Chapter 3(ujian)

20 3 0
                                    

Di pagi ini hati gw masih ajah takut kalo tiba tiba gw gagal dalam tes masuk militer ini padahal udh berusaha semaksimal mungkin,setelah hampir dua tahun gw disini akhirnya gw mau lulus walau harus ikut satu seleksi lagi dan itu bener susah dan nguras tenaga sama mental
"Je,PJ ayo bangun sholat subuh dlu!"terdengar suara wanita yang tak lain adalah Fina.
karena Vio itu non muslim jadi biasanya kita cuman berdua pergi ke masjid tempat karantina
Ini adalah hari yang di tunggu tunggu,hari ini ada tes menembak,berkelahi dan juga yang paling penting PBB dan disiplin yang tinggi
"Ayo,je Lo pasti bisa!!
Kata gw nyemangatin diri gw karena mulai gugup dan takut akan tes ini
Dan disaat mau tes ada sekelompok wanita yang datang lalu mengejekku dan mengatakan bahwa gw GK pantes ada disini
"Heh,Lo! Jangan harap deh Lo bisa masuk militer dan jadi letnan buat Adi anggota tentara akhirnya itu tuh mustahil secara tinggi badanku yang ngepas bgt dengan ketentuan tinggi badan seorang tentara wanita!"cewe
E itu mengoceh dengan temannya yang bikin gw rasanya pengen nyamar wajah cewe nyebelin dan sok cantik itu yang tak lain adalah Veronika musuh gw dari awal gw masuk karantina militer karena pada pelatih dan pemateri karantina jadi sering muji gw dibandingkan dia
"Udahlah jangan Lo dengerin je!, mungkin dia ngomong gitu karena dia ngerasa tersaingi sama Lo dan takut kalah sama Lo"kata Fina yang berusaha nahan amarah gw dan nenaggin gw
"Baiklah untuk para siswa diharapkan untuk berbaris karena tes akan segera dimulai!"kata MC yang tak alim adalah pemimpin di karantina kami
Dan bisa gw liat kalo Vio dan Fina nyemangatin gw di pinggir lapangan, mereka sihh enak udh wisuda duluan karena masuknya juga duluan mereka dan tuaan mereka aksi gw di kamar sendiri deh
Walau mereka lebih tua dari gw tapi kadang justru gw yang lebih dewasa diantara mereka
"1..2..1"suara kami serempak dengan PBB dasar yaitu hadap kanan,kiri balik kanan dan kiri
Setelah selesai ujian dilanjutkan dengan ujian ketangkasan dimana kita bakal diadu dengan teman kita sendiri buat tau seberapa kuat kita
Dan disaat itu juga kawanku adalah Veronika si wanita nyebelin
"Baiklah,kalian siap?"
Dibarengi dengan anggukan kami
"3..2..1 dan mulai"kata komandan dan langsung dibarengi dengan perkelahian kita yang bengis karena kita adalah musuh bebuyutan
Disaat itu pula di ronde satu aku kalah karena tak bisa kontrol emosi ku
"Je,Lo pasti bisa!pasti bisa!"
Suara Vio dan Fina nyemangatin gw di pinggir lapangan gantiin orang tua gw yg GK bisa ada disini
Dan disaat ronde kedua aku akhirnya bisa menyusul skor hingga kami seri dan diadakan ronde 3 untuk penentuan siapa pemenangnya di babak ini
Lul di badan dan rasa sakit seperti sudah tak kurasakan lagi karena harus fokus pada pertandingan ini
"Lo GK bisa menang dari gw!"kata dia di sela sela perkelahian
"Kita liat aja nanti"kata dibarengi dengan bantingan keras yg sukses membuat Veronika jatuh dan terkapar seketika
Dan suara pluitt pun terdengar dan juru lalu mengangkat tanganku dan menyatakan bahwa aku menang
"Ayo,gw bantuin!"gw nyodorin tangan buat bantu Veronika yg susah bangun akibat bantingan gw tadi
"Kenapa Lo bantuin gw disaat gw slalu ejek dan hina Lo?"kata Veronika dengan menatapku tajam
" Sebening bencinya gw sama Lo,Lo ttp temen gw, karena temen sejati GK bakal pergi walau udah disakiti berkali kali karena peduli akan sahabatnya itu"kata gw dibarengi dengan bopong badan dia bawa ke UKS
"Makasih"
Ucapnya datar
Dan gw kaget dan langsung natal dia
"GK salah nih?,Lo bilang makasih?"
D

iapun cuman nunduk dan diem
"Gw selama ini salah nilai lo je,gw nyesel udah musuhin Lo cuman karena cowok brengsek yang gak penting,gw malu sama lo yang masih nganggep gw disaat gw udh sering caci maki Lo!"kata Veronika dengan wajah tertunduk
"Udahlah jangan bahas itu lagi itukan masa lalu dan sekarang kita lagi rintis masa depan nika"kata gw nyadarin dia
Setelah ini ujian dilanjutkan dengan menembak
"Baiklah jika kalian sudah siap?, silahkan ambil ancang-ancang untuk menembak sasaran didepan, mengerti?."seru komandan memberi arahan
"Siap!, mengerti"
Dan disaat itu juga ketelitian dan ketajaman mata diuji
"Aaargh..,meleset"kata gw yang kesel karena meleset padahal udh tinggal dikit lagi
"Ayo semangat,Lo pasti bisa!"kata Veronika yang bikin gw senyum sekaligus kaget
Dan yahh aku mendapat poin cukup untuk bisa lulus ujian ini dan menjadi anggota tentara tahap awal

I Love You, I Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang