o0o
Saat Adisty terbangun semua terasa seperti mimpi, dirinya berpikir apakah dia akhirnya terbangun dari segala mimpi buruknya?
Dia dulunya hanya seorang siswa kelas akhir biasa, seorang siswa yang semasa hidupnya hanya menjalani hidup yang membosankan, saat dirinya merasa lelah dengan kehidupan dan ingin melepaskan segalanya, dia dipertemukan dengan seorang yang merubah kehidupan membosankannya itu.
Mereka saling mencintai, meski keluarga pria itu menentang keras hubugan Adisty dengan pria tersebut, hingga pada akhirnya pria itu pergi untuk selamanya, dan yang Adisty lakukan hanyalah menangis dan menangis didepan makam pria itu.
Dan setelah itu hari-harinya seperti di neraka. Namun tiba-tiba saat Adisty membuka matanya, dia berada ditempat lain dengan nama yang sama namun wajah yang berbeda.
Tubuh yang dia tempati sekarang bernama Adisty Shoverin, seorang gadis yang sudah tertidur panjang selama 12 tahun, rasanya seperti mimpi namun dia merasa sedikit lega walaupun dia sama sekali tidak mengerti jalan takdirnya seperti apa.
Dan juga disaat pertemuan Adisty dengan pria itu. Tapi dia merasa mungkin ini adalah yang terbaik. Walaupun ini mimpi, dia merasa lebih baik dia tertidur dalam mimpinya sampai mati dari pada merasakan neraka itu lagi.
o0o
Sekitar jam 10 malam terlihat dua orang pria yang sedang berjalan dalam kegelapan dan kesunyan hutan, yang satu dari mereka berdua terlihat menggendong seorang gadis yang tertidur.
"haah... Pah," Panggil pria yang menggendong gadis itu dengan sedikit napas yang memburu.
"Disini hanya terlihat pepohonan yang lebat, mungkin disini banyak binatang buas," kata pria itu memperingati pria paruh baya disampingnya.
"hhaa... Kenapa tempatnya jauh sekali? berjalan selama 2 jam tanpa henti dengan suhu yang tinggi membuatku lelah," Kata pria paruh baya itu sambil merengek mengeluh.
"Makanya Papa harus rajin olahraga setiap hari," ejek anaknya itu, padahal ayahnya tidak memikul beban tapi paling banyak mengeluh.
"Kamu tau sendiri bos Papa orangnya kek setan, mana sempat olahraga," ujar pria paruh baya itu lagi, membuat anaknya terkekeh pelan.
"bagaimana dengan keadaan Aty?" tanya pria paruh baya itu lagi sambil menatap gadis yang berada di gendongan anaknya dengan tatapan khawatir.
"Sepertinya demamnya semakin tinggi," kata anak lelakinya itu.
"Aty sayang, tahanlah sakitnya sebentar yah," kata pria paruh baya itu dengan lembut namun khawatir, dengan tangan sebelah yang mengelus pelan kepala gadis itu.
"Papa pasti akan menyembuhkanmu, jadi tahanlah sebentar sayang," ujarnya lagi.
"Pah, sepertinya sudah dekat," kata anaknya saat melihat sebuah cahaya kecil di antara kegelapan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Adisty
Roman pour AdolescentsSaat Adisty terbangun semua terasa seperti mimpi, dirinya berpikir apakah dia akhirnya terbangun dari segala mimpi buruknya? Dia dulunya hanya seorang siswa kelas akhir biasa, seorang siswa yang semasa hidupnya hanya menjalani hidup yang membosank...