Namun selama bersamamu, aku tak pernah bahagia
-
Bohong. Entah sudah berapa lama aku termenung di sini, menatap kosong kaca jendela kamarku. Terlihat seolah aku sedang memperhatikan matahari terbenam dengan anggunnya. Tidak. Tidak ada yang indah di mataku saat ini.
Rupanya benar apa kata orang, ketika kau patah hati, seluruh langitmu seperti runtuh, rasanya seperti kau tenggelam dalam sebuah palung yang gelap dan dalam, tubuhmu begitu lelah seakan telah berlari ribuan kilometer. Padahal satu - satunya yang kau lakukan hanyalah diam dan menyesali begitu banyak hal.
Saat kau patah hati, tidak ada yang terlihat indah di matamu.
Di matamu, hanya terbesit seluruh kenangan bittersweet bagaikan sebuah film lama yang diputar ulang.
Aku terlihat menyedihkan. Ternyata membohongi perasaanku sendiri itu begitu menyakitkan. Berpikir bahwa aku akan 'baik - baik saja' setelah berpura - pura tak terluka di depan pria yang paling aku cintai di dunia ini.
Aku sangat bahagia, Yoongi-ah.
Kaulah sumber kebahagiaanku. airmataku. tawaku.
Aku harap, kau akan selalu bahagia, meski tanpa aku.
Aku akan menyimpanmu, di hatiku, untuk waktu yang entah berapa lama.
Atau bahkan tak akan ku hapuskan.
Yoongi-ah, saranghae...
-
Yoongi POV
"Hyung, aku benar - benar tidak menyangka hari ini akan tiba. Bahkan saat ini jantungku sudah berdegup tak karuan." Jimin mengepalkan tangan tepat di dadanya. Seperti sedang mencoba merasakan detak jantungnya sendiri dengan kepalan tangannya. Aku hanya tersenyum kecil.
"Eoh, majja. Aku juga tak sabar. Semangat, Jimin-ah. Tunjukkan yang terbaik ya nanti." Aku menepuk bahunya pelan. (Iya, benar)
"Geureom! Aku sudah berlatih sangat keras untuk debut kita dan tentu saja untuk absku ini hehehe." Jimin terkekeh lucu. Pipinya gembulnya yang seperti mochi itu mendesak matanya sampai tenggelam dan melengkung segaris sempurna. (Tentu saja!)
"Aku tau itu, kau sudah bekerja sangat keras, Jimin-ah. Yasudah aku mau ke toilet dulu ya, kau bersiap - siaplah dengan taehyung." Aku meninggalkannya di ruang ganti dan pergi menuju toilet terdekat.
Aku menatap bayanganku di cermin. Apakah ini benar - benar aku?
Aku menampar pipi kananku dengan cukup keras. Ini nyata. Benar - benar nyata. Mimpiku nyata. Semuanya menjadi nyata. Musikku. Karirku. Kecintaanku. Hidupku. Semuanya nyata. Saat ini, di hadapanku, bayangan seorang Min Yoongi, pria kurus pendek dan dingin ini tinggal selangkah lagi untuk menginjakkan kakinya di dreamland. Tempat di mana mimpi - mimpinya akan segera terwujud.
Raena-ya, aku berhasil.
Aku debut, sayang.
Semua ini berkat dirimu, dukunganmu, senyummu, tawamu.
Dan kesabaranmu untuk pria yang tak pernah pantas untukmu ini.
Aku harap, kau akan selalu bahagia, meski tanpa aku.
Tolong jangan simpan aku lagi di hidupmu, baik sebagai kenangan manis maupun pahit.
Hapus aku, hapuskan lukamu yang menganga karena keegoisanku.
Raena-ya, mianhae...
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Sugar ; myg
FanfictionKetika cinta benar - benar berlangsung seperti lotre. Tidak ada yang pernah tau siapa yang beruntung, dan siapa yang terluka. Tidak ada yang pernah tau siapa yang menang, dan siapa yang kalah. Tidak ada yang pernah tau siapa yang memiliki, dan siapa...