Different

24 1 0
                                    

"Heh! Ngapain sih lo ngikutin gue

terus? Nggk bosen lo?!" Ketus

seorang cowok kepada gadis yang

mengikutinya sedari tadi.

"Nggak tuh! Biasa aja.. Gue senang

lagi ngikutin lo". Balas gadis itu cuek.

"Tapi gue nggak seneng!" Ujar cowok itu sambil membalikkan tubuhnya

menghadap si gadis.

"Lo mau orang nyangka gue gila pake

ngomong sendiri?" Tanya cowok itu.

"Nggak"

"Trus ngapain lo ngikutin gue dan ngajak gue ngomong ?!" Bentak cowok itu, si gadis

terkejut.

"Gue cuma mau main sama lo doang Rafa.." Ucap si Gadis pelan.

"Tapi nggak sekarang.. Disini tuh tempat umum. Mereka nggk bisa

dengar dan ngeliat elo, cuma gue yang bisa. Kalau ada yang liat gue ngomong sendiri, trus gue disangka orang

gila, gimana?? Yang malu kan gue.. Bukan elo, Ca..." Ujar Rafa pelan.

Si gadis yang bernama Caca itu menunduk dalam.

Membenarkan ucapan Rafa bahwa hanya Rafa yang bisa berkomunikasi dengan dirinya, yang tak lain adalah roh yang tersesat.

"Iya gue tau, tapi tadi kan gue cuma ngikutin lo doang, nggak ada maksud buat ngajak lo ngomong.."

Ujar Caca pelan.

"Ya udah, terserah lo aja deh mau ngapain. Pokoknya jangan ngajakin

gue bicara kalau kita ada di tempat umum.." Ucap Rafa pasrah.

"Oke. Siap komandan!" Seru Caca semangat

sambil  mengangkat tangannya seperti saat upacara bendera.

Rafa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sikap

Caca yang polos itu. Lalu dia pun keluar dari persembunyiannya yang

terpojok, yang membuat orang-orang tidak

bisa melihatnya bicara -sendiri- dengan Caca.

Dia pun melanjutkan langkahnya dengan Caca yang setia mengekor di belakang...

Gimanaa??  Bagus nggak?? Vote dan Coment pliiss. Biar semangat lanjutinnya. Ini cerbung pertama akuu ^_^

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang