eps.1 Mesir Berbeda

37 4 1
                                    

                    "Para penumpang sekalian silahkan menggunakan sabuk pengaman karena kita akan segera mendarat di Kairo,Mesir". huaaaa.. akupun terbangun "sudah sampai?" aku bertanya tanya pada diriku sendiri.Aku merasa lelah dan masih mengantuk karena aku telah begadang semalaman memikirkan apa yang harus ku lakukan setelah sampai disini.

                  seusai pesawat mendarat aku langsung turun dari pesawat.Karena sudah lama tidak bertemu ayah aku hanya ingat sedikit bagaimana bentuk wajahnya.Dari kejauhan datang seorang laki laki berjenggot lebat yang menghampiri ku ,dan ia langsung memelukku ."Hei lepaskan aku ,kamu ini siapa main meluk meluk sajaa" teriakku keras."Ini ayah Zia ,masa kamu ngga kenal?" . akupun terkejut dengan penampilanya yang baru dengan jenggot yang lebat dan perubahan cara berpakaianya. "Ayah apa yang terjadi dengan kumis ayah dan rambut gondrong ayah yang biasa ku mainkan waktu kecil?" ucapku .lalu ayah berkata "Ayah hanya melakukan beberapa perubahan kecil saat ayah sampai disini".Ayahpun mengajak aku ke mobil,didalam mobil ada 2 orang lelaki akupun bertanya"siapa mereka yah?".Ayahku mengatakan kalau mereka berdua adalah adiku      
Hasan dan Husein.Akupun terkejut ,karena memang dulu mereka masih sangat kecil dan tak terasa kalau mereka sekarang sudah besar."kakakkk"teriak mereka kencang.

                  Aku dulu memang sangat       menyayangi kedua adiku itu jadi setelah aku  mengetahuinya aku langsung memeluk mereka ."wih kakak makin cantik aja bisa bisa kita bedua naksir,hehehe" . "ihh udah ah ngga usah ngegombal " ucapku kesal. "sudah sudah mari kita pulang" ucap ayah sambil tertawa. Di dalam mobil kami sempat bercakap cakap soal dimana nantinya aku akan bersekolah ."Zia,ayah sudah memasukan kamu ke pesantren Al Huda,besok kamu sudah bisa mulai sekolah"ucap ayah dengan nada gembira."Haaa pesantren???" ,ucapku terkejut. Hasan pun menyela "berarti kita satu sekolah dong kak"(hasan memang lebih muda 2 tahun dariku). "Iya pesantren,memang kenapa?" ucap ayah bertanya .

              Aku sangat menyayangi ayah dan tidak mau membuatnya sedih jadi aku hanya terdiam dan mengatakan "ngga papa".lalu ayah berkata"ngapapa kan,oh iya kenapa cara berpakaian mu seperti orang mau mandi sih" suara ayah diiringi cekikikan kedua adiku."Ohh ini ,aku memang biasanya pakai pakaian ini",ucapku menjawab."Kamu harus merubah cara berpakaian mu kalau tidak kamu tidak akan bisa bertahan disini" ucap ayah ."Mengapa begitu,di California banyak kok yang pake beginian aman aman aja tuh"

               "POKOKNYA AYAH NGA MAU TAU, KAMU HARUS UBAH CARA BERPAKAIAN DAN PRILAKUMU "ucapnya dengan nada tinggi ,seisi mobil pun terdiam .Sesampainya di depan rumah aku langsung berlari dengan air mata yang menetes .

muslimah diaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang