Part 2

386 59 7
                                    

Author POV

Hari ini merupakan hari minggu, Jiyeon dan Myungsoo sedang duduk di kursi taman belakang rumah mereka. Saling menautkan jari jari mereka, dengan kepala Jiyeon yang bersandar pada bahu Myungsoo dan sebelah tangan Myungsoo yang melingkar di leher Jiyeon. Begitu romantis bukan? Seorang gadis cantik dan bersanding dengan seorang pria tampan, sungguh sangat serasi.

Ya, jika sedang di rumah penampilan Myungsoo memang sangat tampan! Berbeda 360 derajat dengan penampilan culunnya saat ia sedang berada di sekolah atau diluar rumah. Di luar rumah dan di sekolah, wajah tampan Myungsoo harus tertutupi oleh kacamata berbingkai tebal dan kawat gigi mainan. Rambutnya di belah pada bagian tengah dan sengaja dioleskan banyak gel rambut yang membuatnya terlihat lepek. Seragam yang rapih serta buku tebal yang selalu ia tenteng kemanapun memberi kesan kutu buku dan culun kepadanya. Namun penampilan seperti itu tak pernah Jiyeon pusingkan, mungkin itu privasi seorang Kim Myungsoo, menurutnya. Karena yang terpenting adalah mereka yang saling mencintai satu sama lain.

"Oppa, kau tahu kemarin Kim seok Jin dari kelas 2-D menyatakan perasaannya padaku" ucap Jiyeon mencoba membelah keheningan yang tercipta diantara dirinya dan Myungsoo suaminya itu.

"eoh? Lalu apa jawabanmu?" tanya Myungsoo lalu menolehkan pandangannya kearah Jiyeon. Menatap mata Jiyeon tepat di manik mata istri tercintanya itu.

"tentu saja aku menolaknya! Aku kan sudah memilikimu, untuk apa aku menerimanya? Tapi kuakui Jin itu laki laki yang sangaaatt tampan!" Jiyeon menunjukkan ekspresi tersipunya yang membuat Myungsoo kesal melihatnya.

"tampan eoh? Apa aku tidak cukup tampan untukmu Ji?"

"A-aniyeo!! Maksudku Kim seokJin memang tampan, tapi ketampanannya itu tidak dapat meluluhkan hatiku. Karena hati ini sudah dimiliki oleh pria tampan yang ada dihadapanku saat ini hihi" polos jiyeon sambil tersipu.
Mendengar setiap kata yang terlontar mulus dari bibir istrinya, Myungsoo lalu melengkungkan bibirnya keatas, membentuk seulas senyuman yang mungkin hampir tak pernah ia tunjukkan pada orang lain selain Jiyeon.

"apa kau sedang menggombaliku nyonya Kim? Eumm?" Myungsoo mengelus sayang kepala Jiyeon, membuat sang empunya terkekeh pelan. Wajahnya yang putih mulus tanpa cacat, kini dihiasi semburat merah muda menghiasi pipi chubbynya.

"siapa yang menggombal? Apa yang kukatakan tadi itu kenyataan! Ish oppa tak percaya padaku eoh?" Jiyeon mengerucutkan bibirnya, dan menggembungkan kedua pipinya pertanda ia sedang kesal karena Myungsoi menganggap kata kata tulusnya tadi hanya sebuah gombalan saja.

CHUP!!

"aku percaya padamu Ji, aku tahu jika hatimu ini memang hanya milikku! Milik Kim Myungsoo! Dan hati ku juga hanya milik Park Jiyeon. Gadis cantik yang telah resmi menjadi istriku ini" Jiyeon tersipu mendengar ungkapan manis dari mulut suaminya. Tak dapat dipungkiri jika saat ini, perasaan Jiyeon benar benar senang. Bagaikan beribu ribu kupu kupu berterbangan di perutnya.

"kau membuatku malu oppa" tutur Jiyeon sambil memukul pelan dada Myungsoo, namun dengan cekatan, Myungsoo menahan tangan Jiyeon lalu menggenggamnya erat.

"untuk apa kau malu? Apa karena ucapanku tadi? Aigoo istriku.. Kau harus membiasakan mendengar kata kata seperti tadi, karena dapat kupastikan jika aku akan sering mengatakannya tepat di telingamu, dan disaat yang tidak terduga" ucap Myungsoo menatap mata Jiyeon lagi lalu menunjukkan smirknya pada Jiyeon.

"aish oppa arraseo.. Sepertinya aku harus selalu mempersiapkan hati dan jantungku agar tidak melompat keluar karena mendengar kata katamu yang seperti tadi hhahaha ah iya oppa, apa boleh aku bertanya?" ekspresi Jiyeon mendadak berubah menjadi serius.

"bertanya? Bertanya apa? Tanyakan saja Ji, jika aku tahu pasti aku jawab" ucap Myungsoo sambil mengelus pipi Jiyeon penuh sayang."kenapa di sekolah kemarin kau hanya menatapku sekilas? Apakah bukumu itu lebih menarik dibanding aku?"

I Love You My WEIRD BOY!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang