Jakarta, Indonesia
Ada seorang nenek yang bernama Wina. Ia sangat kaya dan serba kecukupan. Namun, walaupun Ia kaya Ia tidak sombong kepada siapapun. Ia kaya bukan hasil kerja keras, melainkan hasil peninggalan suaminya yang berkerja sebagai Pengusaha. Sekarang suaminya telah meninggal dunia, dan Ia yang harus meneruskan harta Suaminya yang sangat banyak itu.
Nenek ini selalu tidak ingin diremehkan, kayak orang muda saja.
Makanya bahasa Nenek Wina tidak seperti bahasa Nenek lain pada umumnya.Nenek ini juga memiliki 3 orang anak yang sudah dewasa semuanya. Anaknya itu adalah Yuni, Deni, dan Rafi.
Yuni dan Deni sudah menikah. Yuni mempunyai 2 orang anak yaitu Fajar dan Chika, sedangkan suaminya bernama Haris. Kalau Deni memiliki 1 orang anak yaitu Kamila, dan Istrinya bernama Sarah. Hanya Rafi yang belum berkeluarga karena Ia sibuk berkerja Bolak-balik Singapura-Jakarta dan kadang-kadang ke Kuala Lumpur.
Sekarang yang menguasai Rumah dan tanah itu semua berada di tangan neneknya. Apapun keputusan itu baik pahit maupun manis harus diterima oleh sekeluarga tanpa ada yang membantahnya.
EPISODE 1
PUKUL 19.00 Malam
"Ria! Ria! Cepat kemari!" Panggil nenek ke sih pelayan.
"Apa Nyonya? Nyonya butuh sesuatu?" Tanya si Pelayan
"Suruh si Rifdi untuk memanaskan mobil aku mau menghirup udara segar diluar" Jawab Nenek
"Hah! Kok malam begini nyonya?"
"Sudah tidak apa. Aku hanya ingin mencari udara segar." Jawab NenekNenek pergi diantarkan supirnya menggunakan mobil pribadinya. Jangan heran pelayan dirumah ini ada 8 orang dan memiliki tugas masing-masing.
Setelah Ia selesai menghirup udara segar. Ia kembali pulang. Namun, Ditengah perjalanan, Ia melihat banyak sekali orang.
"Rifdi, Ada apa itu? Kok rame sekali didepan?" Tanya nenek
"Saya tidak tahu juga nyonya" Jawab Rifdi.
"Berhenti disini aku akan melihatnya" Kata Nenek"Minggir,Minggir beri aku jalan!", kata Nenek.
Nenek terkejut melihat bayi yang sengaja dibuang oleh orang tuanya sendiri. Hatinya tersentuh, ia ingin rasanya merawat bayi yang malang itu.
"Baiklah, aku saja yang akan merawat bayi ini", kata nenek.
"Tapi, nenek serius? Nenek kan udah tua, takutnya nenek gak sanggup merawat bayi ini", Tutur salah seorang disana.
Lalu Nenek berkata lagi, "Heh... Iya aku sudah tua. Tapi aku mempunyai keluarga yang sangat BESAR. Dan aku sanggup membiayainya."Akhirnya Nenek yang membawa bayi itu pergi.
"Nyonya? Nyonya kenapa bawa bayi?", tanya Rifdi dari dalam mobil.
"Sudah.. kau tidak usah bertanya. Aku bisa merawat bayi ini. Banyak sekali orang yang meremehkan aku. Baiklah, antar aku ke rumah, lalu kau pergi sama Yanti (pelayan rumah lainnya) ke toko perlengkapan bayi", Jawab Nenek.Sesampai dirumah keluarganya bingung. Mereka merasa Ibu mereka sedang sakit.
"Bu, Ibu, Apa yang ibu lakukan?", Tanya Sarah.
"Apa? Kenapa? Aku sedang menggendong bayi ini. Kau tidak melihatnya?", Jawab Nenek
"Iya Bu, Sarah tahu. Cuman itu... itu Bayi siapa?
"Aku menemukannya di jalan dan aku akan merawat dia!" Jawab Nenek
"Tapi Ibu kan udah punya 3 Cucu apa itu tidak cukup?"
"Sudahlah Sarah Menantu ku! Ini lah keputusan ku!", Jawab Nenek dengan tegas.
"Ada apa ini ribut-ribut?", Tanya Deni
"Iya Ibu kenapa? Bising sekali! Sampai kami terbangun", tanya Yuni.
"Kalian tanya saja sama Sarah", Jawab Nenek."Ya ampun Ibu! Kenapa sih Ibu sampai merawat anak orang lain", kata Yuni ke Sarah.
"Aku juga bingung! Ibu tidak biasanya seperti ini!" Jawab Sarah.
"Takutnya... Ibu gak sayang lagi sama anak kita. Padahal itu kan cucu kandungnya sedangkan anak yang ditemukan Ibu bukan darah daging keluarga kita." Kata YuniEPISODE 2 👉👉👉
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF MY LIFE
General FictionSeorang bayi yang berumur 6 bulan sengaja dibuang oleh Kedua Orang tuanya di semak-semak. Namun, anak bayi tersebut ditemukan oleh banyak orang yang melintasi jalan semak-semak tersebut. Dan seorang Nenek yang kaya raya ingin merawatnya. Karena ia s...