Chap 6 - With Me

13.4K 928 8
                                    

Akasuna Gaara menghela napas berat, pikirannya tidak fokus saat dirinya mengerjakan beberap dokumen yang tergeletak di meja kerjanya dengan rapi. Entah apa yang tengah dipikirkan oleh pemuda bertato Ai tersebut.

Yang jelas, konsentrasinya saat ini tidak baik untuk menyelasaikan tumpukan dokumennya. Bisa jadi, jika ia mengerjakan dokumen-dokumen tersebut, hasil yang akan dikerjakannya tidak akan maksimal.

Sedikit mengusap permukaan
wajahnya dan mendengus kesal, pikirannya langsung tertuju pada saat dimana Sakura tengah dijemput oleh seorang pemuda. Ia tak pernah tahu dan tak pernah menyangka, jika gadis yang disukainya tersebut telah memiliki seorang lelaki. Meski ia belum mengetahuinya secara pasti, tapi Gaara tahu jika lelaki yang bersama Sakura adalah lelaki yang memiliki rasa yang sama dengan dirinya terhadap gadis emerald tersebut.

Sejak kejadian itu, Gaara sedikit kesal karena untuk beberapa saat ia merasa kecolongan.

Bukan dalam konteks pencurian atau semacamnya, hanya saja ia sedikit merasa iri saat lelaki yang tak dikenalnya itu bisa membuat gadis yang disukainya tersenyum manis padanya.

Katakan dia cemburu, karena memang itulah yang ia rasakan. Gaara tak suka saat barang kesukaannyan diambil atau sesuatu yang sudah jadi incarannya diambil orang terlebih dahulu.

Sedikit mengacak-acak rambutnya, lelaki itu akhirnya menghempaskan dirinya di kursi dan menyandarkan punggungnya rileks.

"Aku harus mencari tahu siapa lelaki itu." gumamnya dengan mengacak surai rambut merahnya.

_***_

Awal pekan ini sepertinya akan menjadi hari yang paling menyibukkan untuk Sakura.

Jadwal pemotretan dan pemeragaan busana sudah menunggunya sejak kemarin. Sedikit menghela napas dan mengusap permukaan wajahnya gusar, gadis itu sedikit keberatan dengan jadwal yang sudah terlanjur disetujui oleh sang managernya tersebut. Bukannya ia sudah mulai merasa bosan dengan aktifitasnya.

Tentu saja bukan!

Hanya saja ia ingin hari ini ada waktu luang untuk menemani Sasuke pergi kerumah sakit untuk mengetahui perkembangan kondisinya. Ia sadar, jika selama ini ia hampir tak pernah ada waktu untuk menemani pemuda emo itu, tapi apa daya jika pekerjaan yang ia lakoni sudah menunggunya.

"Sebentar lagi pemotretan akan dimulai. Bersiaplah Sakura-chan." tegur salah satu staf disana.

Sakura hanya mengangguk dan
mengiyakannya begitu saja. Kemudian ia bangkit dari tempat duduknya, berjalan dan menuju kearah dimana ia seharusnya sekarang. Sedikit menghela napas dan berekspresi sebagaimana semestinya, akhirnya gadis dengan surai merah muda tersebut berpose dengan gaya natural yang dimiliki.

Sudah hampir satu jam penuh Sakura mengikuti sesi pemotretan dengan sempurna. Hampir tak tak yang menyela atau berkomentar dengan pose yang Sakura tunjukkan. Dan sepertinya, lelaki yang sudah menatapnya sejak setengah jam yang lalu itu pun tak henti-hentinya menatap penuh damba gadis dihadapannya sekarang.

Senyum tipis disudut bibirnya bahkan tak berhenti saat gadis dambaannya itu tersenyum kearahnya dan menyapa dirinya.

"Tumben kau datang, Gaara." seru Sakuranmenatap Gaara dengan senyum manisnya.

Gaara berjalan mendekati Sakura. Pemuda jade tersebut tersenyum kearahnya dan menyentuh surai Sakura pelan,

"Hmm... aku ingin melihatmu ber-pose. Ternyata yang di katakan sebagian orang memang benar. Kau sangat natural dan sangat cantik." pujinya yang langsung membuat Sakura tersipu akan ucapan Gaara barusan.

"Mereka terlalu melebih-lebihkan, Gaara." sangkal nya meski dalam hati ia terlanjur berbunga-bunga dengan wajah merona merah.

"Apa kau ada waktu siang ini?"

I Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang