Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.....!
Hai semuanya perkenalkan Namaku Ikhwan Al Farisi, aku seorang mahasiswa jurusan Arsitektur disebuah Universitas Negeri provinsi yang dijuluki dengan Serambbi Mekkah, dan sekarang aku duduk di semester V.
Aku berasal dari sebuah daerah yang dijuluki Negeri Diatas Awan, atau dunia lebih mengenalnya dengan Surganya Kopi Dunia. Sedangkah disini aku tinggal didalam sebuah kos yang sederhana, ya aku adalah anak perantauan.
Mengenai keluarga, aku hidup sebatang kara, Ayah dan Ibuku telah dipanggil oleh Allah terlebih dahulu, dan aku hanyalah anak tunggal, saat kepergian mereka aku merasa begitu bersedih, namun aku harus tetap melanjutkan hidup ini bukan. Untuk itulah aku disini Kuliah sambil bekerja, aku bekerja sebagai Drafter disebuah perusahaan Consultant yang bergerak dibidang Arsitektur dan Teknik Sipil secara free land.
Adapun tentang fisikku, aku bukanlah orang yang tampan, tetapi juga tidak jelek, pas-pas san lah. Tinggiku sekitar 170 cm dengan berat badan normal, kulitku berwarna sauh matang, mataku berwarna coklat kehitaman, rambutku lurus dengan warna hitam kekuningan.
Mengenai kepribadianku, aku orang yang tidak banyak bicara, kurang menyukai keramaian. Adapun tentang cinta, aku adalah orang yang belum pernah berpacaran dan jatuh cinta, kalian tau kenapa, jawabannya simpel, karena Allah dan Rasul-Nya melarang hal yang demikian, bagiku tidak ada solusi bagi dua orang yang saling mencintai selain pernikahan yang sah secara agama dan negara, adapun kenapa aku tak pernah jatuh cinta, mungkin karena aku tidak memiliki waktu untuk itu.
Dikampus selain kuliah aku juga aktif di organiasi, ada dua organisasi yang kuikuti, salah satunya adalah LDK (Lembaga Dakwah Kampus). Kalian tau kenapa aku tertarik dengan LDK, Karena disana aku bisa berteman dengan orang-orang yang sangat baik, taat kepada Allah dan Rasulnya, lingkungan pergaulannya terjaga, didalam lingkungan dakwah yang bernuansa islami.
Hari ini aku ada acara di LDK, acara temu ramah dengan kader-kader baru, dan aku adalah salah satu panitianya, dibagian publikasi dan dokumentasi. Sekarang aku sedang bersiap-siap, aku sudah mandi, memakai pakaian yang rapi, sepatu, pokoknya sudah memunuhi syarat bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari iman.
Perlahan kakiku berlangkah keluar dari kos, mengunci pintu, dalam hati aku berdo'a, supaya aktivitasku hari ini menjadi bagian dari ibadahku dengan menyertakan Allah didalamnya. Dipunggungku terdapat sebuah tas yang berwarna hitam, yang berisikan laptop dan alat tulis, sedangkan bahuku terdapat tas kecil yang berisikan sebuah camera.
Setelah memanaskan sepeda motorku, aku berangkat menuju kampus dengan penuh semangat. Tak butuh waktu lama akhirnya aku sampai dikampus, memasuki pintu gerbang, kemudian menuju ke fakultasku, kebetulan acaranya di Aula Fakultasku yaitu Fakultas Teknik.
"Assalamu'alaikum akhi...!., gimana kabarnya" ujar seseorang yang merupakan sahabat dekatku, namanya Muhammad Ambiya, sambil menjabat tanganku ala mahasiswa.
"Wa'alaikumsalam wr.wb....!, Alhamdulillah kabar baik, akhi apa kabar" tanyaku balik
"Alhamdulillah, luar biasa, Allahu'akbar" ujarnya dengan semangat, dia memang orang yang selalu bersemangat dan suka tersenyum.
"Jadi apa yang harus kita siapkan pagi ini" tanyaku padanya
"Kita tunggu yang lain dulu, sepertinya kita terlalu cepat datangnya, insyaallah persiapan sudah 90 %, sesuai isi rapat dan persiapan kemarin" ujarnya tersenyum, ya dia adalah ketua panitia acara ini. "Tapi sepertinya ada sedikit masalah, Akhi Dzikran tidak bisa hadir karena ada urusan keluarga" tambahnya lagi dengan santai
"Masalahnya apa....?" tanyaku heran
"Masalahnya adalah, kan dia yang dipercayakan menjadi Qori dalam pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an nanti" jelasnya tetap dengan santai
"Ya sudah kalau begitu, nanti biar ana gantikan" jawabku mantap
"Akhi serius, jadi yang megang camera siapa" tanyanya lagi
"Panitia Publikasi dan Dokumentasi kan bukan cuma ana akhi" jawabku asal
"Bener juga, ya sudah kalau begitu akhi yang jadi Qori mennggantikan akhi Dzikran" ujarnya terlihat senang
"Siap....!Sepertinya yang lain sudah mulai berdatangan" ujarku padanya
"Ok kita mulai persiapannya, bismillah, semoga acaranya sukses" ujarnya semangat.
"Aamiin" ujarku mengamini
Semua panitia telah berkumpul melakukan breafing sebentar untuk membahas segala persiapan acara. Setelah berafing semua panitia menuju ketempat dan tugasnya masing-masing.
Matahari mulai menampakkan sinarnya menyingkap tabir awan putih dengan begitu mesra, supaya manusia dihampiri cahaya-cahaya , beserta keindahan langit biru yang begitu mengugah mata. Tuh lihat betapa sayangnya Allah kepada kita.
*POV Author*
Ngomong – ngomong soal matahari kalian pernah baca Surat Asy Syams dalam Al-Qur'an beserta artinya ? , nih kubacakan artinya :
1. Demi matahari dan cahayanya dipagi hari
2. Dan bulan apabila mengiringinya
3. Dan siang apabila menampakkannya
4. Dan malam apabila menutupinya
5. Dan langit serta pembinaannya
6. Dan bumi serta penghamparannya
7. Dan jiwa serta penyempurnaannya (Ciptann-Nya)
8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya
9. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwa itu
10. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya
11. (Kaum) Tsamut telah mendustakan (Rasulnya) karena mereka melampaui batas
12. Ketika bangkit orang yang paling celaka diatara mereka
13. Lalu Rasul Allah (Shaleh) berkata kepada mereka "(Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya"
14. Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Rabb-mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyamaratakan mereka (dengan tanah) .
15. Dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu
(Q.S ASY – SYAM)
Masyallah begitu indah Allah mengambarkan matahari dalam qalam-Nya, dengan bahasa yang paling indah diantara seluruh bahasa Alam Semesta, maka mari kita bertanya kepada diri sendiri "nikmat mana lagi yang kita dustakan?".
Kembali ke cerita, tapi sebelumnya pantun dulu ya, "buah nanas buah kedongdong, buah pepaya buah jambu, kayaknya dirujak enak tu....!".
"wah gak nyambung lagi pantunnya, gimana sih athor....?"
"Maaf – maaf athor cuma bercanda, biar pembacanya ketawa, tapi ingat ya jangan ketawa sendiri ntar disangka....?.
"Bikin kesel ajha lo thor, gue lempar pake balon baru tau, cepet lanjut ceritanya".
"Siap bos....!" loyalitas "Dilempar kok pakek balon" ujar athor dalam hati sambil nahan tawa.
.......................................................Bersambung.....................................................................
YOU ARE READING
Ketika Ikhwan Jatuh Cinta
SpiritualUntuk pertama kalinya aku jatuh cinta Pada seorang akhwat berbusana taqwa Tak kala matahari menunjukkan sinarnya Diantara gedung tinggi menjulang ke angkasa Aku jatuh cinta pada pandangan pertama Kepadanya yang beriman berahlak mulia Tersirat...