IronMan The Hero of AVENGERS

14 0 0
                                    


Ketika itu setelah peristiwa The Avengers, Toni Stark membuat beberapa Armor di rumahnya. Hobinya itu memunculkan perselisihan dengan kekasihnya, pimpinan Stark Industries yang baru Pepper Pots. Dalam flash back  ke Tahun Baru 1999, Stark dan ilmuwan Maya Hansen  dengan sombong menghindari ilmuwan Aldrich Killian  yang meminta bantuan Stark untuk mengembangkan usahanya, Advanced Idea Mechanic ( AIM ) .

Di Amerika Serikat  kini, serangkaian pengeboman yang dilakukan oleh teroris yang bernama MANDARIN  memusingkan para agen intelijen karena tidak adanya bukti forensik. Setelah kepala keamanan Stark Industries ( Happy Hogan )  menjadi korban salah satu serangannya, Stark bangkit dan mengancam Mandarin lewat televisi. Mandarin menanggapi dengan menghancurkan rumah Stark menggunakan helikopter bersenjata. Potts dan Hansen, yang datang untuk memperingatkan Stark, selamat dari serangan itu. Begitu pula Stark yang baru sadar dirinya berada di pedesaan Tennessee setelah program melaksanakan rencana penerbangan yang ia susun sebelumnya untuk melacak Mandarin. Tenaga baju tempur uji coba milik Stark tidak cukup untuk pulang ke California, sehingga dunia meyakini Stark tewas.

Di Tennessee, Stark kedinginan dan mengambil baju dari boneka patung indian di sana dan menarik MARK XLII dengan tali sampai menemukan suatu rumah kosong utuk menghangatkan tubuhnya, sesampainy di sautu gudang yang di anggapnya kosong ia menaruh MARK XLII di sampingnya dan beristirahat, sampai datanglah suatu anak laki laki yang bernama Harley menyalakan lampu gudang dan membawa senjata mainan rakitannya, stark terbangun hingga membuat anak tersebut terkejut karena tokoh idolanya berada di gudangnya, setelah mengobrol dengan anak tersebut stark memberikan suatu senjata yang dinamai penakut jangkrik kepada harley.

Setelah menyiapkan MARK XLII dan menunggu isi ulang tenaganya, Stark bersama dengan Harley, bocah berusia 10 tahun yang serba ingin tahu, menyelidiki sisa-sisa ledakan di kota itu yang mirip dengan serangan Mandarin di Los Angeles. Ia menemukan bahwa ledakan tersebut dilakukan oleh tentara dari program Extremis, uji coba yang memungkinkan penggunanya pulih dari cedera parah. Akan tetapi, jika metabolisme tubuh pengguna tidak mampu menyerap Extremis, tubuhnya akan panas dan meledak. Setelah para veterannya mulai tidak stabil dan meledak, kematian mereka dipakai untuk menutupi kegagalan Extremis dengan menyusun plot teroris. Stark pertama kali melihat Extremis ketika agen Mandarin,Ellen Brant  dan Eric savin, menyerangnya.

Atas bantuan Harley, Stark melacak Mandarin hingga ke Miami. Stark menyusup ke kantor pusat menggunakan berbagai senjata rakitan yang di buatnya dari barang barang yang di belinya di suatu supermarket. Di sana ia mengetahui bahwa Mandarin sebenarnya hanyalah aktor asal Britania bernama Trevor Slattery yang tidak sadar dengan aksi-aksi Mandarin. Mandarin sebenarnya adalah imajinasi Killian. Killian memakai penelitian Extremis-nya Hansen sebagai obat keterbatasannya dan mengembangkan program tersebut agar bisa dimanfaatkan veteran-veteran perang yang terluka. Killian mengungkap bahwa ia telah menculik Potts dan memasukkannya ke program Extremis dengan tujuan memberikan Potts kemampuan super dan melawan Stark agar Killian mendapat bantuan Stark untuk memperbaiki kekurangan Extremis.

Killian juga telah memanipulasi agen-agen intelijen Amerika Serikat mengenai lokasi Mandarin dengan menjebak — mantan pengguna , sekarang ganti nama menjadi — agar baju tempurnya bisa dicuri. Stark tertangkap oleh agen Eric Savin di rumah persembunyian Mandarin palsu ( Trevor ), dan menahan Stark di suatu ruangan yang di dalamnya ada mantan kekasihnya yaitu Maya Hansen yang berkerja sama denga Killian dan setelah itu datanglah Killian keruangan tersebut dan menghadapi Stark, karena tidak tega melihat Killian menghajar Stark Maya mengancam Killian dengan akan bunuh diri dengan menyuntikkan suatu dosis kelehernya, tanpa ragu Killian langsung menembaknya di depan mata Stark hingga membuat Stark marah dan memalingkan wajahnya, setelah ditinggal Killian Stark memanggil Mark XLII yang berada di gudang Harley di Tennessee, dan menghajar semua anak buah Killian.

Setelah kabur dari tahanannya dan bertemu dengan Rhodes. Mereka mengetahui bahwa Killian akan menyerang Presiden Ellis di Air Force One dengan menggunakan Iron Patriot. Dengan mengendalikan MARK XLII dari jarak jauh, Stark berhasil menyelamatkan penumpang dan awak yang jatuh dari pesawat namun ia gagal menghentikan Killian menculik Presiden Ellis. Mereka berdua melacak Killian hingga anjungan pengeboran minyak. Di sana Killian akan membunuh Pres.Ellis secara langsung di hadapan kamera. Agar Wakil Presiden bisa dijadikan pemimpin boneka yang akan mematuhi perintah Killian dengan imbalan penyembuhan kecacatan putrinya oleh program Extremis.

Di atas anjungan, Stark menyelamatkan Potts, sedangkan Rhodes menyelamatkan Presiden. Stark mengerahkan semua baju Iron Man-nya yang dikendalikan dari jauh oleh Jarvis sebagai bala bantuan. Rhodes mengamankan Presiden, sementara Stark menemukan bahwa Potts selamat dari prosedur Extremis. Akan tetapi, sebelum Potts dapat diselamatkan, anjungan runtuh dan ia jatuh dari ketinggian 60 meter. Stark yang terpaksa melawan Killian menjebaknya kedalam  Armor XLII yang dapat meledak sendiri. Killian selamat dari ledakan baju tersebut, tetapi dibunuh oleh Potts yang ternyata terselamatkan oleh kekuatan Extremis-nya.

Setelah pertempuran berakhir, Stark memerintahkan JARVIS untuk menghancurkan semua baju Iron Man sebagai tanda bahwa ia ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama Potts. Baik Wakil Presiden dan Cassidy ditahan. Potts menjalani operasi untuk menghilangkan efek Extremis dan Stark menjalani pengangkatan pecahan besi di dekat jantungnya. Ia kemudian melempar reaktor jantungnya ke laut, namun tetap menganggap dirinya sebagai Iron Man tanpa baju tempur.


IRON MAN 3Where stories live. Discover now