AKU INGIN SEPERTI MEREKA

121 1 0
                                    


AKU INGIN SEPERTI MEREKA

Karya Alif


"Bapak aku bertanya, tolong dijelaskan"

Seorang anak perempuan yang tergesa-gesa mendekati ku dengan menyerahkan seuntai kertas yang ia lipat-lipat, menyerupai lipatan origami amplop. Ku tatap mukanya dengan keadaan penuh harap, seakan-akan aku harus menerima suratnya serta membaca isi surat yang telah ia tulis untukku.

Dengan penuh penasaran, ku tanya kepadanya,

"Apa ini dan untuk siapa?"

Tapi, entah mengapa ia langsung pergi meninggalkanku setetah ia memberikan sepucuk surat yang dilipat-lipat menyerupai bentuk amplop dengan tulisan di bagian depannya "Bapak aku bertanya, tolong dijelaskan".

Seorang anak perempuan yang tak aku kenal namanya, tapi selama ini aku selalu melihatnya bermain dengan satu orang teman laki-laki yang perawakan gendut. Mereka berdua tidak aku kenal namanya serta dari kelas berapa mereka belajar, begitu juga dari mana asalnya. Tiba-tiba, Aku merasa malu akan keadaan ini sebagai guru yang tidak menenal siswa-siswa yang sekolah di tempat ku bekerja. Memang, sekolah tempatku mengajar begitu banyak siswanya.

Sekolah Dasar dengan 6 tingkat yang memiliki 7 kelas dari tiap tingkatnya. Hal itu menjadikanku sulit untuk mengenal semua siswa yang ada di sekolah dasar tempatku mengajar. Semua penyesalan memang ada di belakang, tapi yasudahlah tidak perlu aku pikirkan akan penyesalan dan sekarang hanya perlu ditanyakan akan identitas perempuan itu ke teman guru ku nanti.

"hem..."

Kuhembuskan napas sembari membawa kertas surat yang telah diberikan ini ke meja kerja lalu ku buka lipan demi lipatan kertasnya dan terdapat tulisan yang begitu rapih dengan isi;

Assalamualaikum

Bapa, namaku Warni,Warni Andelia Putri, umurku mau 11 tahun nanti di tanggal 31 Agustus 2017. Tidak banyak orang mengenal namaku, entah kenapa banyak orang yang sekolah di sini tidak ingin bermain bersahabat denganku bahkan mengenal nama ku juga tidak mau. Semua ini terlihat dari sikap semua orang yang memanggilku dengan panggilan 'Eh'.

Panggilan itu sungguh menyakitkan, entah mengapa hal ini bisa terjadi padaku.

Bapak, aku kirimkan surat ini kebapak sebagai perantara bahwa tolong tanyakan kepada tuhan.

Mengapa aku dilahirkan berbeda?

Tidak ada keinginan sedikitpun aku minta untuk dihidupan apalagi dengan keadaan seperti ini yang tidak bisa berbicara, sehingga banyak orang tidak mau berteman dengan ku.

Bapak,

Tolong tanyakan pula kepada tuhan. Bahwa, kenapa mereka bisa hidup bahagia?

Tak pernahkah mereka berpikir bagaimana sakitnya aku diperlakukan seperti ini dalamkeadaan seperti ini.

Bapak,

Aku melihat bapak seperti banyak cahaya yang terpancar dalam jiwa bapak. Aku yakin bapak dengan dengan Tuhan. Maka, tolong sampaikan salam serta keluh kesahku padanya.

Aku ingin hidup normal, bahagia, serta bisa bicara, dan tertawa bersama-sama.

Salam terkasih,
Warni Andelia Putri

Begitu haru aku membaca isi suratnya, bagaimana jika suatu saat ada keluargaku atau bahkan orang terdekatku mengalami nasib yang sama seperti Warni. Sosok wanita manis kecil yang merindukan akan kebahagiaan. Mungkin bisa saja dalam hidupnya saat ini ia tidak pernah merasakan bahagia yang selama ini dirasakan oleh teman-temannya.

Bisa dibayangkan, jika hal ini terjadi padaku atau kepada keluargaku bahkan bisa saja terjadi kepada orang terdekat yang aku sayangi serta aku cintai bahwasanya ia tidak bisa bicara serta dijauhi oleh teman-teman seumurannya. Memang, rasanya tidak adil juga jika hal serupa terjadi kepada kita. Akan tetapi, Tuhan punya rencana segalanya. Rencana tuhan pasti indah walau terkadang memang kita menilainya terasa menyakitkan.

Tidak habis pikir Aku kepada anak ini, entah mengapa tiba-tiba saja ia berani bercerita dengan memberikan seuntai surat yang ia tulis untukku dengan penuh kejujuran dan ketulusan apa adanya yang ia rasakan selama ini.

Beberapa hari kemudian, Aku medapatkan data serta informasi Warni Andelia Putri. Ia duduk di sekolah dasar kelas 4 F. Informasi dari guru kelasnya bahwa Warni adalah sosok anak ceria dikelas, walaupun memang Ia selalu dijauhi oleh teman-temannya sehingga ia hanya berteman dengan Aldi yang saat ini duduk di kelas 4C. Nilai dari setiap pelajarannya selalu bagus, bahkan ia selalu mendapatkan peringkat 3 atau 2 di kelasnya walaupun keadaannyan saat ini tidak bisa bicara dan hal ini terjadi sudah dari kecil dan ada satu hal lagi yang mungkin orang lain tidak banyak mengetahuinya bahwasanya ia pandai bermain piano dan pernah mendapatkan kejuaraan Internasional sebagai pianis dalam ajang Grammy Awards.

Ternyata memang rencana tuhan itu indah, walaupun kita selalu menilainya dengan penuh buruk sangka, akan tetapi kita tidak mengetahui akan semuanya. Dalam situasi seperti ini, aku juga tidak bisa menyalahkan Warni. Bahwasanya ia memiliki kecerdasan serta kepiawaian yang begitu menakjubkan dalam bermain piano dan hal ini Ia buktikan dalam ajang gelar bergengsi tingkat dunia.

Teringat akan isi surat yang pernah ia berikan kepadaku dengan bahasa polosnya dengan penuh kejujuran bahwa ia merasa sedih dan ingin rasanya ia bahagia serta bisa tertawa. Maka, kisah ini Aku persembahkan untuk Warni Andelia Putri sebagai pianis dunia dalam ajang Grammy Awards. Agar semua orang dapat mengetahui sosok luar biasa yang pernah ada padanya serta begitu menyakitkanjika kita hidupdijauhi teman-teman.

Semoga saja kisah yang aku persembahkan ini membuat semua orang sadar bahwa kita dilahirkan kedunia ini dalam keadaan berbeda-beda dan hal ini Tuhan ciptakan agar kita bisa saling mengenal sesama. Tidak lupa dalam persembahan kisah ini Aku ucapkan selamat Ulang Tahun untuk Warni Andelia Putri yang hari ini ulang tahun.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 21, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AKU INGIN SEPERTI MEREKAWhere stories live. Discover now