Pada suatu hari, Miyako berjalan didepan sebuah rumah tua yang terdapat pohon jeruk nipis. Buah-buah yang berjatuhan dari pohon jeruk nipis tersebut, mengeluarkan bau busuk. Setiap Miyako pulang dari sekolah, ia selalu melewati jalan tersebut karena jalan itu adalah jalan tercepat menuju rumahnya.
Pada hari itu, Miyako mengikuti kelas musik hingga menjelang adzan maghrib. Seperti biasa ia selalu melewati jalan itu, jalannya gelap karena tidak ada lampu jalan. 50 m sebelum melewati rumah itu terciup bau jeruk nipis yang sangat menyengat, Miyako pun menutup hidungnya sambil terus berjalan pelan. Saat berada di depan rumah itu, ia merinding dan merasa ada yang mengikutinya. Saat ia berbalik ke belakang tak ada seorang pun yang mengikutinya. Namun, saat ia berbalik ternyata .......... BOOM!!! Sebuah jeruk nipis berada di depannya. Ia pun mengambil jeruk nipis tersebut.
Sesampainya di rumah, Miyako masuk ke kamarnya, dan bercermin tiba-tiba............ kring.... kring.... kring..... ponsel Miyako berbunyi. Ternyata nomor salah sambung. Ibu Miyako yang sedang memasak, sedang membutuhkan jeruk nipis. Saat Miyako keluar dari kamar, ia juga memberikan jeruk nipis itu kepada ibunya. Jeruk nipis itu banyak sekali mengeluarkan air, waktu makan malam tiba. Ibunya banyak sekali makan hingga beberapa kali tambah. Adik Miyako yang bernama Miyana merasa aneh dengan makanan yang dimakan ibunya. Dikamar ibu Miyako, saat ia merebahkan badannya di tempat tidur, ibu Miyako merasakan ada sesuatu yang berat dan menindis tubuhnya, dalam hitungan detik tampaklah sosok wanita bertubuh besar, berkulit hitam, berambut panjang, berlumur darah, dan berbau jeruk nipis yang sudah busuk. Di tangannya ada jeruk nipis yang besar berlumur darah, dan ................. langsung menyumbat ke dalam mulut ibu Miyako, dan menghembuskan nafas terakhir dengan mengenaskan.
Keesokan paginya, saat Miyako memasuki kamar ibunya dan................. BOOM!!!!!!!! Tangisan meledak dari mata Miyako yang melihat ibunya tergeletak penuh darah. Karena takut mengatakan pada tetangganya, ia ..................... nekat menyimpan jasad ibunya di lemari pendingin, lalu menyimpannya di gudang. Miyako pergi ke sekolah seolah tak terjadi apa-apa, dan tidak memberitahukan pada adiknya. Setelah kepergian kakaknya ke sekolah, Miyana bersama bonekanya Umme berada di kamarnya, tiba-tiba..................... ibunya datang membawa sarapan. Miyana pun makan dengan lahapnya. Lalu ibunya keluar tanpa mengatakan apapun. Tiba-tiba terdengar suara yang menakutkan dan.................. ternyata itu adalah suara dari mas somay. Mas somay itu bertanya pada Miyana, mengapa ia bicara sendiri. Tapi Miyana tidak menjawab, mas somay itu pergi berlalu. Miyana merasa terkejut mengapa Umme bisa berbicara, Umme menyuruh Miyana pergi ke gudang, Miyana mengangguk dan pergi ke gudang. Sesampainya di depan gudang, ia merasa takut untuk masuk, karena ada suara bisikan dari dalam gudang, tidak ada angin tiba-tiba pintu tertutup dengan kencang.
Di sekolah, banyak orang yang tidak mau mendekati Miyako karena tubuhnya berbau jeruk nipis yang sangat tajam. Pada jam istirahat, Miyako tak mau makan dia membisu, pucat dan dingin. Saat pulang sekolah, seperti biasanya ia melewati rumah tua tersebut. Dan ia melihat ................. seekor anjing buang air di rumah itu, Miyako mempercepat langkahnya karena dikejar anjing tersebut. Dalam penglihatan orang lain, anjing itu tidak ada. Hingga seorang ibu bertanya, "Apakah ada yang mengejarmu?" Miyako pun langsung menunjuk anjing itu dan ..................... anjing itu tidak ada.
Pada malam hari, Miyana bertanya pada kakaknya "mengapa ibu sejak pagi tadi tidak keluar dari kamar mandi?". Miyako yang merasa bingung dan takut, lalu pergi ke kamarnya. Di kamarnya Miyako sedang bercermin, pandangannya pada jeruk nipis kemarin malam, ia pun medekati jeruk itu. Janggalnya, di cermin masih terdapat bayangan Miyako padahal ia tidak sedang bercermin. Saat Miyako melihat cermin, bayangan itu pun............... hilang. Pada jam 12 malam, Miyako tidak bisa tidur, Miyako pun pergi ke dapur untuk meminum segelas air. Saat melewati kamar Miyana, Miyako mendengar Miyana sedang bicara tali entah dengan siapa. Karena penasaran, dibukamya pintu kamar adiknya, dilihatnya........... Miyana sedang tertidur lelap memeluk Umme.
Keesokan harinya, Miyako pergi ke sekolah. Ajaibnya, Umme berbicara lagi, dan memberitahu kedatangan seorang anak untuk menjadi teman, anak itu bernama Nine. Tiba-tiba......... ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Miyana, Umme pun bergegas membukanya. Setelah berkenalan dengan Nine, mereka pun bermain di sekitar rumahnya. Kemudian ayah Miyana datang, Miyana pun membuka pintu rumah, saat ayahnya menuju dapur, dilihatnya di kamar Miyana penuh jeruk nipis. Ia segera memungutnya dan membuangnya ke jalanan hingga di lindas truk. Lalu pergi ke kantor.
Saat pulang kantor, ternyata bannya kempes, ia (ayah Miyana) harus mengisi angin terlebuh dahulu. Ditengah perjalanan di bawah guyuran hujan, ayah Miyana merasa mengantuk. Tiba-tiba............ lemparan jeruk nipis busuk ke arah kaca depan mobil, hingga air sari jeruk nipis itu mengotori dan memburamkan kaca, sehingga ayah Miyana tidak dapat melihat jalanan dengan baik, tiba-tiba........... muncul sosok menyeramkan yaitu Nine yang kemarin malam membunuh ibu Miyako. Ia tidak melihat adanya truk besar di depannya yang melaju cepat, segera ia memutar stir, dan................ mobilnya hancur dilindas truk yang bermuatan 500 kg jeruk nipis. Anehnya, mobil itu tidak rusak sama sekali, dan supirnya tak kasat mata alias makhluk gaib. Ayah Miyana akhirnya mati mengenaskan.
Keesokan paginya, jenazah ayah mereka diantar kerumah mereka untuk dikebumikan, Miyako dan Miyana menangis histeris. Karena tidak tahan dengan kebohongan tentang ibunya, Miyako merasa sangat terpukul akan kenyataan yang terjadi pada keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGAN DIBACA!!!!
Mystery / ThrillerBarang siapa yg membaca/mengcopy akan dibunuh oleh NINE dan UMME... Jika kamu menemukan jeruk nipis di perjalanan pulang, jangan disentuh apalagi di makan. Jika dilanggar, kau akan terjebak di dalam KUTUKAN JERUK NIPIS... Waspadalah JERUK NIPIS MENG...