PROLOG

158 6 0
                                    

Syahdan,

Di zaman dahulu kala hiduplah seorang raja dari Dinasti Sasan yang
memiliki dua orang putra. Kedua orang pangeran tersebut sama-sama terampil menunggang kuda dan bertempur, meskipun pangeran yang lebih tua lebih pandai menunggang
kuda dibandingkan adiknya.

Pangeran yang lebih tua dikenal dengan nama Raja Syahrayar, sedangkan adiknya bernama Syahzaman. Raja Syahrayar
adalah seorang penguasa yang adil terhadap rakyatnya. Kekuasaannya meliputi wilayah Samarkand.

Pada mulanya, segala sesuatunya berjalan dengan baik. Kedua orang putra raja itu memerintah kerajaan yang mereka pimpin masing-masing dengan adil. Sampai pada suatu ketika, setelah dua puluh tahun berlalu, Raja Syahrayar
mulai tak kuasa lagi menahan kerinduannya untuk bertemu dengan adiknya, Syahzaman. Raja Syahrayar kemudian memerintahkan salah seorang menterinya untuk mengundang adiknya.

Setibanya di istana Syahzaman, setelah mengucapkan salam, sang menteri menyampaikan pesan dari Raja Syahrayar bahwasanya beliau telah amat rindu untuk dapat segera bertemu dengan Syahzaman, sehingga beliau meminta kesediaan adiknya itu untuk segera datang berkunjung ke istananya.

Tanpa pikir panjang, Syahzaman langsung menyatakan kesediaannya
memenuhi undangan kakaknya. la pun segera mempersiapkan keberangkatannya untuk menemui kakaknya itu. Syahzaman bahkan langsung menunjuk salah seorang menterinya untuk menggantikan kedudukannya menangani berbagai urusan kerajaan selama kepergiannya.

Setelah setengah perjalanan yang dilaluinya, tiba-tiba pada pertengahan
malam, Syahzaman teringat akan sebuah barang yang tertinggal di istana, maka ia pun segera kembali ke istana untuk mengambil barang tersebut.

1001 Night of TsabitarellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang