ALANA MAHESA ( Giyo )

79 6 24
                                    


A. N

Sebelum masuk ke puisinya kita kenalan dulu yaaa sama Giyo. Kali aja kan Giyo bakal sering muncul untuk menemani kalian menikmati kata.

Kan ada pepatah yang bilang _tak kenal maka tak sayang , kasian kan Giyo kalau kalian cuma sayang sama Alana & Rendra.

Oke, kita mulai aja yaa perkenalanya. Giyo adalah seorang laki-laki berumur tiga puluh tahun (matang yaa boo....) yang ditakdirkan menjadi pasangan Alana...... untuk menulis (Ciee, yang belum baca novelnya baper nihh.. Ayoo Rendranya mau dikemanain?)

Giyo ini Editor-nya Alana, seseorang yang memoles naskah Alana. Tapi buat Alana, Giyo bukan cuma sekedar editor (Iiihh, pasti mulai negatif thinking deh. Pikiran kalian sudah menduga-duga pasti nih. Makanya baca novelnya hahaha..)

Buat Alana, Giyo adalah teman yang paling mengerti apa yang dia inginkan untuk tulisannya. Menurut Alana hanya giyo yang mampu memahami pemikirannya.

Kira-kira hubungan Alana sama Giyo sekedar penulis dan editor yang saling memahami dan beranjak jadi teman atau melibatkan perasaan yaa? (Penasaran yaa? Kasian deh, beli novelnya gih soalnya gue ini nulis puisi Jakarta Jingga bukan nulis novelnya Jakarta Jingga 😂😂 kalau ceritain balada Giyo dan Alana kapan gue nulis puisinya? Haha)

Oke karena udah kenalan maka mari kita akhiri perkenalan ini. Karena author udah sabar nih mau merangkai kata.

Thank you buat semua yang udah baca Antalogi Puisi Jakarta Jingga, ditunggu yaa kehadiran tokoh lainnya.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian melalu vote dan comments. I love you All 😘😘😘

Best regards
-Chesam-

Aku mengenalmu dalam bentangan waktu yang panjang.
Rangkaian kata mempertemukan kita pada meja yang sama.
Pertemuan, pekerjaan dan waktu yang kita lalui sudah mampu menyentuh kesetiaan

Tak ada yang berubah dari pertemanan kita
Kita tetap di tempat yang sama
Kita melangkah ke banyak arah, tapi kembali pulang pada tempat yang sama

Hanya situasi yang menggiring kita pergi
Dan mengantarkanmu pada perubahan

Kadang aku merindukan masa lalu
Di sana ada Alana yang penuh dengan kelembutan
Gadis penurut, yang jauh dari kata keras kepala.

Sayang, dunia tak berpihak padamu
Perjalanan takdir membawamu pada luka
Hingga menemui titik balik sebuah perubahan

Alana yang dulu telah hilang

Kamu berubah, semuanya berubah

Kelembutan telah beeganti dengan luapan emosi dan kekerasan hati.

Ego menjulang tinggi, menuai keras kepala menyesakan hati

Pikiranmu dikuasai pemikiran skeptis yang tak berarti

Hidupmu menjadi begitu datar

Kamu membiarkan dirimu hanyut dalam luka

Kamu tidak memilh untuk bangkit hanya karena jatuh pada kecewa

Kamu merasa semua bisa kamu lakukan sendiri,

Entah karena kamu terlalu mandiri atau menggiring dirimu dalam kesendirian.

Aku ingin membawamu keluar, menatap langit malam

Mengingatkanmu bahwa tanpa langit malam bintang tak akan pernah ada

Mengajakmu untuk bangkit dari keterpurukanmu

Tapi kekerasan hatimu selalu membantahku

Setiap hari aku merindumu
Walaupun kamu terlihat oleh mata

Aku menunggu Alana yang dulu pulang
Menjemput bahagia pada masa akan datang

__Giyo__

13/01/2018
-Chesam-

Bab 2
Jakarta Jingga - Ria N. Badaria

Jakarta JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang