Jackson

47 15 24
                                    


Jackson Aditia Pratama. Begitulah namanya, dia adalah spesies baru dari kids zaman now. Cowo yang 'agak' lumayan ganteng ini terlahir dari ibu dan bapaknya, dia memiliki satu orang adik yang bernama
Barina Adiana Pratama. Sikap dan sifatnya sangat berbeda jauh dengan adiknya ini, jika di bandingkan mereka bagaikan bumi dan langit.

Keluarga Jackson bukanlah keluarga yang sering di ceritakan oleh penulis di dunia orange, keluarga Jackson terbilang keluarga yang unik, dimana keluarganya memiliki sebuah selogan yang menjadi panutan setiap anggota keluarga Pratama.
'Selalu jadi yang pertama! Kalu engga, papah coret dari kartu keluarga." begitulah selogan yang dibuat oleh sang ayah tercinta, selogan ini berlaku untuk semua anggota keluarga pratama, termasuk istri tercintanya.

"Ibu akan selalu jadi yang pertama untuk mencintai ayah." ujar Ibu Rina saat mereka tengah sarapan pagi.

"Uhuk uhuk. Inget umur, inget umur!" ujar Jackson mengacaukan acara romantis-romantisan ala Ibu Rina dan Bapak Rino.

Begitulah keharmonisan keluarga pratama, setiap hari selalu diisi dengan gelak tawa dan pembacaan selogan oleh sang ayah.

***

Seperti selogan keluarganya, Jackson selalu berusaha menjadi yang pertama dari segala hal, termasuk hal untuk membuat orang lain kesal. Contohnya seperti sekarang ini, dia sedang menghalangi pintu masuk ke kelasnya.

"Minggir Samson!"

"Apasih sayang, jangan marah-marah mulu dong nanti cepet tua, kalau lo tua gua ogah nikahinnya." ucapnya dengan muka yang super duper nyebelin dan minta di gampar bolak-balik pake uang.

"Woy sarap, gua laki." ucap Satya sambil menoyor kepala Jack.

"Gua lupa Tya, sudah terlalu lama sendiri, sudah terlalu lama aku asik sendiri, lama tak ada yang me..."

"Etdah, dasar jomblo akut malah nyanyi, makannya cari bini sono!"

"Gua lagi nyari bini ini, binih tanaman padi, biar gua jadi juragan beras."

"Itu benih somplak, kalau belajar yang bener makannya, jangan gangguin mak lampir mulu."

"Etdah, gitu gitu dia cantik keles."

"Iyain. Yang lagi kasmaran selalu benar, sekarang lo minggir! Orang ganteng mau lewat."

"Bayar dulu goceng baru gua bilang lu ganteng."

"Murah banget kegantengan gua, serebu aja bagaimana mas?" ucapnya sambil menaik turun alisnya.

"Makannya kalau Pak Asep lagi nerangin lu perhatiin! jangan liatin Eci mulu lu."

"Apa hubungannya woy, Pak Asep guru agama." tanyanya dengan geram karna kini Jack sudah mulai ngelantur.

"Gaada hubungannya, kita cuman sebatas teman." jawab Jack sambil memegang kedua bahu Satya dan melenggang pergi begitu saja.

"Astagfirullah, sabarin dede ganteng ngadepin orang yang ganteng kaga, tapi banyak bikin orang naik darah."

Begitulah kira-kira keributan yang selalu Jackson buat setiap hari, jika kata orang yang sedang mabuk cinta 'Tiada hari tanpa merindu' maka bagi Jackson adalah 'Tiada hari tanpa membuat orang teriak memanggil namanya'.

Hari ini SMA Garuda sedang mengadakan upacara, dan bukan hal yang aneh lagi ketika semua siswa di gemparkan dengan kehadiran Jackson. Bukan karna sebuah prestasi yang di sambut dengan tepuk tangan dan rasa bangga dari guru dan temannya, melainkan karna keributan yang dia persembahkan sebagai pembuka upacara di pagi hari ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

jackson Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang