Sesampainya di kelas Budi Ningsih memeberitahu anak-anak muridnya bahwa hari ini mereka kedatangan murid baru. Bu Ningsih langsung mempersilahkan siswa baru itu untuk masuk.
"Sekarang perkenalkan dirimu nak." Kata Bu Ningsih dengan senyuman ramah.
"Perkenalkan nama saya Yuni Anita. Saya pindahan dari SMA 12." Kata gadis itu. "Salam kenal teman-teman. " Lanjutnya dengan seulas senyum.Setelah memperkenalkan diri, Bu Ningsih menyuruh gadis itu duduk dimeja yang ada di sudut belakang. Karena hanya meja itu saja yang kosong.
Tiba-tiba saja ada satu siswa yang berkata dengan cukup kasar.
"Eh coba kalian lihat dia gemuk sekali, pendek. Nggak bisa dibayangin kalau badan aku seperti dia. " Celetuknya dengan kasar.
"Amit-amit deh." Jawab satu siswa lagi. Yang ditambahi gelak tawa oleh siswa satu kelas. Kecuali, Yuni. Dan satu orang yang duduk berada dekat dengan Yuni.Sejujurnya gadis itu sangat merasa tersindir, dan jika bisa ia ingin menangis saja disana. Didalam kelas.
Tapi dia tidak ingin melakukannya, karena jika ia lakukan maka teman-teman barunya itu semakin senang membuat ia tidak nyaman berada dikelas barunya. Sama seperti sekolah lamanya sebelum ia pindah disekolah barunya ini.***
Jam istirahat sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu, tapi gadis itu belum juga beranjak dari kelas dia terus menundukkan kepalanya diatas tangan yang terlipat di atas meja.
Sampai ada salah satu siswa perempuan yang menghampirinya."Kamu nggak pergi kekantin? " Tanya anak perempuan itu. Gadis itu segera mengangkat kepalanya dengan lesu.
"Nggak. " Jawabnya. "Kamu sendiri kenapa nggak pergi ke kantin? " Tanyanya balik.
Anak perempuan itu tersenyum. "Aku sedang malas ke kantin, aku ingin disini saja menemanimu. "
"Kenapa kamu mau menemaniku? Padahal anak-anak yang lain saja tidak mau berteman denganku karena mengira kalau aku adalah monster. " Jawabnya dengan tertunduk lesu.
"Jangan dengarkan mereka, mereka memang begitu selalu merasa diri mereka paling sempurna. Padahal didunia ini tidak ada orang yang sempurna. "
"Aku sangat iri dengan mereka yang mempunyai badan bagus, rambut panjang, dan juga wajah yang cantik. Sedangkan aku.. "
"Sudahlah jangan pedulikan mereka, syukuri saja apa adanya dirimu. Karena tidak semua yang terlihat indah itu dalam nya juga indah. " Ia terus memberi semangat pada gadis gempal itu. "Sekarang kita berteman. Oh iya aku belum memberi tahu namaku. Namaku Lisa. "Jelasnya dengan semangat.
"Aku Yu--"
"Yuni." Potong gadis bernama Lisa itu sebelum Ia menyelesaikan perkataannya. "Jangan heran, tadi kamu sudah memperkenalkan diri. Hehe" Lanjutnya.Mereka pun tertawa bersama. Mereka juga terus bercerita apapun yang bisa membuat perut mereka sakit karena kebanyakan tertawa. Sampai lupa bahwa jam istirahat telah habis dan digantikan jam pelajaran baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Yuni
HorrorSebuah kisah yg menceritakan sesosok hantu bernama Yuni. Dan dia adalah sahabat hantu saya. Ini juga sebuah kisah kehidupan nyata seorang gadis remaja yg semasa hidupnya dibully oleh teman-teman satu sekolahnya hanya karena fisiknya yg tidak enak di...