4.30
Sudah biasa bagi perempuan ini bangun sepagi ini..
Menyuci baju, memasak sarapan, lalu berangkat kesekolah, hal inilah yang sering dilakukan oleh perempuan bernama Naya Novella
Putri dari keluarga yang berada, bahkan keluarga yang cukup berkelas di jakarta..
Tapi sayang bahkan naya tak pernah dianggap sebagai keluarga disini..
Naya hanya bisa sabar menghadapi hal tersebut karna dia tau suatu saat nanti dia akan mendapatkan kasih sayang tersebut...
Dia tahu tuhan itu adil...Ia melangkah kan kaki keluarga dari perkarangan rumah yang mewah itu, berjalan menyusuri trotoar menuju ke sekolah.
Butuh waktu 15 menit utntuk sampai ke sekolah itu dengan berjalan kaki..
"Nayaaaa" panggil mina dengan tersenyum lembut, ya mina sahabat satu²nya yang selalu ada disaat naya susah, yang selalu menemani naya, yang selalu memberi semangat kepada naya, hanya dia yang dapat naya percaya, selama mempunyai teman naya selalu dibohongin oleh teman"nya hanya karna naya pintar, dan mereka memanfaatkan kepiteran naya tersebut.
"Pagi mina"balas naya,
"Juga nay, eh nay nanti katanya ada anak baru loh, cowo lagi ahh gua berharap dia tampan"ucap mina penuh harap.
"Semoga saja" ucap naya sambil ketawa.
"Aishh lu mah, siapa tau tuh cowok jodoh lu kam"ucap mina
"Bodo amat"jawab nayeon meninggalkan mina sendirian menuju ke kelas.
"Anjir untung sobat" kata mina dalam hati.Skip kelas.....
Kringg!!!
Bel masuk pun berbunyi menandakan pelajaran pertama akan dimulai.."Baiklah anak anak tenang semuanya!! "Ucap guru menenangkan semua murid yang ribut. Dan disampingnya mengikuti seorang pria dengan wajah tampan dan tinggi.
"Baiklah sebelum mulai pelajaran ibu akan memperkenalkan teman baru kalian, sihlakan al"ucap ibu guru sambil mempersihlakannya memperkenalkan diri.
"Hai kenalkan gua alexander vito, serah kalian panggil gw apa" ucap vito dengan santai, semua siswi disana sibuk berbisik mengenai ketampanan vito yang bisa dibilang diatas rata².berbeda dengan naya yang asik dengan novelnya.
"Baik apa ada yang akan bertanya?"tanya bu guru kepada semua murid. "Saya bu"ucap silvi sambil mengankat tangan. "Sihlakan silvi"jwb bu guru.
"Boleh minta no wa ga?" Tanya silvi "huuuuuu"balas semua murid sambil mengejek silvi.
"Vito sihlakan duduk disana"ucap bu guru sambil menunjuk tempat duduk yang kosong dipojok belakang.Kringg!!
Bel istirahatpun telah berbunyi, semua murid Pada sibuk kekantin utk mengisi perut mereka...
Kecuali dengan vito dan naya yang sibuk dengan diri mereka masing masing..."Eh lu yang baca buku" merasa terpanggil naya pun menileh ke belakang.
"Gua?" Tanya naya.
"Iya lu" jawab vito
"Ada apa? " tanya naya..
"Temanin gua kekantin dong, gua gk tau jalan nih."jawab vito
"Kayak anak kecil aja lu gk tau jalan, kan bisa tanya orang kali."ucap naya dan melanjutkan membaca novelnya yang sempat tertunda.
Merasa terhina oleh jawaban naya, vito pun menghampiri naya, dan menarik tangan naya dan kelur dari kelas.
"Yak!! Apaan sih lu, lepasin tangan gw!! " ucap naya sambil berusaha melepaskan tangannya dari vito.
"Udah ikut gua aja, cepat dah tunjukin gua jalan ke kantin" ucap vito masih menarik tangan naya
"Yaudah gk usah tarik tarik elah"
Ucap naya melepaskan tangannya dari genggaman vito. Vito pun mengikuti naya berjalan ke kantin."Noh kantin, gua balik ye"ucap naya hendak berbalik ke kelas tapi ditahan oleh vito.
"Eit temanin gua makan kek"ucap vito
"Aelh, udah diantarin kekantin, minta temanin juga, gk lah gua kagak bawak uang"jawab naya. Ya naya memang tidak pernah diberi uang jajan oleh orang tuanya, kecuali kalau naya menerima gaji dari kerja paruh waktunya.
"Gua traktir deh, gmna?" Tanya vito
"Kalau di traktir mah gua juga mau"jawab naya seraya masuk ke dalam kantin.
"Dasar"ucap vito pelas diiringi senyum simpul.
Tidak terasa mereka berdua makin akrab dan bahkan sudah bertukar no hp.Kringg!!
"Eh udah bel nih, ke kelas yuk vit" ajak naya.
"Yaudah yuk"jawab vito, dan mereka berdua berjalan mrnuju kekelas."YAK NAYA LU KEMANA AJA SIH DICARIIN JUGA DARI TADI" tanya mina sambil berteriak kearah naya dan vito yang memasuki kelas.
"Gk usah teriak² juga kali min, gua dari kantin doang sama vito."
Jawab naya sambil melirik vito.
"Iya tadi gua ajak dia kekantin karna gak tau jalan" jawab vito santai.
"Ouhh gitu yaudah" jawab mina.Pelajaran pun dimulai kembali. Naya yang merasa diperhatikan oleh seseorang menoleh kebelakang dan mendapati vito tengah melihat naya. Vito yang tercyduk pun pura pura tidak tau dan mengalihkan pandangannya ke arah papan tulis, naya yang melihatnya cuman ketawa dan kembali melihat papan tulis.
Kringg!!!
Bunyi bel pertanda pulang berbunyi semua murid sibuk membereskan buku mereka dan pergi meninggalkan sekolah.
Naya pun bergegas keluar kelas.."Min gua duluan ya bye.. " kata naya seraya melambaikan tangan ke mina.
"Hati² nay" teriak mina.Naya bergegas pergi ke arah tempat kerjanya, naya harus cepat agar tidak dihukum oleh bosnya, saat naya berjalan ke tempat kerjanya sebuah motor berhenti tepat di depan naya.
Siapa lagi kalau bukan vito.."Butuh tumpangan gak?"tanya vito ke naya.
"Gak lah, deket kok" jawab naya.
"Bener nih nanti lu telat kerja gimana?" Tanya vito ke arah naya. Naya kaget karna kenapa vito bisa tau kalau dia kerja.
"Udah ayo gk usah bingung gitu dari mana gua tau"ucap vito menarik tangan naya ke arah motornya. Naya yang masih bingung pun naik ke arah motor vito."Maksih vit"ucap naya saat sampai di tempat kerjanya.
"Iya sama² gua duluan ya" jawab vito, dan meninggalkan naya.Naya pun memasuki kafe tempat dia berkerja dan berganti pakaiannya,karna kafe rame sehingga naya pulang lebih lama dari sebelumnya dan dia bingung harus bicara apa kepada orang tuanya, saat ini naya sedang menunggu taksi yang lewat ya dia baru saja mendapatkan gajinya karna itu dia bisa pulang dwngan taksi...
Setengah jam naya menunggu tapi taksi tak kunjung lewat..Sebuah mobil berhenti didepan naya. Seseorang turun dari mobil tersebut. Naya melihat orang tersebut merasa tidak asing dengannya....
Naya memperhatikan orang tersebut dan benar saja naya kenal dengan dia..
Ternyata dia vito dengan celana hitam dan kemeja puting yang besar di badan nya dan sebuah topi dikepalanya..
"Apa yang lu lakukan disini? Dan lu belum pulang juga?" Tanya vito sambil mendekati naya.
"Heum itu gua baru pulang dan sedang nunggu taksi"naya sedikit gugup karena vito yang saat itu terlihat keren dengan pakainnya yang simple itu.
"Gua tau gua keren gak usah gugup gitu juga kali" ucp vito sambil tersenyum bangga.
"Aelah siapa juga yang gugup, gua cuman kedinginan doang." Jawab naya berbohong.
"Gua tau lu bohong, gua anterin ke rumah lu dah" ucap vito
"Gak usah nanti juga ada taksi" jawab naya dan mengedarkan pandangannya ke arah lain sambil berharap ada taksi yang lewat.
"Gak akan ada taksi bego udah jam 9 malam ini." Ucap vito.
"Heum" ucap naya bimbang
"Udah ayok" jawab vito dan menarik tangan naya kearah mobil. Naya pun mengikuti langkah vito dan memasuki mobilnya.
"Eh vit rumah gua dijalan.... " Belum selesai naya berbicara sudah dipotong oleh vito.
"Gua dah tau" ucp vito fokus kejalan.
"Lah kok lu udah tau? Padahal gua belum bilang apa apa" tanya naya menyelidik. Tapi vito tetap saja diam. Dan fokus menyetir.::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Jangan lupa vote and comment kak..
Tq...

KAMU SEDANG MEMBACA
I GIVE UP
RomanceAku ingin mendapatkan cinta dari kalian... Apakah aku bisa atau aku akan menyerah.... -naya