My Weekend

3.7K 190 22
                                    

Typo everywhere!

Don't be silent riders! 😊





Enjoy it!





***

Seorang ibu cantik nampak sedang membujuk putra nya yg berumur 5 tahun yg masih merajuk diataa ranjangnya. Sudah dari pukul enam pagi Tiffany membujuk putra semata wayang nya Danny Choi. Danny sudah seperti ini sejak dua hari lalu, saat mommy nya memberitahu kalau daddy nya belum bisa pulang dari perjalanan bisnis nya di Las Vegas.

"Danny, mommy mohon! Jangan seperti ini sayang. Kau harus sekolah. Jika kau tidak mau sekolah mommy akan menelpon daddy dan menyuruh jangan pulang" ancam Tiffany yg sekian kalinya.

"aku tidak mau berangkat sekolah kalau bukan daddy yg antar!"

"ya sudah kita minta tolong Suho samchon untuk mengantarmu"

"tidak! Aku ingin daddy, mommy!! Huaaaaa hikssss.. Hikssss" dan berakhir dengan Danny yg menangis.

Tiffany pasrah sudah. Sejak dua hari merajuk dan baru kali ini putranya sampai menangis. Tiffany tahu bagaimana putranya jika sudah rindu dengan salah satu dari Tiffany dan Siwon. Mungkin jika hanya tinggal 2 atau 3 hari anaknya tidak masalah. Tapi ini sudah hampir sepekan Siwon harus menangani perusahaannya yg bermasalah disana.

Jujur, bukan hanya Danny yg rindu dengan Siwon tapi Tiffany juga. Ia sengaja untuk menyibukkan diri dengan pekerjaannua sebagai desainer, tapi rasa rindu itu tetap saja tidak hilang. Baru kali ini Siwon meninggalkan anak dan istrinya selama ini.

Greb

Tiffany memeluk tubuh putranya erat yg masih menangis sesegukkan. Mau menelpon Siwon pun disana tengah malam, Tiffany juga tidak tega membangunkan suaminya yg sedang istirahat. Tiffany juga tahu bagaimana disana suaminya bekerja. Sudah tiga hari belakangan Tiffany menanyai keadaan Siwon pada sekretaris nya Kim Jongdae. Jongdae bilang Siwon sangat gila kerja. Bahkan Jongdae harus menakuti Siwon dengan akan mengadukan Siwon jika pria itu tidak mau makan atau istirahat pada Tiffany.

Lama ia memeluk putranya, hingga ia merasakan napaa teratur dengan segukkan sesekali. Putranya kembali tidur. Dengan pelan Tiffany menggendong Danny untuk ditidurkan dikamarnya saja. Tiffany juga sudah memutuskan untuk menelpon sekolah Danny untuk meminta izin.

"mommy juga merindukan daddy mu, sayang" ucapnya setelah menaruh putranya.

Cup

Tiffany kecup kening putranya dan ia pun bangun dari ranjangnya. Tiffany menekan beberapa digit nomor dan menaruhnya ditelinga begitu suara nada tersambung terdengar.

"ya eonnie, wae?"

"Irene-ah, bisakah hari ini kerumahku? Ajak Jaehyun sekalian untuk menemani Danny juga"

"nde. Aku akan kesana bersamaan dengan Suho oppa berangkat kerja. Danny tidak sekolah?"

"gomawo Rene. Ani, dia merajuk karena merindukan daddy nya"

"hm, baiklah eonnie aku akan kerumah mu. Aku akan bersiap sekarang. Bye eonnie"

"bye. See u dear!"

Tiffany menutup sambungan teleponnya dengan sang adik ipar. Setelahnya ia berjalan ke dapur untuk menyiapkan sarapan Danny. Disana sudah ada ahjumma Song yg memang setiap pagi membantu di rumah Tiffany.

"selamat pagi ahjumma" sapa Tiffany ramah.

"selamat pagi Nyonya. Tuan muda belum bangun?"

"dia merajuk seperti kemarin, bahkan hari ini ia menangis. Jadi aku membiarkan nya tidak sekolah hari ini" jawab Tiffany dan ahjumma Song hanya mengangguk mengerti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Family GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang