1.

3.2K 150 5
                                    

Bandung 16 Januari 2017

Rumah Jisoo

"Jisoo, buruan bangun. Kita mau jemput nenek di Bandara"
Kai bangunin Jisoo lembut

Gak biasanya abang kek gini, biasanya juga kasar(ಥ_ಥ). Apakah dia sehat?-batin Jisoo

"Jisoo lo denger gw kaga sih?" Kai sedikit membentak

"Nghhh" Jisoo setengah sadar dari tidurnya

"Buruan nyet jemput nenek di bandara"
Jika sudah ada hubungannya dengan nenek, Jisoo pasti tidak tertarik.

"Napa gw harus ikut hm?" Jisoo menatap kakaknya tersebut dengan tatapan malas.

"Ya, karena lo cucunya gblk" Kai memutar bola matanya malas.

Hah? Cucunya abang bilang.
Padahal mah gw lahir juga kek pada gak suka gblk emang(ಥ_ಥ)😰-batin Jisoo

"Hhh, gw gak akan pergi jemput nenek di bandara" ucap Jisoo agak membentak kakaknya.

"Lo masih kaga suka nenek?"

Gw benci nenek, gw benci semua orang.. Tapi gw juga sayang mereka-batin Jisoo

"Bukan urusan lo😰"
Lagi lagi Jisoo bicara dengan nada tinggi kepada kakaknya tersebut.

"Please dek gw mohon sekarang lo ikut jemput nenek, nenek pengen ketemu sama lo. Masalahnya kondisi nenek sekarang beda."
Kai memelas

Ya, nenek mereka sedang sakit parah. Nenek mereka sakit pada ginjalnya

"Apa hubungannya sama gw temsek?!"

"Please Soo kali ini aja, demi kesehatan nenek"

"Ckk, yodah sono gw siap siap dulu"

Jisoo mengambil handuk di lemarinya dan pergi ke kamar mandi

Kai pun keluar dari kamar adiknya tersebut

30 menit kemudian Jisoo keluar dari kamarnya dan turun menuju ruang keluarga, dan terlihat mereka sedang menunggu Jisoo

"Baiklah kita akan pergi sekarang!"
Kali ini ayah Jisoo yg angkat bicara

"Yah aku mau bawa mobil sendiri" ucap Jisoo

"Gak Jisoo, kita akan pergi 1 mobil, pake mobil ayah"

"Ck, TERSERAH!"

Jisoo sebenarnya anak yg baik, dan hormat kepada orang tua, dan orang yg lebih tua darinya. Namun karena hari ini neneknya akan datang dan itu membuat mood Jisoo menjadi hancur.

Bandara

Setelah menunggu 20 menit di bandara, akhirnya nenek Jisoo sampai.

Merekapun saling berpelukan dan menanyakan kabar, kecuali Jisoo.

Merekapun pulang ke rumah keluarga Jisoo.

Di rumah Jisoo

Mereka pun pergi ke kamar masing masing untuk beristirahat.
S
K
I
P

"JISOO..." Tiffany memanggil Jisoo untuk makan malam

"Iya bun, bentar."

Mereka sudah berkumpul di meja makan.

Tidak ada suara sedikitpun di ruangan itu, kecuali dentingan sendok dan piring.

"Jisoo" panggil nenek

"Iya?" Jisoo menatap neneknya

"Kamu tau kan umur nenek udah gak lama lagi?!"tanya nenek

"Hmm?"

"Nenek punya 1 permintaan"

"Trs?" Tanya Jisoo

"Nenek pengen kamu nikah sebelum nenek meninggal"

Mereka pun langsung menatap Nenek dan Jisoo.

"Tapi kan, Jisoo masih sekolah nek." Jisoo berusaha menolak

"Jisoo itu permintaan terakhir nenek.. Nenek mohon Jisoo mau ya" nenek memelas

Sebenarnya Jisoo tidak tega jika melihat nenek nya seperti itu. Walaupun dia sedikit membenci neneknya.

Semua mata menatap Jisoo, seperti menunggu jawaban Jisoo.

"Tapi, sama siapa Jisoo mau nikah?" Tanya Jisoo

"Kamu bisa nikah dengan siapa pun dengan pria yang kamu inginkan Jisoo"

"Hmn, baiklah"
Seketika senyum terlihat di wajah mereka.

•Mengapa hidupku sangat sulit Ya Allah😰

Sayang • Oh Se HunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang