Prolog

32 5 0
                                    

"Makasih, udah bikin hati gue luka. Makasih, udah bikin gue percaya sama hal yang selama ini gak gue percaya." Lagi-lagi air mata Katarina keluar membasahi pipi.

"Rin gue bisa jelasin!"

"Apa lagi yang harus di jelasin, apa lagi!" Sudutnya. "Apa lagi yang harus di jelasin Mer. Lo udah gak bisa ngelak lagi, lo udah gak bisa bohong lagi, lo udah gak bisa apa-apa lagi Mer. Karena gue ngeliat make mata kepala gue sendiri." Sambung Katarina, Katarina menunduk sambil membiarkan air matanya yang terus keluar.

Merkurius menatap Katarina dalam diam, dia menyalahkan dirinya akan hal ini. Kenapa dia terlalu bodoh, menyia-nyiakan perempuan yang sedang berdiri di depannya.

"Enggak seharusnya lo ada dikehidupan gue." Lirih Katarina.

"Rin, gue minta maaf." Merkurius menghebuskan nafas pelan. "Gue minta maaf, karena gue udah nyakitin lo. Maaf." Sambung Merkurius.

"Thank's."  Ujar Katarina. Setelah itu Katarina menghilang dari hadapan Merkurius.

Katarina meninggalkannya, Katarina pergi, dan meninggalkan rasa bersalah didalam hati Merkurius.

"ARGHH!" Teriak merkurius. Dia frustasi akan hal ini, dia menyesal, dia benci dengan dirinya sendiri.

"Gue pengen lo balik Rin" Lirih Merkurius.

...

HI! I'M BACK!

pendek.

ig: maiwdyt

thx:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pagi dan MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang