01

295 14 10
                                    


Kringgg........

Bel pulang sekolah berbunyi,semua siswa SMA PERSADA NUSANTARA berhamburan meninggalkan sekolah. Pada saat pulang sekolah Raina lebih memilih pergi ke café yang berada di dekat sekolah karna dia malas melihat pertengkaran orang tuanya.

***

Di café Raina memesan minuman kesukaanya, greentea latte. Raina memilih duduk dekat jendela,belum lama Raina duduk pelayan café datang membawa minuman pesanannya. Ketika Raina sedang asik menikmati minumannya terdengar bunyi keributan dari luar.

Bugh..

Raina melihat keluar café,dia melihat seorang cowo yang memakai seragam sekolah sama seperti dirinya,dan cowo itu dikerumuni siswa yang berasal dari sekolah lain.

"heh Alvian ga usah sok deh lo pake tebar pesona lagi sama cewe gue,brengsek" ucap salah satu cowo yang mengerumuni Alvian.

Bugh...

Pukulan kembali didapatkan oleh Alvian.

"tunggu,Alvian?gue kaya pernah denger nama itu,oh iya itu kan salah satu bad boy di sekolah gue"batin raina .

Raina pun segera menerobos cowo cowo yang mengerumuni Alvian dan segera menolong Alvian. Entah karna apa Raina ingin menolong Alvian yang notabenya orang yang tidak dia kenal,hanya sekedar tahu.

Bugh..bugh...bugh

Beberapa pukulan dilayangkan Raina ke beberapa cowo yang mengeroyok Alvian. Akhirnya mereka pergi karna tidak ingin nantinya mereka malah justru dihabisi oleh seorang cewe,bisa hancur reputasi mereka.

"alah cemen banget sih kalian!!mainnya kok keroyokan,kalo berani satu lawan satu,jadi cowo kok ga gantle amat sih" gerutu Raina sambil berteriak karna para cowo itu sudah pergi,lebih tepatnya kabur.setelah membersihkan bajunya yang kotor karena ada sedikit tanah dibajunya . Lalu Alvian langsung pergi tanpa mengucapkan terima kasih kepada Raina yang sudah menolongnya.

"Heh lo mau kemana,lo ga ngucapin terima kasih gitu karna udah gue tolongin"gerutu Raina

Alvian terus berjalan seolah dia tidak mendengarkan ocehan Raina.Raina pun menjadi semakin kesal.

"Dasar ga tau terima kasih lo,udah ditologin juga,makasih kek"omel Raina yang sengaja diacuhkan oleh Alvian.

Alvian terus berjalan tanpa memerdulikan Riana yang sedari tadi mengomel karna dirinya yang tidak berterima kasih pada Raina. Raina merasa aneh karna dirinya banyak berbicara kepada cowo yang bahkan ia tidak kenal. Padahal raina adalah orang memiliki sikap dingin dan irit bicara,apalagi kepada cowo. Raina hanya suka berbicara dengan satu cowo ,yaitu sahabatnya yang bernama Arya atau pada keponakannya yaitu Aluna.

"kok gua dari tadi ngomong terus ya,padahalkan gua selama ini selalu irit ngomong. Tapi kenapa gua ngoceh panjang lebar sama cowo nyebein itu,padahal gua kenal aja engga sama cowo itu" gerutu Raina dalam hatinya.

Akhirnya Raina pun pulang.

***

setelah sampai di rumah, Raina melihat orang tuanya bertengkar. Bagi Raina itu adalah hal biasa, tapi entah kenapa Raina selalu sedih melihat hal itu. Dia menginginkan keluarga yang harmonis seperti yang lain. Raina tidak ingin mendengar pertengkaran orang tuanya segera berlari ke kamarnya dan menutup pintu dengan keras.

"Sumpah hari ini tuh ngeselin banget,mulai dari gue ketemu sama cowo yang ga tau terima kasih,mamah sama papah berantem, bad day banget deh pokoknya !!" gerutu Raina sambil melemparkan tas kesembarang arah.

Karna Raina kesal dengan suara pertengkaran orang tuanya, Raina pun mendengarkan musik dengan suara yang keras. Dan akhirnya Raina pun tertidur.

***

Pada saat Raina membuka matanya, dia melihat Devan tepat berada di dekatnya dan sedang tersenyum padanya.

"pagi,Rei"sapa Devan kepada Raina sambil tersenyum.

"De..Devan?"

"kok kamu bisa ada disini?" Tanya Raina dengan wajah kebingungan dan terkejut.

"kamu ga perlu tau kenapa aku ada disini. Aku mau kamu ngelakuin sesuatu"ucap Devan kepada Raina

"apapun yang kamu mau aku pasti lakuin"jawab Raina

"aku mau kamu bisa lebih terbuka lagi ke temen-temen kamu. Aku mau kamu kaya dulu lagi ,jangan kaya gini,nanti malahan kamu ga bisa ngelepasin aku"

"dan satu hal lagi, kamu harus mulai buka hati buat cowo lain. Banyak cowo diluar sana yang lebih baik dari aku"lanjut Devan

"tapi aku Cuma sayang sama kamu Dev" jawab Raina

"aku juga sayang sama kamu, tapi aku gam au kamu terus kaya gini. Kita udah ga mungkin bisa bersatu, dunia kita udah beda Rei. Tolong ikhlasin aku pergi ya Rain dan kamu juga harus mulai buka hati buat cowo lain. Aku pergi Rei, love you"ucap Devan lalu pergi menjauh dari pandangan Raina
"jangan pergi, jangan tinggalin aku Dev" ucap Raina dengan air mata yang membasahi pipinya

Gubrak...

Raina terjatuh dari empat tidurnya

" AWW" ringis Raina, ia tersadar bahwa dari mimpinya.

"Dev aku kangen sama kamu"Raina menangis sambil memeluk lututnya.

--Pagi hari –

Raina bangun dari tidurnya. Saat melihat jam waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi. Karena ini hari sabtu dan sekolah libur, Raina pun memutuskan untuk pergi ke mall bersama Arya.

Raina

Arya temenin gue ke mall yuk

Raina menununggu balasan dari Arya, dan akhirnya Arya pun membalas pesannya.

Arya

Mau ngapain Rei? Tumben ngajak gua

Ke mall. Biasanya kalo gak ke kafe lu minta

Gue temenin ke toko buku

Raina

Ga boleh ya?

Yaudah gua pergi sendiri aja

Arya

Boleh kok, tunggu ya,gue otw

Raina

oke

NO ( Not Okay )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang