Su, pura-pura itu sama dengan menghina, misal kamu mengatakan aku ganteng. Padahal aku yo tidak ganteng dari sudut pandang manapun, Su. Kecuali sudut pandangmu yang sedang berpura-pura, lantara ingin mendapatkan perhatianku yang sedikit punya duit.
Pura-pura itu hina, Su. Apa lagi aku tahu kamu hanya pura-pura. Tapi aku biarkan saja agar kamu tahu menjadi pengemis yang lebih hina dari jalan yang dingin, berlubang dan bercabang, gelap dan pesing nanti ada lampu mirah, Su. Nah, ngamen di situ lebih berharga hidupmu daripada tersenyumpun kaku di depanku yang hanya punya duit sedikit itu.
Su, sudahlah jangan pura-pura seperti itu. Itu hanya membuatmu tak punya wajah di depanku. Su, senyummu beli dimana, sangat bangus.