*Distro
"ini lucu deh sumpah, kenapa sih harus banyak baju baju lucu di sini udah gitu warna nya pink lagi" ujar jihoon yg sangat mengagumi apapun yg berwarna pink
"yg ini kata gue sih cocok bgt buat lo hoon, siapa tau maba fakultas sebelah naksir sama lo" ledek daehwi sambil memilih baju untuk jihoon
dimana jaehwan???
"yg A atau yg B?? atau yg C?? yg D juga bagus sih, aduh gue labil mau beli yg manaaaaa, apa gue beli semua aja ya? oke deh beli semua aja" kata jaehwan yg sangat labil memilih baju karna semua yg ia lihat itu bagus
"ehh jaeni udah belom pilih pilih baju nya?" tanya daehwi
"banyak amat ya sist beli baju nya mau buat ketemu siapa sih?? jangan bilang mau ketemu diaaa???" tanya jihoon yg asal menebak dan melontarkan kata kata yg ada di otak nya
"gue beliin ini buat kalian ko" jawab jaehwan dengan senyum terpaksa
"seriusan?? buat kita??" tanya jihoon dengan nada kaget dan terharu karna selama ini mereka ber tiga temenan tapi selalu pelit satu sama lain
"ya lo pikir? gue bakal beliin kalian ini semua gitu? ya enggak lahhh mikir dong -_-" ucap jaehwan sambil memutar bola mata nya
"kirain gitu jae kali kali beliin kita baju" kata daehwi dengan ekspresi muka yg melas
"nih gue kasih baju... baju bekas tapi" ucap jaehwan yg mulai keluar dari distro tersebut
*TrueCafe
"hyung gua balik duluan yaa" kata minhyun yg sedang memakai topi hitam nya
"hadehh lu tau kan klo lu balik pelanggan juga pada balik" ucap jisung dengan nada pasrah
"ya gpp dong kan lu juga jadi bisa pulang lebih cepat" kata minhyun sambil menepuk bahu jisung
minhyun mulai keluar dari TrueCafe dan dia membuka gembok yg ada di rantai sepeda nya, sepeda? ya sepeda itu adalah salah satu harta berharga untuk minhyun banyak pengalaman yg minhyun lalui bersama sepeda itu, menurut minhyun sepeda itu adalah teman hidup nya.
minhyun memarkir kan sepeda nya di salah satu taman di tengah kota,
"Oppaaa.." teriak perempuan itu sambil tersenyum manis
"aku pikir kamu belum datang" kata minhyun dengan nada yg lebih halus, dia slalu menjaga nada bicara dengan perempuan
"engga ko aku tadi sedang ada di dekat sini, oh iya ini buku nya yg oppa mau pinjem" ucap perempuan itu sambil mengeluarkan buku yg akan minhyun pinjam
"aku harus banyak bilang makasih kaya nya sama kamu, kamu banyak bantu aku" kata minhyun penuh ketulusan
"eiyyy oppa, oppa gak inget? dulu oppa juga banyak bantu aku, bukan nya hidup lebih enak begini ya sama sama saling bantu" jawab perempuan itu lagi lagi menunjukan ekspresi bahwa ia bahagia ada di dekat minhyun
"xiyeon sudah besar kaya nya, pertama kali nya aku denger itu keluar dari mulut mungil kamu" ucap minhyun sambil tersenyum
"ya iyalah aku udah besar, oppa bakalan kaget klo aku kasih tau sesuatu, tapi aku mau rahasiain itu dari oppa" kata xiyeon sambil menjulur kan lidah nya ia sedang meledek minhyun
"kita udah deket lama kamu masih mau main rahasiaan dari aku gitu?" tanya minhyun
xiyeon dan minhyun memang sudah berteman sangat lama, mereka tumbuh di lingkungan yg sama, keluarga mereka dekat bahkan sangat sangat dekat sekali, minhyun sudah menganggap xiyeon sebagai adik nya sendiri,begitu pula juga dengan xiyeon
"aku mau kasih tau oppa nanti aja, mungkin 2 sampai 4 hari lagi" ucap xiyeon dengan nada yg imut
"okeee aku tunggu ya, awas kamu klo gak cerita nanti aku gendong" kata minhyun sambil tertawa
"emang aku anak kecil apa di gendong" ucap xiyeon tersenyum bahagia
"emang anak kecilll" kata minhyun sambil mengacak acak rambut xiyeon
mereka bercanda dan tertawa bersama rasanya sudah cukup lama tidak merasakan perasaan bahagia seperti ini, minhyun sibuk dengan kuliah dan part time nya dan xiyeon sibuk masuk perguruan tinggi, sekarang baru terasa kalau mereka sudah dewasa
"oppa ati ati yaaaa" kata xiyeon penuh perhatian
"maaf ya aku gak bisa anter kamu" ucap minhyun penuh penyesalan
"iya gpp oppa aku bisa jaga diri" jawab xiyeon sambil memakaikan minhyun topi hitam
"makasihh.. lain kali kita ketemu di waktu yg lebih panjang dari hari ini oke?" kata minhyun, dia sangat berharap hari ini terjadi lagi
"okeeeyyy!!!" teriak xiyeon
"dadahhhhhh" teriak minhyun sambil menggoes sepeda nya
"dadahhhh oppa hati hati" teriak xiyeon
"hari ini mungkin aku tambah menyukai mu oppa" kata xiyeon pelan
*Mobil Jaehwan
"kaya nya di sini deket deket sini deh cafe yg kasir nya ganteng itu" kata jihoon sambil melihat sepanjang jalan mencari sebuah cafe
"iya emang deket deket sini hoon apa ya namanya cafe nya??" kata daehwi sambil berfikir
"TRUE CAFE!!" teriak daehwi dan jihoon bersamaan
"ehh cabe lo bisa diem gak si? gue lagi nyetir lo gak liat? klo gue kecelakaan gimana? lo mau tanggung jawab??" ucap jaehwan kesal karna perbuatan dua teman nya itu
"ya maap" kata daehwi dan jihoon bersamaan
akhir nya mereka menemukan cafe yg di maksud yaitu TrueCafe
*TrueCafe
"mana katanya kasir nya ganteng?" tanya jaehwan penasaran juga akhir nya
"iya kata nya ganteng itu dia apaan coba muka nya mirip jerapah" kata daehwi sambil melihat ke arah jisung (teman part time minhyun)
"udah jalan nya kaya pinguin gitu, aduh ampun dehhh inces pusing" kata jihoon sambil memegang kepala bagian samping
"padahal udah di samperin kesini tapi gak ketemu juga" ucap daehwi yg agak kesal
"biasa nya sih klo kita kagum atau suka sama orang trus kita susah ketemu sama orang itu tanda nya jodoh" ucap jaehwan asal, ia ingin menipu dua teman nya itu
"yg bener lo?? seriusan?? klo dia ganteng dia punya gue" kata jihoon sambil memoles bibir nya dengan liptint
"enak aja lo dia punya gue!" kata daehwi yg agak sedikit teriak
karna jaehwan malas mendengar ocehan dari dua teman nya ia pun menuju kasir
"ajushi gue mau tanya dong" kata jaehwan dengan tidak ada sopan santun nya
"ada yg bisa saya bantu?" tanya jisung halus karna menghormati pelanggan
"kata nya di sini ada kasir ganteng ya? orang nya mana?" tanya jaehwan sambil melihat lihat sekitar
"ohhh minhyun? dia udah pulang 2 jam yg lalu" jawab jisung sambil senyum terpaksa
"klo dia ke sini tolong kasih nomer gue ya nih udah gue tulis di sini tolong banget dahhh tolong" kata jaehwan memohon mohon sambil memberi kartu nama nya
"oke nanti saya kasih ke minhyun" ucap jisung malas
kira kira minhyun bakal telfon jaehwan gak ya??
KAMU SEDANG MEMBACA
The hard worker and The slacker
Romance"Jika bukan jarak dan waktu lalu apa yg memisahkan kita?" tanya jaehwan yg sudah mulai menetes kan air mata nya MinHwan only BxB non baku