Aku. Hari pertamaku memakai seragam abu-abu. Bersekolah di salah satu sekolah indah yang digemari banyak orang, seperti kau tiba-tiba terbangun dan menjadi pusat perhatian. Ya. Setidaknya itu yang ku bayangkan. Awalnya. Ya, awalnya.
"Kamu baris yang bener! Masa baris aja diajarin" teriak seseorang tepat di depan mataku. Tidak. Bukan padaku. Tapi pada anak laki-laki berkaca mata yang terus saja mengetuk-ngetukan kakinya. Seperti bosan atau apalah itu.
"Maaf kak, saya kebiasaan gini kalau baris. " Aku melihatnya. Aku penasaran seperti apa gestur tubuhnya ketika hari pertama sudah mendapatkan teguran memalukan karena hal sederhana.Hanya tatapan sinis. Ibaratnya, 'hilangkan kebiasaan itu untuk hari ini, kau akan aman'. Ya kurang lebih itu.
"Diam aja, biar aman. Jangan noleh. " Suara berat itu.
Aku menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Se-PenA
Teen FictionAku. Menua oleh waktu. Bergulat dengan zaman. Bertarung dengan pencitraan. Terjun ke dalam masa dimana aku bukanlah aku