.
.
.
.'Hufftt'
Sasuke, pemuda itu terus menghembuskan nafas bosan.
Ia menatap Kakashi-sensei yang menjelaskan materi dengan malas, bahkan sensei bermasker itu tidak perduli keadaan para siswanya dan terus menjelaskan materi yang membuat siapapun ingin tertidur, termasuk Sasuke.
Dengan segala rasa kantuk, Uchiha bungsu itu melipat kedua tangannya diatas meja lalu membenamkan wajahnya diantara lipatan tangannya.
Dan memulai kembali mimpinya...
Wusssssshhhhhh
"Arghhhhhhhh," Sasuke kembali terjun bebas lagi diudara siap menghantam kerasnya bumi.
Namun saat hampir menyentuh tanah, Sasuke melayang lagi dan secara perlahan tubuh tegap itu mendarat dengan mulus diatas rerumputan hijau.
Sasuke menghela nafas lega, sudah dua kali ia hampir jantungan dan perutnya terasa mual.
"Lagi-lagi mimpi. Tapi kok terasa nyata yach." Sasuke mulai bangkit dan memeriksa keadaan sekitar.
Dan ternyata Sasuke berada dipuncak bukit, Sasuke pun menuruni bukit dengan dahi berkerut.
"Sebenarnya ini dimana sih?!" gumamnya.
Saat dirinya berada dilereng bukit, mata sepekat langit malam itu terkesima melihat hamparan bunga berwarna biru atau ungu membuat Sasuke bingung bahkan namanya saja Sasuke tidak tahu. Tapi yang jelas bunga-bunga itu sangat cantik dan mengeluarkan aroma menenangkan.
Pemuda itu menghirup oksigen yang masih asri tanpa polusi yang sangat menyegarkan membuatnya lupa akan sekitar.
Tiba-tiba dentingan piano menyapa indra pendengarannya membuat Pemuda tampan itu sedikit terlonjak kaget.
Dan detik berikutnya, mata sepekat malam itu terpesona.
Jari-jari lentik itu terus menari diatas tuts berwarna hitam putih itu, suara selembut sutra itu melantunkan kata-kata dengan nada lembut yang membuat siapapun akan terpesona menatapnya.
Bahkan gadis yang sendari tadi memainkan piano sambil bernyanyi itu tidak menyadari kehadiran pemuda bermarga Uchiha yang terus menatapnya tanpa berkedip.
.
..
...
Saat nada terakhir selesai dan permainan musik itu berhenti, gadis bersurai indigo itu menyadari kehadiran seseorang, dan menolehkan kepalannya menghadap sang pemuda.Oniks bertemu amethys
Kedua orang tersebut sedikit terkejut, apalagi Sasuke yang merasa malu karena ketahuan melihat tanpa permisi.
Namun tiba-tiba gadis itu tersenyum lebar, mulai berdiri dan sedikit berlari menghampiri Sasuke masih dengan senyum diwajah cantiknya membuat Sasuke mengeryit bingung.
"Sasuke-kun!"
"Eh?!"
Blushhh!!!
Sasuke terkejut saat sang gadis mengetahui namanya dan semakin terkejut saat sepasang lengan melingkari pinggannya membuat tubuh Sasuke dengan sang gadis menempel tanpa jarak.
"Sasuke-kun akhirnya datang."
Sasuke mengeryit bingung menanggapi gadis asing yang sudah seenaknya memeluk tubuhnya yang sialnya Sasuke malah diam saja.
"Aku sudah lama menunggu Sasuke-kun," gadis terus berbicara tanpa henti. "Tapi aku senang Sasuke-kun menepati janji."
"..."