Tring... Tring... Tring... Alarm berbunyi. Waktu menunjukkan pukul 05.00, aku terbangun dan mematikan alarmnya. Aku merapikan tempat tidurku yang berantakan. Kemarin aku lupa merapikannya karena aku terburu - buru, dan bi Sumirahlah yang merapikannya.
Aku mengambil handuk dan menuju kamar mandi. Aku nyalakan shower untuk membasahi tubuhku. Tak lupa juga aku menggosok badanku dengan sabun cair ekstra mawar dan bengkuang.
Setelah bersiap dan mengikat rambut, aku menuju meja makan.
"Selamat pagi sayang " suara itu menyambut kedatanganku.
"Selamat pagi ma... " balasku
Bi Sumirah datang membawakan susu dan teh. Aku makan dengan lahap.
" Yukk.. Berangkat " papa melihat jam hitam di pergelangan tangannya.
Sebelum mobil berjalan mama berpesan pada bi Sumirah " Bi, tolong jaga rumah ya... Hati - hati"
Papa pun menjalankan mobil dengan nyaman.
"Selamat pagi pak..." sapa salah satu satpam perumahan
" ya.. Selamat pagi juga" sambut papa.
" pa, apakah pak Afthor sudah tahu bahwa di perum ini ada tetangga baru? Di depan rumah bapak pula " ucap satpam yang biasa disebut pak satpam pertama.
" oh, ya saya tahu. Memang kenapa pa ? " tanya papa.
"Tetangga itu masih 2 remaja lho pak,.. Saya nggak pernah melihat orang tuanya. Yang saya tahu mereka berdua, seumuran sama anak bapak. Tapi mereka laki - laki semua" ucap pak satpam pertama.
Aku tak terlalu mendengarkan pembicaraan antara papa dan satpam itu. Tapi topik itu sepertinya menyenangkan.
" kalau nggak salah mereka pindahan dari..."
Tut... Tut...tut... Tiba - tiba hp papa berbunyi. Papa mengangkatnya dan menjawabnya. Dari ku dengar obrolan papa di hp Sepertinya papa sudah ditunggu di kantor
" pak maaf saya buru - buru, makasih infonya sampai jumpa !" papa menyalakan mesinnya yang tadi di matikan demi menyapa pak satpam.
Mobil kami bergerak dan berbelok kanan menuju sekolah ku dan kantor papa mama.
Jadi mereka yang ku lihat semalam tetangga yang di bicarakan pak satpam.
Hari ini seperti biasa jalan jalan di kota macet. Saking lamanya aku sampai tertidur.
.....
Hari ini seperti biasa kelas masih sepi jika aku berangkat dengan papa. Tapi pagi ini bukan aku yang berangkat paling awal, melainkan pria yang sudah duduk di kursi depan mejaku.
Setelah ku letakkan tasku di meja, sekilas aku meliriknya. Sepertinya aku pernah melihatnya. Tapi dia terlihat samar. Dia melihatku dengan senyum indah. Sungguh mempesona.
.....
" Nak.. Bangun, kita sudah sampai di sekolah." seru mama membangunkanku.
" Sekarang jam berapa ma ? " aku mengusap - usap mataku yang masih tertutup.
" Jam sudah tengah tujuh nih, masih pagi. Lumayan lah!" mama melirik jam di tangannya
Aku bersalaman dengan papa mama. Aku turun dari mobil dan segera menuju kelas. Toh ternyata mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect In Love
RomanceKisah tentang remaja SMA yang merasakan arti cinta yang sebenarnya. Namun, dalam cinta ini dia mendapat suatu pengalaman yang belum dia dapatkan. Seperti apa kisahnya?