Kesempurnaan cinta itu ada di setiap manusia. Dalam apapun bentuknya.
Cinta kepada penciptanya
Cinta kepada dirinya
Cinta kepada ibunya
Cinta kepada teman - temannya
Cinta kepada barang berharganyaDan cinta kepada seseorang..
Begitu banyaknya cinta ini hadir tanpa sepengetahuan orang yang dicintai itu.Yang terpenting cinta itu adalah hal yang paling berharga.
Begitulah caraku terlahir kedunia ini.
Namaku Alaska. Mungkin terdengar aneh. Tapi nama ini punya cerita heroik dan romantis. Yang didalamnya adalah kakek dan nenekku.
Perlu aku bercerita sedikit ?
Jika iya. Dengarkanlah.Waktu itu. hujan rintik rintik. Kita berteduh dibawah atapnya. Oh maaf. Itu lirik lagu. Aku khilaf.
Waktu itu liburan musim panas. Tidak seperti kebanyakan orang yang memilih berlibur di tempat adem bin nyaman.
Kakekku justru mengajak nenekku pergi ke Alaska. Itu hal gila yang pernah diceritakan oleh pamanku.
Pukul 07.15 kakekku sudah siap sedia untuk menancapkan benderanya di Alaska.
Kakekku memesan tiket pesawat untuk beberapa kali penerbangan. Udara pagi itu rupanya cukup dingin. Sehingga dari sini. Kakekku sudah memakai mantel berlapis lapis.
Tidak ketinggalan untuk nenekku. Kakekku mengambil mantel biru bercorak putih. Mantel itu pernah dia gunakan saat kencan pertamanya dengan kakekku.
So Sweet.
Mantel itu sudah cukup lama dan tampak sedikit berdebu. Dengan sabar. Kakekku membersihkan debu itu. Dan memakaikannya untuk nenekku.
" Pakailah ini. Kau tampak cantik seperti saat pertama kali kita bertemu ".
Ungkapnya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska : Imajinasi Diluar Logika
Teen Fiction" Sanggupkah kau mencintai seorang cewek labil ? Atau tidak tau dengan perasaannya sendiri ?. Cinta dipandang di mata dan dirasa di hati. " I see you the way I look at you in my silence ". " Aku melihatmu dengan caraku menatapmu dalam diamku ".