the begin

887 28 1
                                    

Aku pulang dirumah dengan perasaan emosi,yah!aku benar-benar emosi
Tapi aku harus menahan semua itu.

Mungkin sebaiknya aku lupakan saja
Kata-kata itu tiba-tiba terbesit di kepalaku.

Akupun melangkahkan kaki ku ke dalam rumah . Di ruang tamu kulihat ayah yang masih berkutat dengan laptopnya.

"Ari?..kamu udah pulang nak?"Tanya Ayah.
Aku hanya menjawab Ayah dengan berdehem.

Ketika aku hendak masuk ke kamarku,tiba-tiba saja Bunda datang dengan tergesa-gesa
"(terengah-engah) Yahh?...Ari di mana?"
"Baru aja masuk di kamarnya"
Bunda pun mengetuk pintuku dengan keras,cukup lama aku tidak membukakan Bunda pintu karena masih terbawa emosi.

"Apasih Bun?Ari capek!" keluhku.
"Hm nggak nak cuman Bunda pengen nanya Tadi kamu di rumah Christie ikut jalan-jalan juga?" Tanya Bunda.
"Nggak"
"Trus kamu dimana dong?"
"Dikamarnya Christie"
"Udah lama kamu di sana?"
Seketika itu muka Bunda langsung Pucat.
"Ngg...tadi aku tidur terus pas aku sampai ternyata mereka lagi mau jalan-jalan,emang aku yang salah sih Bun ,lupa aku ternyata kalau sebelum pajamas party nya dimulai kita semua mau jalan-jalan dulu,trus Ari ke sana cuman pakai piyama doang,jadinya Ari tidur aja terus sampai Christie datang bangunin aku yang ternyata ada Bunda di sana" Astagah aku sampai harus berbohong seperti ini.
"Lah terus kenapa kamu pulang?"
"Yah karna gak asik aja,udah deh ah Bun Ari capek tadi tidurnya gak kesampaian"
"Oh iyaiya nak mimpi indah yah nak" Kata Bunda seraya mencium keningku.

Segera kurebahkan tubuhku,aku masih ingin mencerna mengapa Bunda tega melakukan ini?
Ya allah,kenapa tiba-tiba cobaan yang berat ini kau berikan kepadaku??😭"
Air mataku pun mengucur dengan derasnya kututup diriku dengan selimut agar tak ada yang mendengarku menangis,kucurahkan semuanya pada tangisku hingga pagi.

                             -

Pagi harinya kucoba tuk melupakan semua itu ,berharap tak akan ada yang serius nantinya.
Pandanganku jatuh pada Bunda,seketika itu aku langsung mengingat kejadian tadi malam yabg tak pantas kulihat.
Aku harus kuat! Bismillahirrohmanirrohim.

"Pagi semuaa...!" Sapaku.
"Eh anak Bunda,sini makan sama-sama" jawab Bunda.

Akupun duduk di kursi meja makan,berlakon seakan tak terjadi apa-apa.

"Hm..Yahh hari ini Bunda pulang agak telat deh"
"Kenapa Bun?"
"Emm itu ada client nya Bunda dari jerman mau di jemput di bandara!"
Entah mengapa aku merasa itu hanya akal-akalan Bunda,pasti Bunda mau ketemu sama Papa Christie lagi.
"Apa harus Bunda yang jemput?bukan sekertaris atau karyawan Bunda saja?"
"Nggak bisa nak,soalnya ini client penting"
Aku hanya ber-oh ria.
Setelah sarapan akupun berangkat ke sekolah,tak lupa aku menyalami tangan Ayah dan Bunda.

       
  
                                 -

Ketika aku baru mau masuk ke pintu kelas,kulihat meja Christie dipenuhi orang.

"Eh..eh ada apa nih..?heyy Christie kenapaa?"Tanyaku.
"Oh jadi lu nggak tau yah Ri?kalau ternyata Papanya Christie itu selingkuh with someone! Dan ternyata kejadiannya tadi malam pas kita-kita semua lagi nginap dirumah Christie trus yg lihat itu pembantunya Christie,but dia gak lihat dengan jelas,"Jelas Natali.

Aku yang mendengar hal itu seketika mematung ia mencoba untuk  tetap tenang karena ia tahu siapa selingkuhan Papa Christie yaitu Bunda ku sendiri.

Christie terlihat seperti orang setress ia menutup telinganya ia tak menghiraukan teman-teman yang menghujaninya dengan seribu pertanyaan,pandangannya jatuh ke wajah Ariesta ia pun menanyakan sesuatu ke Ari.

"Ari!!ari!"
"i-iya kamu kok..duh k-kenapaa?"
"Ari!aku tau semalam kamu ada kan dirumahku?tau nggak kejadiannya pas kita semua pergi dan orang yang ada dirumahku itu cuman kamu dan bibi,masa sih kamu nggak lihat?"
"nggg...nggak Christ!aku nggak tahu!soalnya pas kalian pergi aku langsung tidur"
"Ah yang bener kamu!soalnya pas kita semua dateng eh..lu malah keringat dingin gitu"
"k-kan aaku udah bilang Christ!kalau aku laper yah pasti gitu Ya allah aku sampe harus bohong ke Christie "
"Duh..Ri!gue mohon banget!lo bantu gue dapat tu cewek yang berani-berani selingkuh dengan Papa ku! Pokoknya aku benci mereka sekeluarga!mereka adalah keluarga yang H.i.n.a " jelas Christie.

Ya allah Christ,sakit ati gue dengernya orang yang lu maksud itu ada di depan lo!segitu hina nya gue cuman karena Bunda!.

Mataku nampak berkaca-kaca air mata yang ada di pelupuk tak dapat ku tahan lagi air matakupun mengucur dengan derasnya.

"Loh..Ri?kok kamu nangis??" tanya Christie.
"Ngg...nggak kok Christ cuman a-aku tuh ,terharu liat kamu bisa sekuat itu!"
"Bener-bener ! Ariesta kamu bener-bener sahabat yang paling ngertiin aku" lanjut Christie sembari memelukku.

Saat pulang sekolah.

"Eh Ari"
"hmm"
"Kita mulai aja yah hari ini,gue mau nyelidikin Papa ku hari ini,karena katanya hari ini dia pulangnya telat soalnya ada urusan yang urgent,gue curiga Ri kalau mereka baka ketemu lagi"
Fikiranku dengan Christie sama,aku ingin menolak tapi aku merasa tidak enak dengannya
"Gimana nih Ri?lo mau nggak?"
"hem..iya deh aku ikut"
Setelah itu kamipun pergi ke kantor Papa Christie,kamu segera menanyakan keberadaan Papa Christie namun kata resepsionis Papa Christie baru saja berangkat 15 menit lalu.
Christie juga menanyakan ada urusan apa Papanya keluar namun sang resepsionis tak dapat menjawab karena ia telah dipesan oleh Papa Christie untuk tidak menanyakan hal itu kepada siapapun.

"Tapi mbak!saya ini anaknya sendiri!!saya Christiana Pamela Nyle!!"
"Iya saya tau,tapi Pak nyle meminta privacy untuk ini"
"Mbak!saya cuman pengen tau doang, Papa saya kemana,masa cuman gituan di privacy sih"
"Maaf mbak" Resepsionis itu terlihat menundukkan wajahnya.
Christie menggebrak meja resepsionis hingga security di kantor Papa nya datang.

"Ada apa ini kenapa anda ribut? Anda mending keluar dari sini!"
"Heh!berani-beraninya kamu yah!Saya ini anaknya Pak Nyle!"
"O-oh..em..em Saya minta maaf "

"Udahlah ayo kita pergi sajalah Ri,muak aku disini" Tegas Christie.
"Udah yuk"

Setelah kami naik dimobil.
"Hm..gimana nih Ri?,kita mesti kemana sekarang?"
"Masa sih Christ Papa kamu nggak bilang apa-apa selain urusan yang urgent?"
"Kayaknya tadi dia bilang di telfon aku dengar ke Bandara sih"

Aku mencoba tenang ketika mendengar hal itu,karena aku tahu Papanya Christie pasti lagi sama Bunda.
aku berusaha agar air mataku tak jatuh.

"hm.trus gimana? Lo mau nyamperin gitu?"
Christie hanya mengangguk sebagau jawaban Ya untuk itu.
"Yah udah ayok kita kesana"

mm...kira-kira apayahh yang Christie bakal lakukan kalau Dia tahu selinguhan Papanya adalah Bunda Ariesta???
Btw maaf yah sempet lama hiatus soalnya hape rusak and gak ada kuota:v
Jangan lupa kasi vote yahh❤
Love y.all

Broken Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang