.
"mana dia yong?" tanya wonwoo seraya melihat sekeliling.
soonyoung menyodorkan sekaleng cola miliknya ke arah wonwoo yang udah ia pegang sedari tadi, "nih lo minum dulu. lo habis lari?"
mengambil kaleng colanya lalu meneguk air cola tersebut sampai habis, soonyoung benar-benar mengerti betapa hausnya wonwoo, biar gimana pun lari dari pemakaman sampai ke hongdae itu sangat lah menguras tenaga.
mengembalikan kaleng cola kosong kepada soonyoung yang membuat soonyoung menggelengkan kepalanya. soonyoung cuman memaklumin nya aja karena temannya itu emang suka begitu. soonyoung juga melihat kedua mata wonwoo yang masih sembab, dan soonyoung yakin kalau wonwoo pasti habis menangis di pemakaman mingyu tadi.
"iya, gue gak sempet buat naik bus lagi. soonyoung tadi gue tanya dimana orang itu?"
membuang kaleng cola terlebih dahulu yang tidak jauh di tempat ia berdiri lalu menjawab, "sebenarnya lo udah telat sepuluh menit won, orang itu udah pergi."
wonwoo menghela nafas dengan kasar, kesal? ya jelas, usahanya sia-sia aja udah berlarian secepat mungkin dari pemakaman sampai ke hongdae tapi gak membuahkan hasil gimana gak kesel coba?
"sia-sia banget gue udah berlarian menuju kemari, bisa aja orang yang lo liat itu cuman sekedar mirip doang ya kan?"
"tapi won gue serius orang itu seratus persen mirip banget sama mingyu. mata boleh sipit tapi gue yakin banget kalau dia itu mingyu!"
mood nya lagi males untuk ingin marah jadi wonwoo memilih untuk diam saja.
"gue pulang aja kalau gitu."
"gue anter ya?"
wonwoo mengangguk setuju, kedua kakinya bahkan udah gak mampu lagi buat berjalan, benar-benar pegal rasanya.
setelah wonwoo dan soonyoung sudah meninggalkan area hongdae, sesosok itu kembali datang lagi untuk mengambil sesuatu yang tertinggal.
---------
sebelumnya aku saranin baca nachricht dulu yaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
different ;meanie
Random[❌] [sequel of nachricht] "karena saya berbeda dengan mantan kamu yang dulu."