prolog

13 3 1
                                    

Jika bukan karna perkemahan itu mungkin kita tidak akan saling mengenal bahkan saling mencintai saat ini.
~~~~

Siang itu diana dan dwi menghadiri undangan perkemahan dari SMK Pelita Harapan. dwi terlihat gusar karna diana belum kembali dari seminar, "aduh ini diana kemana lagi napa kagak muncul juga, katanya seminarnya cuma nyampe dhuhur aja lah ini sampe jam 2 belom kelar- kelar" gumam dwi. Tiba - tiba diana datang dengan tergopoh gopoh, "gila capek banget gue ngebut naik sepedanya, sorry telat" ucap diana tanpa rasa bersalah. "Lo gila hah jam berapa ini, undangannya jam berapa mana kita kesana naik sepeda butut lo, nanti kalo telat gimana ? kesana naik apa kita hah ?" cerocos dwi kesal." Ah elah gitu aja marah, udahlah kalo lu masih marah marah kapan berangkatnya kita" jawab diana mengalihkan pembicaraan. Kali ini diana selamat karna waktunya pun sudah mepet dengan jam undangan. Akhirnya mereka sampai di bumper dan langsung terjun ke lapangan sekaligus membantu andik andik yang kesusahan mendirikan tenda. "De ada yang bisa kakak bantu ?" tanya diana ramah. "Kak tolong bantuin regu kita, yang lain tendanya udah pada berdiri lah punya kita malah belom sendiri" ucap salah satu andik. "Yaudah dek sini kakak bantu" balas diana. Diana dan dwi pun akhirnya membantu mendirikan tenda andik tersebut sampai tidak sengaja diana melihat sosok pemangku adat SMK Pelita Harapan. Diana tercengang seketika.

Jadi itu yang katanya pemangku adat SMK ini ?

Tbc
Huuuaaaa cerita pertama ini yang aku buat, mohon kritik dan saran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My cool boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang