Pagi yang cerah menyambut datangnya seorang keluarga yang baru pindahan. Keluarga yang harmonis dengan sepasang suami istri yang memiliki anak laki-laki dan perempuan.
Namanya Aerilyn Alisha Bellvania anak perempuan satu-satunya yang di didik dengan baik hingga memiliki sifat yang baik pula, mempunyai sifat yang ramah walaupun dia sedikit manja dengan orang di sekitarnya. Dan sering menampilkan senyuman manis dengan sepasang lesung pipi dipipinya.
Adya Surya Mahengkara, kakak dari seorang Aerilyn Alisha Bellvania yang memiliki wajah tampan dan sifat yang tak kalah baik dengan adiknya, juga mempunyai sifat menghargai seorang perempuan yang diajarkan oleh ayahnya.
"Sayang, tolong ambilkan kardus berisi piring sama gelas ya?!" Ucap Vania kepada anak perempuan satu-satunya.
"Iya ma, aku ambilin"Alisha beranjak pergi ke mobil pick up yang disewa papanya untuk mengambil kardus berisi piring dan gelas itu. Saat akan mengambilnya tangan Alisha dicegah oleh tangan lain yang besar.
"Udah biar kakak aja yang ambilin, itu berat lo dan mudah pecah pula" Adya mengambil kardus dan mengangkatnya dengan hati-hati.
"Iya, makasih kak"dibalas dengan ucapan terima kasih dan senyuman manis yang selalu diajarkan untuk diberikan kepada siapapun dan dibalas dengan anggukan kecil oleh Adya yang langsung bergegas ke dalam rumahnya yang berlantai dua itu.
Kerja saling bantu-membantu sering ditampilkan di keluarga itu. Keluarga yang menerima apa adanya, keluarga yang saling membantu dan keluarga yang tidak menilai orang dari luarnya. Iya, itu adalah keluarga Aerilyn Alisha Bellvania.
🌃🌃
Di ruang keluarga yang sudah rapi dan sudah bisa digunakan terdapat keluarga kecil yang sedang berbincang-bincang.
"Pa, aku sama kak Ad- itu besok mau sekolah dimana??" Tanya Alisha sambil menaruh 4 cangkir teh dan sedikit camilan untuk mereka semua.
"Seprtinya kalian beda sekolah deh" Hera yang sedikit menampilkan wajah lusuh nya.
"Loh kenapa??" Tak kalah Alisha yang juga menampilkan wajah sedihnya.
"Kamu kan dapat beasiswa di SMA high school Jakarta dan menempati kelas X, sedangkan kakak kamu meneruskan dari sekolahan lama nya di Bandung dan menempati kelas XI, karena papa gak bisa biayain sekolah kakak kamu supaya sama kayak kamu jadi papa sekolahin di sekolah negeri biasa, tapi itu deket kok dengan sekolahan kamu. maafin papa ya" Hera yang menampilkan wajah ber salahnya.
"Iya, gapapa pa, lagipula Adya kan udah beruntung banget punya keluarga kecil yang harmonis, Adya juga gak ngerasa sedih kok, Adya masih beruntung bisa sekolah daripada orang luaran sana yang gak bisa baca-tulis. Alisha berhak dapat sekolah yang bagus dia kan genius" Kata Adya menambahkan dan menampilkan senyum manisnya yang bisa membuat sebagian orang yang melihatnya terpesona.
Keluarga kecil yang Alisha miliki tidak sebanding dengan karunia Tuhan lainnya yang begitu banyak. Alisha tak pernah berhenti bersyukur atas semua yang dimilikinya selama ini, walaupun dia masih memiliki masalah tentang materi yang menjadi beban keluarganya.
🌃🌃
22 Januari 2018
#iseng karena gabut
KAMU SEDANG MEMBACA
my sweet girlfriend
Teen Fictionbelvania, cewek pintar yang sangat amat baik menjadi siswi beruntung karena di terima di salah satu SMA ter favorit di Jakarta dengan beberapa fasilitas yang sudah modern dan masuk dengan nilai terbaik dan mendapatkan beasiswa. Hingga kebaikannya me...