Tulisan di sebuah papan tulis kecil berwarna hitam yang sengaja ditaruh di sudut kantin membuat ku teringat akan sesuatu.
'Sirius bintang pertama yang amat terang di langit malam. (Rasi canis major)
Canopus bintang kedua yang amat terang di langit malam. (Rasi carina)
Arcturus bintang ketiga yang amat terang di langit malam. (rasi bootes) '~~~
Setelah kemarin sedikit mengobrol dengan Alif selaku ketua kelas, ia memberi ku saran untuk berteman dengan teman-temannya. Dan hari ini dia memintaku untuk ke kantin belakang, sesampainya aku disana. Aku menemukan tiga pria yang tengah duduk di meja bundar.
"Assalamualaikum, temannya Alif?"sapa ku, langsung bertanya takut-takut salah orang. Salah satu dari mereka pun membalas sapaan ku
"Iya, kau Aisha bukan?"
"Iya. Kalian?"
"Saya Arya, dia Daniel, dan di samping Daniel adalah Hafizhan."ucap salah seseorang yang baru ku kenali sebagai Arya
"Kalian di sekolah ini cukup terkenal ya. Aku pernah mendengar rumor tentang kalian."ucap ku sambil sedikit tersenyum canggung, lalu aku mulai meraih bangku dan duduk di tengah mereka.
"Alhamdulilah, jadi kami tidak perlu bersusah payah mengdeskripsikan diri kami."
"Kau suka rasi bintang?"ucap Daniel buka suara kini, suaranya terdengar cukup lembut.
"Suka, tapi tidak mempercayainya."
Hafizhan mengambil papan tulis hitam kecil ke atas meja, lalu ia menuliskan tiga nama bintang.
"Pertama, bintang Sirius. Ia adalah bintang yang paling terang di langit malam dengan magnitudo tampak −1.47. Sekedar info bintang Sirius berada di rasi canis major dan merupakan sistem bintang ganda dengan komponen primer bintang deret utama kelas A dan komponen sekunder sebuah katai putih. Sirius adalah salah satu sistem bintang terdekat dengan Bumi pada jarak 2,6 parsec atau 8,6 tahun cahaya." ucap Arya menjelaskan tentang bintang sirius serta beberapa fakta yang baru ku ketahui, mungkin setelah itu aku harus mencari buku rasi bintang di perpustakaan.
"Kedua, bintang Canopus. Ia adalah bintang paling terang di rasi Carina, dan merupakan bintang paling terang kedua di langit malam, setelah Sirius. Dengan magnitudo tampak -0.72. Sekedar info bila anda tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 37°18'15" LS, Canopus akan menjadi bintang sirkumpolar, yaitu bintang yang tidak pernah tenggelam."Ujar Daniel menjelaskan tentang bintang Canopus, lagi-lagi ada beberapa fakta yang baru ku ketahui.
"Berarti Indonesia tidak bisa melihatnya?"
"Letak geografis Indonesia tidak memungkinkan kita untuk melihatnya, sangat di sayangkan."Ucapnya sedikit terkekeh.
Aku mengangguk mengerti, "Ada lagi yang mau di tanyakan?" tanya Daniel, memandangku lekat-lekat.
"Sudah, lanjutkan."
"Yang ketiga, bintang Arcturus. Sesuai yang sudah di jelaskan oleh kedua pria di sebelahku. Bintang Arcturus adalah bintang ketiga yang paling terang di langit malam setelah bintang Sirius, dan bintang Canopus dengan magnitudo tampak - 0.05. Namun dia adalah bintang paling terang di rasi Bootes. Arcturus juga merupakan bintang paling terang di belahan langit utara. Secara visual Arcturus setidaknya 110 kali lebih terang daripada Matahari, namun sebenarnya energi yang dipancarkannya 180 kali lebih banyak. Hal ini disebabkan efikasi terangnya yang rendah karena temperatur permukaannya yang lebih rendah daripada Matahari. Saat ini Arcturus hampir berada dalam titik terdekat dengan Matahari, dan bergerak sangat cepat relatif terhadap Tata Surya. Arcturus adalah bintang tua di piringan Bima sakti, dan tampak bergerak bersama dalam sebuah kelompok 52 bintang sejenis."Ujar Hafizhan, aku sedikit terbelalak mendengarnya. Dia sekali bicara seperti ia tau segalanya, padahal ia yang paling diam sedari tadi.
"Kau hapal sebegitu detailnya?"
"Ya, aku sangat menyukai bintang Arcturus."
Aku tak bisa menahan sudut-sudut bibirku menarik dengan sendirinya, membentuk sebuah senyuman.
"Senang berkenalan dengan kalian, baru bertemu sudah dapat ilmu saja."
"Sama-sama."
"Lain kali kita harus bertemu lagi."
"Ternyata kita punya satu kesamaan selain menyukai rasi bintang." ucapku sambil tersenyum tipis.
"Apa itu?"
"Tebak, kalian punya tiga kesempatan."
"Sama-sama kelas 2?"tebak Daniel
"Terkecuali saya"Ucap Arya sambil tertawa geli.
"Sama-sama sayang?"celetuk Hafizhan
Aku tak bisa menahan tawa ku, aku pun tertawa lepas. Tak ada beban. 'Lucu sekali pria ini.' Batinku
"Kamu itu Zhan, kalau ngomong gak pernah di saring."
"Saya ngomong sesuai fakta."
"Satu kesempatan lagi?"ucapku mengalihkan pembicaraan, takut salah bicara, atau alih-alih membuat mereka bawa perasaan.
Aku pun memerhatikan sekitar, ah rumor yang ku dengar mereka bertiga kalau masalah otak bisa di bilang cukup cerdas sepertinya hanya omong kosong. Masa iya cuman tebakan kecil seperti ini tidak bisa menjawab.
"Ah kalian ini. Aku kembali ke kelas dulu ya, silakan menerka-nerka. Besok lusa harus sudah dapat jawabannya."
Mereka bertiga mengangguk-anggukan kepala, lalu aku berdiri dari kursi ku dan meninggalkan mereka bertiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arcturus
Short StoryArcturus~bintang ketiga yang paling terang. Dan ia adalah (Arcturus) yang menyinari langit malam tanpa imbalan, ia datang di kala senja menghilang, dan ia bersembunyi di kabut malam. Semoga kamu menemukannya di hidupmu. Selamat membaca kisah klasik...