The accident

10.2K 150 18
                                    


Yasin Adnez.Dia satu universitas dengan uncleku.Hanya saja dia berbeda program studi dengan uncleku.Dia prodi kedokteran, entah sejak pertama aku melihat wajahnya di ponsel uncleku, aku suka saja melihatnya.

Jika dilihat dia seorang laki laki yang sholeh, tampan? lumayan,karena sesungguhnya seorang istri tak membutuhkan suami yang tampan.Sejak saat itu, setelah melihat wajahnya walaupun hanya di ponsel aku mulai tertarik kepadanya.Aku mulai mencari cari nama akun instagramnya.

Sebenarnya apa yang aku sukai dari dirinya?? Aku tak punya alasan.Bukankah cinta yang sejati itu tanpa alasan?? Hahaha

Jika dilihat..mungkin aku seperti anak kecil yang masih ingusan jika dibandingkan dengan mas Yasin, yg lebih dewasa.Oh iya...jika kalian mau tau berapa umurku?? Ya...umurku 15 tahun.
Masih kecil bukan?.Mas Yasin adalah anak kedokteran sedangkan aku hanyalah anak seni.

Kami memang berbeda jauh, tapi aku selalu berdoa kepada rabbku supaya dijodohkan dengannya.Jika kalian mau tau doaku seperti ini

"Ya Allah jika mas Yasin itu jodohku, kumohon dekatkanlah padaku.Jika mas Yasin bukan jodohku, kumohon jodohkan aku dengannya..."

Memang terdengar memaksa ya...tapi terserah aku dong kan aku yang berdoa.Allah juga akan mengabulkan semua permintaan hambanya.

Flashback on

"Bunda, kakak nggak mau nginep di rumah sakit.Besokkan lebaran masak mau lebaran di rumah sakit.."

Lebaran tahun lalu.aku memang sakit tifus dan harus dirawat dirumah sakit.Tapi aku merengek kepada ayah dan bundaku supaya tidak diopname.Lagipula siapa yang mau waktu lebaran malah diopname di rumah sakit.
Malam takbiran tahun lalu kuhabiskan waktuku untuk periksa kedokter.Dan kalian tau?? Dokternya cogan...ganteng banget...

Flashback off

sejak saat itu aku selalu menyukai pak dokter ganteng.Ini juga termasuk salah satu alasan mengapa aku menyukai mas Yasin.

***
Pulang sekolah.Aku mencoba menelfon uncle ku karena bunda dan ayah tdk bisa menjemput karena sedang ada urusan.

"Halo?"
"Ya .uncle dimana? Jemput aku di sekolah.Bunda sama ayah ga ada yang bisa jemput..."

Ucapku sedikit berteriak karena suasana sedang ramai.mengantisipasi jika uncleku tak mendengarnya
"Maaf.Unclemu baru sholat"
Tit tit tit

Kuputuskan sambungan telfon sepihak.Aku sangat terkejut karena tadi aku menelfon uncleku dengan nada agak berteriak.Dan parahnya...yang mengangkat telfonnya itu teman uncleku.

Lain tempat.
"Suf, tdi ada telfon kayaknya dari keponakanmu minta dijemput sekolah..."
"Pasti Zila.huh dia sukanya gitu...pasti teriak teriak kan?? Marah marah.."
"Ponakanmu lucu..."
"Ah nggak.lucu dari mana..."

***
Uncle lama banget sih...temen temenku uda pada pulang...mau hujan lagi...ihh mana sih uncle nyebelin...

"Uncle lama banget sih...bosen tau nungguin..."gerutuku saat di mobil.

"Ih udah minta dijemput.nggak terimakasih malah marah marah."

"Uncle..."
"Hmmm"
"Maaf ya...makasi loh dah jemput.."
"Walaupun kamu tadi nggak telfon tu aku juga pasti jemput kamu.tadi bundamu udah bilang... "
"Eh cle, btw temenmu yang ngangkat telfon tadi siapa?."
"Yasin.emang napa?"

Hahhh...malu banget gue...mas Yasin...Ya Allah..kok aku aku jadi deg deg an gini...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Handsome Doctor Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang