Final

500 33 4
                                    

Athena adalah dewi kebijaksanaan, dewi perang, dewi kesenian, dewi kerajinan tangan. Dan yang terpenting ia adalah dewi perawan. Athena hanya mencintai keindahan dan keterampilan para seniman sejati. Dan karena itulah ia tidak tertarik untuk memiliki tambatan hati. Dialah satu-satunya dewi yang tak pernah terjerat skandal percintaan dan segala tipu daya seksual yang marak di kalangan para dewa dewi olimpus. Dialah satu-satunya dewi perang kebanggaan zeus. Dialah satu-satunya dewi yang terlahir langsung dari kepala zeus. Dialah dewi yang mengajarkan banyak hal bermanfaat bagi umat manusia yang ada di bumi.

Dan sebagai bentuk penghormatan bagi dewi Athena yang agung, maka terciptalah sebuah kota di bumi bernama kota Athena. Dan dibangunlah sebuah kuil perawan yang dikhususkan untuk sembahyang kepada dewi Athena. Kuil Athena sangat ramai dikunjungi oleh orang-orang yang ingin berdoa kepada sang dewi perang. Dengan para penjaga kuil yang semuanya adalah wanita – wanita perawan, membuat Athena sendiri merasa bangga akan kesucian kuilnya. Sungguh Athena ikut menjaga kesucian kuilnya dengan mata kepalanya sendiri.

Tersebutlah seorang wanita cantik jelita bernama jung eunha. Legenda mengatakan bahwa jung eunha adalah wanita tercantik di kota Athena atau bahkan tercantik di seluruh penjuru dunia. Dan jung eunha sangat mengagumi sang dewi perang. Bisa dikatakan bahwa eunha adalah fans nomor satu sang dewi perang. Sama halnya dengan dewi Athena, eunha tidak tertarik untuk memiliki tambatan hati. Dia ingin menjaga keperawanannya sampai ajal menjemput. Dan dia hanya ingin mengabdikan sisa hidupnya untuk menjadi penjaga kuil Athena.

Maka jadilah ia seorang penjaga kuil Athena yang paling setia. Bahkan saking loyalnya eunha, Athena sendiri yang mengangkat eunha sebagai pendeta wanita tertinggi di kuilnya.

Sudah jadi rahasia umum bahwa eunha adalah pendeta yang paling berharga di mata sang dewi perang. Dan karena kecantikan paripurna yang dimiliki eunha, semua mata pasti jatuh cinta kepadanya tak terkecuali para dewa dewi olimpus termasuk dewi Athena. Setiap kali ada kesempatan ataupun setiap kali sang dewi memiliki sedikit kelonggaran, pasti akan ia habiskan waktunya bersama eunha. Entah itu mengobrol, membantunya di kuil, mendengarkan keluh kesah eunha, atau mungkin hanya melihat eunha dari kejauhan pun sudah cukup membuat hatinya puas.

"ini sudah larut, kenapa belum tidur?"

"ah dewi-"

"bukankah aku pernah bilang kalau hanya ada kita berdua kamu harus memanggilku dengan nama kecilku saja nona jung?"

"i-iya sinbi, maafkan aku.."

Athena tersenyum kecil melihat eunha yang salah tingkah. Sungguh eunha adalah pemandangan yang sangat menggemaskan untuknya. Dengan langkah yang mantap Athena berjalan mendekati eunha dan duduk tepat disampingnya.

"aku lelah..."

"apa kamu baru saja memimpin peperangan lagi sinbi?"

Athena tersenyum kecil sambil memandang manik mata eunha, "seharusnya hari ini tidak ada perang, kalau saja sunghyun tidak mengacau."

"memang apa yang telah dilakukan dewa ares?"

"dia baru saja mengadu domba Spartha dan Thebes."

"jadi.......tadi kamu berperang melawan?"

"tentu saja sunghyun. Si bodoh itu tidak akan berhenti menumpahkan darah jika tidak dilumpuhkan."

"astaga! Jadi maksudmu kamu baru saja membuat lumpuh dewa ares? Jadi sekarang dewa ares tidak bisa berjalan lagi? begitu? Apakah di olimpus juga menyediakan kursi roda?"

Sekali lagi athena tersenyum hingga keluar suara tawa kecil dari mulutnya. Eunha benar-benar sangat menggemaskan. Apalagi dengan potongan rambutnya yang baru, semakin menambah unsur menggemaskan yang ada pada dirinya. Dulu saat pertama kali mendatangi kuilnya, eunha memiliki rambut panjang yang bergelombang diujungnya. Dia sangat cantik dan anggun dengan rambut panjang tersebut. Namun setelah Athena mengangkatnya menjadi pendeta tertinggi, eunha memangkas pendek rambut indahnya. Dia bilang rambut panjang membuatnya repot dan mudah gerah. Meskipun begitu, eunha masih tetap cantik dan anggun di mata sang dewi. Bahkan tidak hanya cantik dan anggun, dia sekarang jadi menggemaskan dengan rambut pendeknya. Sungguh jung eunha benar-benar makhluk terindah di mata sang dewi perang.

Medusa and AthenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang