2

718 60 22
                                    

Mentari pagi telah terlihat, suara ayam tetangga yang terdengar seperti paduan suara dan bunyi jam weker di samping meja tempat tidur tidak bisa membangunkan manusia yang tengah tertidur pulas di bawah selimut ternyaman nya. Suara dengkuran halus terdengar seperti alunan nada yang indah, air manis keluar dari sela-sela belahan bibinya menandakan bahwa ia menikmati tidurnya yang sempurna.

Namun ia sedikit terganggu oleh suara ketukan pintu kamarnya di susul suara lembut yang membangunkannya.

"Vinny. Udah pagi, sayang. Ini hari senin, bangun! Nanti kesiangan loh." Ucap sang ibu dengan lembutnya di depan pintu kamar sang anak.

Vinny menggeliat pelan, "Iya, Vinny bangun kok." Ucapnya yang masih memejamkan matanya sambil memeluk guling kesayangannya.

"VIENNY!! BANGUN ATAU IBU GUYUR KAMU PAKE AIR MENDIDIH!!!" Teriak Ibu- vinny- yang menggelegar di seluruh penjuru rumah dan tentu membuat manusia yang berada di kamar langsung melompat dari tempat tidurnya.

"I-iya ini Vinny b-bangun beneran."

"Yaudah ibu ke bawah duluan." Ucap Nita sambil berjalan pergi ke bawah.

Vinny pun berjalan gontai ke arah kamar mandi, sambil terus menguap karna dirinya masih mengantuk.

Setelah berada di dalam kamar mandi, Vinny pun menyalakan air di wastafel saat air itu menyentuh tangannya ia pun merasakan dingin yang sangat hebat.

"Buset dingin banget! Ini pertanda diriku tidak di ijinkan untuk mandi hari ini." Ucapnya disusul kekehan kecil, kemudian ia membasuh wajahnya dan menggosok gigi.

Setelah selesai mandi(?) Vinny pun berdiri didepan cermin untuk merapikan rambutnya yang sebahu itu, "Wajah Vinny yang terlalu keren," gumamnya lalu mengambil parfum yang langsung disemprotkan ke seluruh tubuhnya.

Setelah itu, Vinny keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang makan untuk sarapan pagi sebelum pergi sekolah.

"Pagi semuanya!" Sapa Vinny sambil tersenyum lebar pada ayah, ibu dan adiknya.

"Pagi juga!" Ucap ayah dan ibunya bersamaan. Namun pandangan Vinny beralih pada adiknya yang sedang mengunyah makanan.

"Kok lo gak bales sapaan gue sih?" Tanya Vinny sambil memasukkan bekal makan ke dalam tasnya.

"Ogah ah, males." Ucap Eve yang masih sibuk memakan makanannya. Vinny yang berada disampingnya pun mencubit gemas pipi adiknya itu dan membuat Eve mengerang kesal.

Kedua orangtuanya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua anaknya itu.

"Udah, Vin. Sekarang kamu sarapan dulu." Ucap Nita melerai kedua anaknya.

Vinny menggelengkan kepalanya, "Aku sarapan di sekolah aja, takut kesiangan soalnya."

"Ip, lo mau bareng sama gue, gak?"

"Gak, lo pake sepeda sih. Mau sampe jam berapa kalo pake sepeda? mending gue ikut sama ayah daripada sama lo!" Ucap Eve sambil menjulurkan lidahnya ke arah Vinny lalu berlari bersembunyi dibelakang punggung ibunya sebelum kakaknya itu mengamuk.

"Kurang ajar lo." Vinny menatap tajam adiknya itu.

Nita berjalan ke arah Vinny lalu berhenti dihadapan anaknya. Tangannya terjulur mengusap kasar wajah anaknya itu dari atas sampai bawah, "Awas matanya lepas!! Udah sana katanya takut kesiangan."

Vinny menghela nafasnya lalu mencium tangan Nita dan Kusuma bergantian setelah itu berjalan pergi.

----

Sekolah menengah atas yang berada di bilangan DKI Jakarta sudah ramai oleh para siswi dan siswa.

Jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi tapi bel masuk belum berbunyi membuat murid-murid menghabiskan waktunya di kantin dan lapangan sekolah sebelum bel berbunyi.

Seperti dua murid yang tengah duduk di bangku kantin sambil membicarakan sesuatu dan entah apa yang mereka bicarakan.

"Gelo sia mah, masa gue harus ngelakuin itu, gak gue gak mau!" Ucap murid itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lo 'kan minta pendapat gue, ya itu pendapat gue."

"Ya jangan yang itu juga, Lidya."

"Atuh yang mana, Kak Kinal?"

"Udah ah, gue gak mau minta pendapat dari lo lagi." Ucap Kinal kesal, kemudian ia mengeluarkan hpnya dan membuka aplikasi game tanpa memperdulikan orang yang berada dihadapannya.

"Si jenong sama si cungkring mana ya? Kok mereka belum nongol?!" Tanya Lidya sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling mencari seseorang.

"Paling si beby di kelas pacarnya. Kalau si Vinny kayanya sih masih di jalan." Jawab Kinal tanpa mengalihkan pandangan pada hpnya.

Dari arah belakang dua orang yang dicari-cari oleh Lidya datang bersamaan berjalan mendekati Lidya dan Kinal.

"Woy!" Seru Vinny sambil duduk di samping Kinal.

"Tumben lo datang agak siang, Vin." Ujar Kinal tanpa menatap Vinny.

"Biasa si blackqi ngambek di jalan."

"Blackqi? Lo punya anjing, Vin. Sejak kapan?" Tanya Lidya.

"Ck gue gak suka anjing!"

"Lah? Blackqi siapa?"

"Nama sepeda gue." Ucap Vinny dengan cengiran khasnya.

"Yaelah gue kira lo punya anjing," Ucap Lidya sambil menggelengkan kepalanya kemudian ia mengalihkan perhatian pada temannya yang berada disampingnya. "Lo napa, nong? Gak biasanya diem."

"Ck, si tante minta gue beliin bedak lagi" Ucap Beby sambil mengerucutkan bibirnya.

"Yaelah gitu aja, ya lo tinggal beliin aja sih, apa susahnya." Ucap Kinal sambil memasukkan Hpnya ke dalam saku seragamnya.

"Iya beb, lo 'kan orang kaya." Timpal Lidya.

"Ya emang gue orang kaya, tapi lama-lama uang gue abis buat beli bedak dia. Nih ya seminggu yang lalu gue udah beliin dia bedak masa sekarang udah abis aja. Di kemanain tuh bedak?!" Ucap Beby membuat Ketiga temannya pun tak percaya dengan apa yang di katakan nya.

"Gila, gue rasa tuh tante gak pake bedak ke mukanya tapi tuh bedak di makan deh kayanya." Ucap Vinny asal membuat Lidya dan Kinal tertawa.

Pletak!

"Aduh! Sakit kampret!" Ringis Vinny sambil mengusap-usap kepalanya yang terasa sakit akibat pukulan Beby. Beby hanya menatapnya malas.

"Udah-udah kita minta pendapat dari Lidya aja." Ucap Kinal melerai Beby dan Vinny sebelum berujung perkelahian.

"Yasudah menurut saya, anda beliin si tante semen deh. Biar putih, awet dan tahan lama." Ucap Lidya penuh wibawa kemudian diakhiri oleh tawa yang keras.

"Bacot! Emang muka cewek gue tembok!"

-----

Ehe..

Maaf kalau typo🙏, makasih yg udh baca sama vote😊.

Segitu dulu deh hehe, mudah-mudahan gk aku hapus di tengah jalan lagi😀😁😁

Fans VinShan..
Mrbpps

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cewek dingin & Cewek pecicilanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang