Prolog

6 1 0
                                    

Dunia penuh kericuhan dan kebusukan politik, manusia tak berdosa yang tidak mengetahui segala hal dibalik kenyataan. Dimana tirai merah besar  menutupi seluruh bagian jendela, hanya secerca cahaya yang dapat memasuki ruangan. 

Rian, Seorang pelajar SMA kelas tiga sekaligus preman di sekolahnya, ditakuti, disegani, dihormati di kalangan siswa dan di benci banyak guru, bagus di olahraga jelek di formal.

Dikala sendiri, rian sering berfikir mengapa hidup ini sangat terasa tidak enak? walaupun diriku menghibur diri, kumpul bersama teman-teman(Preman) tertawa, bercanda, perasaan tidak enak yang tiba-tiba timbul, berdatangan menusuk dadaku seperti peluru Senapan AK 47 yang sengaja diarahkan kepadaku.

Hari-hari yang hitam dipenuhi kotoran yang busuk memenuhi keseharianku dengan biasa-biasanya, tak ada seorangpun yang mengerti diriku, aku melawan karena memang itu dibutuhkan, bagaimana aku tidak melawan jika melihat ketidak adilan di depan mata, orang bodoh atau orang brengsek yang melihat perbuatan salah begitu saja tetapi hanya diam dengan tenangnya. 

aku memukul hanya untuk keadilan, dimata orang lain seperti berandalan saling jotos di jalanan, tentu tidak ada yang mengerti diriku, jika ada yang mengerti diriku aku bersumpah akan mengubah diriku dengan baik!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 01, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Pearl of LifeWhere stories live. Discover now