DADDY!

Story by: Zhizi Lee

Cast: -Lee Donghae (Male)
          -Lee Hyuk Jae (Female)

Genre: Romance, Hurt/Comfort, Crime

Rate: Adult

GENDERSWITCH

DON'T LIKE DON'T READ

THIS STORY IS MINE!

ENJOY!!

.
.
.
.
.
.

"Daddy, kumohon lepaskan aku"

Hyuk Jae. Gadis berparas manis nan polos itu hanya bisa pasrah di bawah kuasa Ayah nya. Ia sudah mencoba meronta sekuat yang ia bisa. Tenaganya terkuras karena ia terus menangis dan meronta-ronta. Sungguh, ia tak menyangka jika semua ini akan terjadi padanya.

"Berhenti menangis, Sayang"

Pria yang ia sebut 'Daddy' itu justru menyeringai keji padanya. Jemari dingin itu mengelus pipi selembut sutera milik HyukJae yang basah oleh air mata. Tidak lama kemudian elusan tersebut menjadi sebuah cengkraman yang menyakitkan.
Sakit...
Ini sakit sekali. ..
Setelah mendapat pukulan dikedua pipinya ditambah sudut bibir kanannya yang sedikit robek dan sekarang ia mendapat cengkraman kuat seolah ingin menghancurkan wajahnya sekarang juga.

"Kumohon ... Akh ini sakit"

Tangan dan kakinya diikat erat. Hyukjae tak bisa bergerak lebih leluasa. Ia hanya bisa menangis dan memohon pada orang di depannya ini.

"Oh Sayang ... jangan banyak bergerak. Pergelangan tanganmu akan terluka"

Ucapnya dengan seringai iblis tanpa melepaskan cengkraman tangannya dari wajah HyukJae.

.

*D&E*
.

"Ahh ... ah ..."

Tangan Hyukjae menggenggam erat bedcover yang menjadi alasnya untuk berbaring. Tubuhnya melengkung bak busur panah yang indah. Matanya terpejam meresapi rasa sakit dan nikmat yang ia terima saat ini. Bibirnya terasa ngilu hanya untuk mengeluarkan suara. Namun, sensasi ini mau tidak mau membuat Hyukjae refleks mengeluarkan desisan dan desahan yang menggairahkan.

"Ohh sayang ..."

"Daddy ... cukup ahh ..."

Hyukjae tidak menyangka jika kematian Ibunya dua tahun silam membuat keadaan berubah drastis seperti ini. Dulu Ayahnya adalah sosok penyanyang dan lembut. Tapi, sejak kejadian dimana Ayah mengetahui Ibu bersetubuh dengan lelaki lain di kamar mereka disaat ia pulang dari kantor, Ayah awal nya hanya diam. Namun mata nya berkilat marah.

Hingga perlahan demi perlahan berubah menjadi sosok yang dingin dan acuh seperti saat ini. Hyukjae juga tidak menyangka jika Ibunya berani melakukan itu semua. Yang HyukJae ketahui selama ini mereka tidak pernah bertengkar dan bersikap layaknya hubungan suami istri pada umumnya.

Dan pada hari itu saat Hyukjae pulang dari kuliah, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana pisau di tangan Ayahnya berlumuran darah dan tubuh Ibu yang tergeletak di lantai dengan lubang yang menganga lebar dilehernya.

Bibir Hyukjae terbuka namun tidak dapat mengeluarkan sepatah kata dengan mata yang membola. Masih Hyukjae ingat mata yang memancarkan kilatan amarah luar biasa itu menatapnya.