1 - Cry Baby

5.9K 630 89
                                    

Semua member mixnine juga tau kalo Byounggon itu pawangnya Hyunsuk kadang merangkap jadi pengasuh anak. Soalnya Hyunsuk kalo udah tenggelam sama latihannya suka lupa mengurus diri sendiri bikin Byounggon khawatir.

Di misi pertama mixnine, mereka masih satu tim Born Hater. Jadi Byounggon masih bisa ngawasin Hyunsuk.

Tapi di misi formasi kali ini mereka pisah. Byounggon dan Junkyu-trainee YG lainnya, masuk tim Hug sedangkan Hyunsuk di Ringga Lingga. Byounggon tidak tau apa Hyunsuk mengurus dirinya dengan baik.
























Jadi waktu jam makan siang saat dia melihat Hyunsuk menangis, Byounggon langsung berlari memeluknya. Bahkan ia belum menelan makanan yang ia kunyah.

"Kenapa? Ada apa?" Byounggon berusaha melihat wajah Hyunsuk yang masih menunduk sehingga wajahnya tersembunyi dibalik topi putih yang ia kenakan.

"Ani, mianhae hyung" ucapnya dalam isak tangis.

"Jangan menangis, tidak apa-apa, jangan menangis" Byounggon hanya menepuk pundak Hyunsuk sampai tangisnya reda.

"Lebih baik?" Hyunsuk mengangguk. "Ayo ceritakan di tempat lain" dia mengangguk lagi. Tapi sepertinya tubuh dan pikirannya sedang tidak sejalan, karna daritadi Hyunsuk masih tetap berdiri ditempatnya.

Gemas. Byounggon memutuskan menggendong Hyunsuk sampai ke dorm. "Hyung, turunkan!" Kata Hyunsuk dibahu Byounggon. "Tidak" Byounggon tetap berjalan sampai ke kamar mereka.

"Aku malu" Hyunsuk makin menyembunyikan wajahnya di pundak Byounggon. "Terserah" tapi Byounggon mengabaikan protes Hyunsuk.






















Sesampainya di kamar, Byounggon mendudukkan Hyunsuk di kasur, ia menarik sebuah kursi dan duduk berhadapan dengan Hyunsuk.

"Sekarang ceritakan apa yang terjadi" Byounggon menatap Hyunsuk intens. Yang ditatap hanya diam saja, lagi-lagi menunduk sambil memainkan rompi yang ia kenakan.

Byounggon tidak menyerah, ia akan menunggu sampai Hyunsuk mau cerita. Hingga akhirnya.....







"Baekjin hyung tidak bisa menyanyikan bagiannya dengan baik, dia terus mengulang rekaman sampai malam hari"

"Taewoon hyung tidak bisa menghafal gerakan dansanya. Kami terus dikritik oleh pelatih. Mereka bilang aku tidak memimpin grup dengan baik"

"Lalu... lalu...." suara Hyunsuk semakin lama semakin mengecil, ia mulai menangis lagi. Byounggon menggenggam kepalan tangan Hyunsuk, menenangkan.

"Lalu pelatih bilang aku seharusnya tidak begini, trainee YG seharusnya melakukan yang terbaik di acara survival YG. Aku mengecewakan, hyung"

Melihat tanda-tanda Hyunsuk akan menangis lagi, Byounggon buru-buru memeluknya.

"Stt, jangan menangis lagi. Pelatih berkata seperti itu agar kau berusaha lebih keras lagi, mereka yakin kau bisa melakukan yang lebih baik. Tugasmu adalah berlatih dengan sekuat tenaga, hasilnya tidak usah dipikirkan"

"Iya, terimakasih, hyung" Hyunsuk tersenyum kecil. "Sekarang, kemari" Byounggon melepaskan topi yang dipakai Hyunsuk, meletakkannya diatas nakas lalu menarik tubuh kecil itu untuk berbaring disebelahnya.

"Jangan pernah melakukan itu lagi" kata Byounggon di rambut Hyunsuk. "Malakukan apa?" Tanya Hyunsuk bingung.

"Manangis didepan umum seperti itu, seharusnya kau mencariku jika ingin menangis" Byounggon merangkul pundak kecil Hyunsuk. "Mianhae, hyung. Tidak lagi" Hyunsuk memeluk tubuh Byounggon dan menyamankan diri di dada hyungnya itu.

Hyunsuk tersenyum kecil, ia tau Byounggon khawatir. Sedikit banyak ia merasa bersalah.

"Hyung?" Hyunsuk mendongak melihat wajah Byounggon yang daritadi tidak berhenti menciumi rambutnya. "Badanmu kurus sekali" Byounggon menangkup pipi Hyunsuk yang rasanya semakin tirus.

Hyunsuk meringis, ia sadar akhir-akhir ini tidak makan dan tidur dengan benar.

"Hyung, kapan kita kembali? Aku harus berlatih" bertanya dengan polos sambil mengedipkan kedua matanya, Hyungsuk tanpa sadar beraegyo. "Kau. Tidur. Sekarang!" Jawab Byounggon datar.

"Tapi hyung..." Hyunsuk membantah. "Demi tuhan Choi Hyunsuk! Istirahatlah!" Byounggon menekan pipi Hyunsuk sampai bibirnya maju kedepan membentuk pout.

Hyunsuk melihat mata hyungnya itu, ada kesal disana, tapi khawatir adalah yang paling kentara. Hyunsuk tau Byounggon juga tidak tidur dengan baik demi latihan, ditambah terus memikirkannya lagi, pasti Byounggon lelah.

"Ne~" jawab Hyunsuk dengan bibir masih mengerucut. Rasanya Byounggon kesulitan bernafas selama sedetik. Kenapa Hyunsuk begitu menggemaskan, ia ingin mengecup bibir itu.

Tapi Byounggon hanya menenggelamkan wajah Hyunsuk didadanya, merangkul tubuh kecil itu supaya hangat. Karna jika Byounggon menciumnya sekarang, ia tidak tau apa bisa berhenti.


























Jadi ini cerita belok nya Byounggon sama Hyunsuk. Karna saya lagi mabok Hyunsuk! Seriously he's so adorable!

Gak tau ada yang baca apa enggak hehe. Kalo ada cerita ini mungkin dilanjut, kalo gak ya cukup chapter ini saja 😁

Jika berkenan bisa vote dan comment. Thank you~

Tolong, w salfok sama komuk rubin dan hyunsoo 😂😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong, w salfok sama komuk rubin dan hyunsoo 😂😂😂

Dukung Hyunsoo juga yaaa, dia salah satu bias saya juga di mixnine 😊

BUCIN | Byounggon x HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang