1

16 1 1
                                    

Fajar menyingsing kala itu. Memberitahu bahwa hari baru telah hadir, meminta tiap logika meninggalkan hari kemarin. Dengan embun yang masih setia bersajak pada daunnya, seorang gadis baru saja terbangun dari tidurnya. Ia telah selesai melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim. Gadis itu bernama Melody Nasution. Gadis introvert yang lebih nyaman sendirian, Di balik sifatnya itu, terdapat sifat yang hangat. Walaupun dia terlihat dingin kepada teman-temannya.
"Bi.. Ody berangkat dulu yah" kata Ody sambil mencium tangan Bi Sum
"Iya nak Ody, hati-hati yah.." kata bi Sum
"Assalamualaikum" kata Melody.

Melody langsung menuju ke motornya. Walaupun terkenal dengan sifat penyendiri dan dingin, dia tidak pernah melakukan hal-hal yang melanggar aturan. Tampilannya yang tomboy tidak memudarkan cantiknya. Di menggunakan jaket kulit dan mengendarai motor sport.

Beberapa menit kemudian...
Ditempat lain..

Beberapa pasang mata menatap seorang gadis yang berjalan di koridor, ada yang menatapnya kagum, benci dan ada yang tatapannya tak bisa diartikan. Gadis itu sudah tau bahwa dirinya telah menjadi sorotan. Tapi sifat cuek dan dinginnya membuatnya tidak pernah menanggapi tatapan tersebut. Dia terus berjalan sampai ke kelasnya. Ya, sekarang ia sedang berada di sekolahnya. Melody, yang mempunyai paras yang cantik dan terkenal dengan sikap introvert nya,tapi, banyak yang menyukai dirinya.

Selang beberapa detik, bel masuk pun berbunyi pertanda bahwa sudah saatnya para siswa untuk masuk ke kelas mereka masing-masing.

Melodi sudah duduk di bangkunya yang terletak di bagian pojok kanan dua baris dari belakang. Dia duduk dengan teman sebangkunya yang bernama Angle Wirakusuma. Mereka memang sebangku, tetapi mereka tidak terlalu dekat dan hanya sekedar teman sebangkunya. Yaa... Jangan lupakan bahwa dia masih seorang Melody Nasution.

Selang beberapa detik, guru pun masuk dan memulai pelajarannya.
.
.
.

Di lapangan sekolah..
Terlihat seorang remaja laki-laki dan beberapa temannya yang sedang di hukum karena ketahuan membolos kemarin. Jadi, sekarang adalah waktunya untuk menerima hukumannya. Mereka sedang di hukum lari 20 putaran mengelilingi lapangan yang sangat luas itu. Keringat yang nampak membasahi seragam mereka itu tidak membuat jera. Suasana dilapangan nampak sepi karena jam pelajaran pertama sudah dimulai.

Setelah menjani hukuman, mereka segera menuju ke kantin untuk membasahi tenggorokan yang kering akibat hukuman yang mereka lakukan.

"Rey, habis ini Kita ngapain?" Ucap salah Satu cowok yang masuk dalam list orang yang kena hukum tadi.
"Selesain jam pertama dulu baru masuk kelas" jawab orang yang dipanggi Rey tadi.
"Oke.." jawab mereka serempak.
Jangan heran kenapa mereka sudah nampak akrab. Karena mereka sudah bersahabat sejak bangku SMP. Mereka juga dikenal sebagai most wanted nya SMA Dharma Bakti.

_______________________________

Tiga puluh menit kemudian, bel pertanda jam istirahat selesai berbunyi. Para siswa berbondong-bondong masuk ke dalam kelas masing-masing.
Terlihat Melody sedang asyik mendengarkan musik melalui headphone nya. Karena sedari jam istirahat, ia tidak punya niat untuk melangkahkan kakinya ke kantin. Ia berpikir Bahwa kantin tempat yang sangat berisik dan tempat anak-anak perempuan bergosip ria.

Guru pun masuk kedalam kelas. Nampak Seorang wanita paruh baya  lengkap dengan kacamata nya yang melekat, dan tidak ketinggalan lipstik yang merah merona dengan tatapan menusuk yang membuat para siswa menunduk takut. Tapi tidak dengan Melody. Dia melepaskan headphone nya dengan santai dan langsung menyiapkan buku nya.

"Baiklah anak-anak , sekarang kita ulangan harian untuk menilai sampai dimana kalian mengerti materi yang kemarin saya jelaskan"   jelas ibu Siti, selaku guru yang mengajar saat ini. Ia memegang mata pelajaran matematika.

