BAB I

287 7 3
                                    

"Hapy Birthday sayangnya mama dan papa, anak mama sekarang udah dewasa ya umurnya udah 20tahun berarti tandanya udah ngga boleh manja-manja lagi sama papa" ucap sang mama yang sering dipanggil bunda ully oleh Ali dan mencium pipi sang anak yang cantik dan menggemaskan

"Ahh mama" terdengar manja rengekan sang tuan putri " papa mana ma ?" lanjutnya lagi sambil celingak celinguk mencari sang papa

"yaa sayang maafkan papa telat karena tadi ada urusan"  ucap sang papa rizal yang muncul dari pintu belakang, karena acaranya ada di halaman belakang rumah latuconsina. "sayang ada yang mau papa omongkan dihar bahagia kamu ini " lanjut sang papa sambil mencium pipi kiri dan kanan anaknya tersebut, dan disusul oleh mama resi dan papa syarief

" uhh selamat ulang tahun cantiknya mama duh makin bertambah umurnya makin cantik jadi ngga sabar deh hehe " ucap mama resi ke pada prilly sambil memeluk dan cencium pipi prilly

outher " kalian jangan heran ya kenapa prilly memanggil mama resi dengan sebutan mama klarena memang sudah dari dulu prilly manggil papa dan mama ali dengan sebutan mama papa

" sayang kamu harus menerima perjodohan ini karena kakek ali masuk rumah sakit dan sekarang dia lagi terbarig lemah dirumah sakit, dia bilang kamu harus menerima perjodohan ini karena perjodohan ini sudah direncanakan sebelum kakek kamu meninggal sayang" ucap papa rizal panjang dan tegas seperti tidak terbantahkan

kalian jangan fikir pasti prilly akan menerimanya hhah

jawabannya adalah "TIDAK"

"NGGAK !! aku ngga mau dijodohin sama dia" jawab prilly tegas "pokoknya aku ngga mau, kenapa musti dijodohin sih ? lagian aku juga masih kuliah ini baru smester 4 mau disuru nikah aja" lanjut nya lagi dengan sewotnyo dia menjawab ucapan papanya tadi

dan sang mama langsung menjawab " sayang kamu ngga sayang lagi sama kakeknya ali? "

jawabnya " ya masihlkah mah sayang "  trus kalo masih sayang kenapa kamu ngga mau menerima perjodohan yang telah direncana kakek kamu dan kakek ali?" lanjut mama ully bertanya

si prillynya diam jangan kalian fikir prilklky diam ngga ada alasan hanya saja dia ngga mau orang tua ali dan orang tuanya tau kalau dia dan ali itu ada masalah dimasa lalu mereka dan orang tua mereka ngga tau kalau mereka dulu mempunyai hubungan khusus

dulu ali itu sayang dan cinta banget dengan prilly, begitupun dengan prilly tapi itu dulu dulu sekali dan mereka mengakhiri hubungan setelah ali masuk kuliah dan prilly masih kelas 3 SMA, gara-gara kesalah pahaman yang mereka alami dan sampai sekarang lah mereka tidah pernah berbicara, jangakan berbicara bertatap mukapun mereka tidak pernah, sebenarnya bukan tidak pernah sih tapi mereka yang seolah tidak pernah kenal kalau pada saat mereka bertemu bahkan seperti orang asing

ali ini bisa disebut ketuan senart di kampus miling keluarga syarief

tidak diragukan lagi dengan akal cerdasnya dan bertanggung jawabnya. Dan prilly adalah adik tingkatnya, prilly semester 4 dan ali semester 6

keesokan harinya

Ali WhatsApp prilly

"taman belakang kampus "

dengan kesalnya prilly nyamperin ali

"mau apa kk ngajak aku ketemu disini?" ucap prilly tanpa ada basa basinya dikit

jawab ali " aku minta kamu terima perjodohan ini" ucap ali tak terbantahkan

" nggak mau, aku ngga mau nikah sama kk yang ngga punya hati" ucap prilly lagi.

dengan geramnya ali menjawab " kamu fikir aku mau nikah sama orang yang egois seperti kamu? kalau saja kakek tidak sekarat di rumah sakit aku ngga bakalan mau nerima perjdohan ini begitu aja" dan prilly terdiam dengan ucapan Ali "pokoknya kamu harus terima perjodohan ini, aku ngga mau kakekku meninggal sebelum aku mengabulkan permintaan terkhirnya" setelah ali mengucapkan itu dia langsung pergi meninggalkan prilly yang meneteskan air matanya setelah mendengarkan ucapan Ali yang barusan membuat hatinya luka


Prilly langsung mengejar ali "kk tunggu" teriak prilly sambi belari dan menghapus air matanya "kk prilly mau nerima perjodohan ini, ayo kita datang ke kakek prilly ngga mau semuanya terlambat" sambungnya lagi dengan ter engah engah

Ali diam dan dengan ekspresi datarnya dan langsung melajutkan berjalan menuju parkiran sambil diiringi prilly dari belakang, dan ali langsung masuk ke mobilnya dan menyalakan mobilnya

"mau sampai kapan kamu berdiri disitu" ucap ali dengan muka datarnya tanpa menoleh prilly sedikitpun. dan prilly pun dikejutkan dari lamunannya dengan ucapan ali yang begitu tegas ditelinganya, prilly langsung masuk kedalam mobil ali duduk disamping kemudi, tidak ada suara sedikitpun yang keluar dari mulut mereka melainkan hanya suara mesin mobil yang terdengan

setelah sampai di parkiran rumah sakit ali langsung keluar tanpa mengajak prilly, dan prillypun langsung mengekori ali dari belakang. dan setelah mereka sampai di ruangan sang kakek mereka dikejutkan dengan adanya kedua orang tua mereka

"uhh baru aja mama mau telpon kamu li, suru ngajak prilly ke rumah sakit ehh kalia udah dateng" ucap mama resi panjang lebar yang dibals dengan tatapan datar ali "panjang umur" sambung bunda ully

langsung prilly bertanya "mah pah bapak itu siapa? kok illy ngga kenal?" ucapnya heran. jawab mama resi "itu penghulu yang mau nikahkan kalian sayang" ucapnya sambil tersenyum kearah ali yang memasang mukah datarnya dan prilly dengan ekspresi melongoknya "hahaha sayang kenapa mukanya cengoh gitu?" ucap mama resi sambil diiringi tawa kedua orang tua mereka. jawab prilly dengan kesalnya "mah pah kok mendadak sih?" sambil memasang muka sediahnya

"emangnya kenapa sayang?" jawab papa rizal "illy tu maunya nikah tu dengan acara yang meriah dan dihadirin tamu undangan yang banyak" ucapnya sedih sambil menitikkan air matanya "bukan nikah dirumah rumah sakit gini" sambungnya lagi

papa syarief menjawab "sayang lebih cepat lebih bagus, kamu mau kakek ngga keburu ngeliat cucuk kesayangannya ini nikah didepan matanya langsung?" dan prilly hanya diam saja sambil menundukkan wajahnya Ali hanya diam saja dengan ekspresi yang ngga tau lagi

setelah lama membujuk prilly akhirnya dia mau dinikahkan sekarang dan prilly sekarang sudah sah menjadi istri mantannya yang sangan menyebalkan baginya. mereka sekarang dalam perjalanan pulang ke kediaman Syarief.

dan prilly bertanya "kita mau kemana kk?" "pulang" jawab ali singkat padat dan jelas "ya illy tau pulang tapi kok bukan kerumah illy ?" ucap prilly dengan jengkelnya "kamu itukan istri kakak sekarang ya pulang kerumah kakak lah" jawab ali tanpa menoleh kearahnya

dan prilly dimobil hanya diam dengan muka betenya dia sambil menggerutuk dalam hati "nyebelin banget sih ni laki, utung gue cinta hahah ah jadi malu sendiri sih gue, emang sih gue masih cinta sama dia tapi dia itu selalu ngeselin dengan muka juteknya itu sumpah pengen gue garuk pakek parutan kelapa liat muka songongnya"

tiba-tiba gue dikagetkan dengan suara bantingan pintu mobil "ah uda sampe ya? kurang ajar banget tu laki samoe ngga bilang-bilang" ucap prilly sambiil menggerutu dan membanting pintu mobil ngga kalah kencangnya dari ali tadi. dalam hati nya "haha emang dia aja bisa banting pintu mobil seenaknya gue juga bisa kali, bodo amat bukan mobil gue juga ini"

"eh eh kok pintu mobil papa dibanting sayang" ucap mama resi yang bikin gue kaget sampe mau jantungan " heeheh eh mama kok udah ada disitu?" ucap gue sambil nyengir tanpa dosa haha

memang mobil yang dipakek ali tadi bukan mobilnya melaikan mobil papanya karena mobilnya yang satunya tinggal di apertement dan yang biasa dipakeknya masuk bengkel makanya dia makek mobil BMW papanya




Vote dan comentnya ya guys

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 24, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PERJODOHAN RAHASIAWhere stories live. Discover now