[1] Escape

VIII

"Aku sudah menduga nya" kata Mingyu.

Dia memang pintar, tak heran jika hal seperti ini bisa ia prediksi.

"Jadi bagaimana hyung? Bahan bakar dan makanan kita terbatas. Kita tidak tahu apakah kita bisa keluar dengan mudah , atau malah terperangkap selamanya disini" ujar Mingyu.

Ia kemudian duduk di kursi kemudi, seungcheol duduk di sebelahnya.

Sang leader menoleh ke belakang , "bangun kan yang lain--ah biarkan para maknae tidur" jihoon dan Wonwoo mengangguk paham.

Untuk hal seperti ini , yang mereka butuhkan hanyalah berpikir dengan kepala dingin.

"Gyu jalankan mobilnya, cari tempat yang sekiranya bisa kita gunakan untuk istirahat"

Mingyu mengangguk paham.

"Apa yang terjadi?" suara khas bangun tidur Jeonghan terdengar.

"Mungkin terdengar mustahil, tapi kita benar-benar terjebak dalam kutukan terowongan" kata seungcheol.

Mata jeonghan membulat , mulutnya menganga hendak mengatakan sesuatu tapi seungcheol lebih dulu bersuara.

"Kalau sampai para maknae bangun, kau akan aku turun kan disini"

Jeonghan bungkam.

Soonyoung dan juga Seokmin yang mendengar hak itu tak jadi bicara, mereka memilih untuk pura pura tidur.

Joshua menghela napasnya, ia sedang mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri. Kemudian satu yang ia pikirkan adalah------

"Kalau cerita yang Jihoon katakan benar, seharusnya ada banyak orang selain kita disini"