Banyak siswa yang mengeluh karena ujian yang tiba-tiba. Tetapi tidak dengan Melody.
Ia tampak santai saat Bu Siti mengatakan bahwa mereka akan ulangan. Karena ini adalah mata pelajaran yang sangat disenanginya.
..............

Waktu menunjukkan pukul tiga sore. Para siswa berhamburan keluar dari kelas. Nampak seorang laki-laki yang akan keluar dari kelas nya, diikuti oleh teman-temannya.

"Rey, habis ini lo mau kemana?" Tanya Aldi. Salah satu teman Rey. Aldi juga bisa dibilang sahabat nya Rey karena ia tahu tentang kehidupan seorang Reynand Samudera Alatas.
"Gak kemana-mana, di rumah doang. Pengen tidur"  jawab Rey
"Oke. Tapi sebentar malam ada balapan, Lo mau join  gak?" Tanya Aldy
"Nanti liat deh kalo gue punya waktu. Soalnya bokap gue pulang hari ini" jawab Rey
Aldy pun hanya mengangguk.

Mereka sama-sama pergi parkiran sekolah untuk menuju mobil mereka masing-masing. Mereka terdiri dari 4 orang laki-laki yang sangat diidolakan oleh kaum hawa yang ada di SMA itu. Ada Rey Samudera Alatas, Aldy Rayhan Cahyadi, Johan Agustin, dan Muhammad Lintang.

Saat berjalan ke parkiran, Rey tak sengaja melihat seorang cewek berdiri disamping motor sport sambil memakai jaket kulit.matanya tak terlepas dari cewek itu yang berambut hitam kecokelatan. Hingga cewek itu mengendarai motor tersebut dan langsung keluar dari lingkungan sekolah. Ia penasaran, siapa cewek itu? Kenapa ia baru pertama kali melihatnya disini.
Pikiran nya masih melambung tinggi tentang gadis itu. Sampai ia dikagetkan dengan tepukan ringan dipundaknya.

"Woyyyy, ngelamun aja dari tadi. Merhatiin siapa lo?" Tanya Johan.
Sebenarnya Johan sudah tau kalau Rey sedari tadi memperhatikan Melody hingga tak sadar bahwa ia sudah di dekat mobilnya.
"Ehh, nggak merhatiin siapa-siapa" Rey mengelak.

Johan sudah tau bahwa Rey berbohong padanya, tapi ia tidak bisa memaksa Rey untuk jujur padanya. Mungkin belum saatnya.
"Jo, Lo tau nggak cewek yang tadi pergi naik motor sport itu?" Tanya Rey
"Ohh,, si Melody. Emangnya kenapa dia?" Tanya Johan
"Hmm.. Rey udah mulai liat-liat cewek nihh" goda Lintang
"Gak kok, soalnya baru kali ini gue liat dia" jawab Rey membela diri.

"Dia emang begitu. Melody itu dikenal sebagai cewek introvert, karna ia jarang banget sosialisasi bareng anak-anak yang lain. Pas istirahat aja kerjaannya cuma duduk diem dikelas, kalau nggak duduk di taman belakang sambil baca buku" jelas Lintang

"Kok lo tau Tang?" Tanya Aldy penuh selidik kepada Lintang
"Yaa.. anak-anak yang lain pada tau kali Melody kayak gitu. Kalian aja yang kudet!" Bela Lintang.
"Dan stop lo panggil gue Tang, nama gue LINTANG, L.I.N.T.A.N.G!" Lintang protes
"Iyaa iyaa, kita nggak akan panggil lo Tang. Tapi Kutang!!" Goda Johan.

Lintang pun mendengus kesal, sementara mereka tertawa melihat guratan wajah Lintang  yang terlihat kesal.
Dan tanpa disadari mereka, Rey sedang berkelana dengan pikirannya sendiri tentang Melody. Dia sangat penasaran dengan gadis itu....
.
.
.

Holla semua!
Bertemu lagi denganku dengan cerita ini..
Semoga kalian enjoy dan suka sama ceritaku. Jangan lupa klik bintang dan tinggalin jejak komentarnya tentang cerita ini..
Sebenarnya cerita ini hiatus hampir satu tahun, karena aku nggak tau mau nulis apa. Jadi baru up kali ini dehh. Jadi jangan sungkan-sungkan mau komen yahhh
Bye-bye

Salam dari
Adiknya Suho EXO (^_^)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang