I

39 5 0
                                        

 Niko#POV

Kenalin nama aku Niko, aku adalah seorang anak tunggal yang merindukan kebebasan. kenapa aku bilang seperti itu  karena aku ingin seperti teman-temanku bebas kemana-mana dan main dimanapun.

Kalian tau tidak jadi anak tunggal itu rasanya nano-nano, semua serba terbatas oleh peraturan orang tua, bayangin mau kemana-mana mama ngikutin terus, kalian kira aku anak TK?

Bukan aku bukan anak TK, aku adalah anak remaja umurku tujuh belas tahun, harusnya diumurku segini aku sudah bebas bermain sama teman-temanku, tapi tidak denganku aku selalu dijaga sama mama, mama selalu melarang aku kemana-mana alasannya karena dia takut aku kenapa-kenapa dan alasan yang paling tidak masuk akal menurutku, katanya mama takut kalau aku diculik.

Helloo... Siapa yang akan berani culik anak seusia aku yang ada aku yang culik anak orang.

Kalian kira keluargaku punya banyak musuh, makanya mamaku selalu jagain aku? kalian salah besar karena alasan mama selalu berlebihan jagain aku adalah karena statusku tadi.

"Anak Tunggal"

Kata mama, aku itu anak yang mama sama papa dapat setelah pasrah akan usaha dan doa yang mereka lakukan selama ini, aku itu anak mahal dapatnya susah, terus mama bilang kalau orang pacaran hilang satu ganti seribu, kalau aku hilang satu hilang selama-lamanya alias tak tergantikan.

Walau mama selalu memperlakukan aku seperti anak kecil kaya gitu, aku nggak pernah merasa risih diikutin terus sama mama, karena aku tahu perjuangan mereka sampai aku lahir ke dunia ini, aku menyayangi mereka dan berjanji dalam diriku mereka akan selalu menjadi prioritasku kelak.

Awalnya aku pikir kalau aku ini cuman anak angkat, tau kenapa ada pemikiran seperti itu? kalau kalian melihat aku, mama sama papa, kalian akan berpikiran yang sama. Bukan karena muka kami tidak mirip semua ini karena perbedaan usiaku sama mereka.

Mama-sama papa sudah terlihat tua, makanya aku berpikiran seprti itu, tapi yang tidak bisa dipungkiri mukaku persis sekali sama muka papa, bedanya mata sama bibirku ngikutin mama.

*****

Hari ini adalah hari menentukan masa depanku, karena hari ini hari pengumuman kelulusan di sekolahku. Sebenarnya aku nggak sehawatir Mike, Rafif dan Fajar, bukan karena aku takabur tapi karena aku yakin aku bakalan lulus di ujian kali ini.

Yang buat aku tidak tenang adalah memikirkan langkah setelah pengumuman ini, apakah mama memberikan aku ijin jika aku kuliah jauh dari sini. Jujur kuliah jauh dari sini adalah yang aku inginkan dari dulu. Bukan karena aku jenuh karena dikekang mama selama ini. Tapi jujur saja aku ingin sekali kuliah di tempat itu.

Jauh sebeleum aku ujian sekolah aku sudah menargetkan kampus disalah satu kota di pulau Jawa, tapi masalahnya cuman satu apakah mama-papa mengijinkannya.

Woe Niko, tuh kamu dipanggil kedepan bro. Selamat bro kamu menjadi lulusan terbaik tahun ini, kata Rafif.

Aeelah biasa bae nggak heran kita mah, iya nggak Mike sambung Fajar.

Ialah emang kalian ogeb semua kataku meninggalkan mereka dan maju kedepan.

Setelah selesai acara pengumuman kelulusan, aku bergegas ke mobil hendak pulang kerumah, sampai suara panggilan ketiga sahabatku menyamperiku.

Eh main tinggalin kita pulang aja loh Nik, Ia nih gimana nanti kamu kuliah di mana jadinya. kata Fajar. Ia kitakan mau tau loh kuliah dimana kali ini suara Mike.

Jujur aku bingung bro, aku pengennya ke Jogja tapi masalahnya aku belum ngomong sama mama-papa. Aku takut mama nggak kasi ijin, kalian tau sendirikan mama orangnya kaya gimana.

WHEN I SEE YOU AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang