Kylie menepuk-nepuk pundak Samanta agar sabar, sedari tadi sewaktu Martin meninggalkan Apartemannya Samantha berteriak-teriak agar menyuruh anaknya kembali ,"Aduh Kylie, Samantha pusing punya anak satu tapi gak bener begitu,"
Kylie dalam hati nyetujuinnya, "Emang tante untung anaknya ganteng,"
Samantha yang dipanggil tante melotot tidak terima, "Kylie jangan panggil tante dong ! Emang tante setua itu apa ! Liat nih muka tante, emang udah ada kerutannya ? Yah bahaya nih mesti buru-buru ke dokter !"
Kylie meringgis melihat Samantha yang sedang bercermin lewat Handphonenya, wanita itu tentu saja tidak mempunyai kerutan sedikitpun di wajahnya.
Samantha tiba-tiba menyodorkan handphonenya ke Kylie, Kylie menatapnya dengan bingung , "Tolong snapgramin aku dong Kylie, Mau ngekode si Martin kalau udah buat Momskynya marah !"
Kylie mengambilnya, lalu mengarahkannya ke Samanta, "Tan- maksud Kylie Samantha, siap ya 1..2..3,"
"Eh bentar dulu Kylie, nanti kamu pura-pura nanya ya kenapa aku cemberut nanti baru aku jawab," Ucap Samantha
Kylie rasanya ingin mengumpat, dirinya merutuki sifat Samatha yang udah berumur tapi kelakuan seperti anak usia baru puber seperti dirinya. Kylie hanya mengangguk mengiyakan sembari mengangkat tangannya tanda ia sudah mulai memvideokan Samantha
..
Sedangkan Martin sendiri sekarang sedang terkejut dengan kehadiran Lotte Hudsoon seorang gadis cantik yang sedang mengalunkan lengannya ke leher Martin
Justin yang sedang melihat tingkah laku Martin dengan Lotte berinisiatif pergi meninggalkan sepasang mantan kekasih itu yang sudah lama tidak bertemu
Justin berdehem, "Eh manusia, kalo butuh kondom tuh ada di laci deket TV," Katanya sebelum pergi lari dari hadapan Martin dan Lotte .
Dan jangan lupakan Justin menepuk pantat Lotte ketika berlari melewati cewek itu yang membuat Lotte berteriak kesal memaki Justin, Martin yang melihat itu hanya tertawa-tawa.
Lotte melangkah ke pangkuan Martin dengan cemberut, "Baby aku kangen," Katanya sembari dengan cepat mengecup bibir Martin didepannya
Martin hanya berdehem, dirinya menatap lekat cewek yang dulu adalah sumber kebahagiaannya... Atau mungkin sampai sekarang ? Entahlah, Martin malas memikirkannya
Martin menyentuh pipi Lotte mengelusnya dengan perlahan dan mencubitnya dengan pelan yang membuat Lotte mengaduh, Martin terkekeh melihatnya, "Apa kabar Beauty ?"
Lotte yang mendengar Martin memanggilnya dengan panggilan sayangnya sewaktu mereka pacaran membuat kedua pipi Lotte memerah, Dirinya tersipu.
Keduanya saling bertatapan, perlahan-lahan jarak diantara mereka menipis sebelum bibir mereka nyaris bertemu terdengar bunyi notifikasi dari Handphone Martin disaku jeansnya
Martin baru saja ingin menarik handphonenya ketika Lotte menahan tangannya dan menyatukan tangan mereka berdua, Martin menatap Lotte dengan bingung , "Kenapa ?"Tanyanya
Masih memegang tangan Martin Lotte menjawab," Gak lagi flashback aja, dulu kamu seneng banget nautin tangan kita,"
Martin hanya tersenyum kecil, mana mungkin kan dia bisa melupakan hal itu. Ketika tangan mengengam tangan kecil Lotte dan mengusapnya pelan, Martin tidak akan melupakannya
Ketika suasana mendukung dan dimana Lotte duduk dipangkuannya membuat sesuatu dari dalam dirinya sesak dibawah sana, "Lotte mending lo turun gih,"
Lotte menyeringai dalam hati, dirinya senang sewaktu tau sepertinya Martin masih tegang karnanya. Karna Lotte tau bahwa ada sesuatu yang mengeras menganjal di bawah pantatnya "Kenapa ? " tanyanya polos
"Gak lo berat, lo makan apaan selama ini waktu gue gak ada ?" Tanya Martin sambil nyegir kalem, gengsi dong kalo Lotte sampe tau Martin tegang dibawah sana karna dirinya duduk dipangkuannya
Lotte menatapnya tidak percaya, dirinya buru-buru bangkit dari pangkuan Martin dan tanpa sengaja menyenggol kemaluan Martin yang sedari tadi sudah mengeras, "Aw ahh, Lotte pelan-pelan napa !"
Lotte hanya tersenyum canggung membalasnya sampai suara Justin di belakang mereka memecahkan keheningat sesaat, " Fuck ! Gue kira bakal dapet nonton bokep secara live taunya apaan najis dah,"
Martin menatap Justin dengan malas, ditambah lagi Handphone di tangan Justin yang sedang menyala merekam dirinya dan Lotte, "Mau ke inti sebenernya kalo lo gak ganggu sih sat,"
"Alah kebanyakan spik lo nyet, langsung coblos kan bisa," Kata Justin sembari melangkah kearah mereka
Lotte yang mendengar hal itu memutar kedua bola matanya bosan, yeah Justin dan otaknya yang gak jauh dari selangkangan, "Martin gue pulang ya, " katanya sembari melangkah kepintu keluar dan mengabaikan Justin disebelahnya
"Sombong bat lo najis dah mantan lo," Kata Justin sembari menahan ingin menimpuk kepala Lotte dengan sepatunya
Martin hanya terkekeh mendengarnya, kekehannya terhenti ketika Lotte berteriak memanggil Martin , "Baby ! Ada Momsky kamu nih disini !"
👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄
Kalau ada typo harap dimaafkan 😂-Kylie 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrige Mistakes
Fanfictionbagaimana jadinya kalau seorang Martin Adhyasya Garrix menikah dengan seorang Kylie dikarnakan cinta satu malam ? ditambah lagi keduanya masih berstatus murid SMA ... bagaimanakah pernikahan mereka ?