try

12 5 0
                                    


Akhirnya setelah aku sakit kemarin,badanku ini sudah agak mendingan..tetapi masih lemas,jimin masih tidak mengijinkanku untuk masuk hari ini.

"Lalu kapan aku masuk sekolah?" Tayaku murung sambil mengambil roti di meja makan dan mengolesinya dengan selai.
"Besok saja" jawabnya. "Aku tidak yakin jika hari ini kau sudah kuat untuk sekolah" lanjutnya.
"Ne" ucapku.

Setelah sarapan,jimin pun pergi ke sekolah.
"Yasudah,aku berangkat sekolah" ucap jimin. "Jaga dirimu baik2 ya adikku" lanjut jimin sambil menyengir kepadaku.
"Kau menjijikan jika seperti itu -,-" ucapku.
Lalu jimin pergi,dan lama kelamaan punggung jimin pun menghilang.

Pukul 11.15 am

Hm..membosankan sekali disini -,- aku bingung harus melakukan apalagi.

Lalu aku memutuskan untuk pergi bersih2 kamar saja. Setelah aku membersihkan kamarku,aku membersihkan kamar kakaku itu..pasti kamarnya berantakan -,- batinku.

Ceklek

Dengan perlahan aku membuka pintu kamar jimin,taernyata kamarnya tidak begitu berantakan..hanya saja tempat tidurnya itu berantakan,lalu aku membereskan kamar jimin.

Setelah beres2,aku melihat lihat keadaan didalam kamar jimin. Terlihat begitu rapih susunan buku2 dirak mejanya itu.

Tunggu.
Apa? Ada foto seorang yeoja dimejanya itu? Gumamku.

Aku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari foto itu,terlihat seorang yeoja itu cukup cantik dan tidak terlalu tinggi. Ia begitu dewasa,dan sepertinya cocok dengan jimin.

Skip-

Pukul 2.45 pm

Akhirnya jimin pun pulang,aku sudah menunggunya di ruang tamu. Lalu ia duduk disebelahku.

"Ada yg ingin aku tanyakan" tanyaku.
"Mwo?" Jawabnya sambil membuka dasi dan baju seragamnya,sekarang ia hanya memakai kaus berwarna putih polos.
"Tadi aku kekamarmu,tunggu..aku kekamarmu hanya bermaksud untuk bersih2" ucapku.
"Lalu?" Tanyanya.
"Siapa foto seorang yeoja yg ada dikamarmu itu?" Tanyaku sambil mengganti chanel tv.
"Aniyo..dia bukan siapa2" jawabnya.
"Aku rasa kau cocok denganya" ucapku yg melirik jimin.
"Mwo? Sudahlah" ucapnya tersenyum.
"Ayolah..ceritakan saja,siapa yeoja itu" tanyaku kepo.
"Kau ini..belum tahu apa2" ledeknya.
"Ayolah" rayuku.
"Hm..ya,dia itu kekasihku" ucapnya.
"Jinjja? Sejak kapan kau memiliki kekasih?" Tanyaku tidak percaya.
"Hm..sudah lama -,-" jawabnya.
"Tapi,kenapa jika pergi kau selalu sendiri?" Tanyaku lagi. Sudah ada beribu2 pertanyaan yg ingin kutanyakan ke jimin.
"Siapa bilang jika aku pergi sendirian? aku selalu menjemputnya jika aku ingin pergi" jawabnya.
"Lalu? Mengapa waktu suga ulang tahun kau tidak pergi dengannya? Dan mengapa waktu kau tanding kemarin yeoja mu itu tidak datang?" Tanyaku panjang lebar.
"Ketika suga ulang tahun,ia sedang ada acara keluarga. Dan kemarin aku tanding,ia datang..kau saja yg tidak mengenalinya" jawab jimin.
Aku cukup terkejut karena ia memiliki kekasih.
"Lalu? Mengapa kau tidak memberitahuku?" Ucapku kesal.
"Belum saatnya,kau ini masih anak2" ledeknya.
"Mwo? Anak2 kau bilang? Kita ini hanya beda satu tahun saja bodoh" grutuku.
"Aku hanya bercanda" ucapnya sambil mengacak acak sedikit rambutku.
"Mengapa aku tidak pernah melihatnya disekolah?" Tanyaku.
"Ia tidak satu sekolah dengan kita" jawabnya. "Yasudah,besok akan ku kenalkan kau dengannya" lanjut jimin.

Falling LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang