About Us

Prolog

"Gue cabut dulu ya."

"Kemana Ong?"

"Biasa hehe."

"Ceci lagi?"

Ong hanya tersenyum kecil lalu menyalakan mesin motornya dan melesat jauh tanpa menjawab pertanyaan yang di lontarkan Jihoon.

Meskipun begitu, semua tau tebakan Jihoon itu 100% tepat.

Ong menyukai Cecilia, bukan rahasia lagi. Sayangnya mereka terjebak friend zone yang berkepanjangan.

Ong & Ceci digariskan Tuhan hanya sekedar menjadi sahabat sejak mereka masih duduk di bangku sekolah dasar.

Sahabat. Hanya itu. Setidaknya bagi Ceci sendiri.

Di lain sisi, ada yang merasa risih berada di antara teman-temannya yang terus membicarakan perihal Ong & Ceci. Karena itulah dia memilih menjauh dari hiruk pikuk yang ada.

Jika orang itu menyangka bahwa tidak ada yang menyadari ketidaknyamanannya, maka ia hampir benar. Karena memang semua teman-temannya tidak ada yang tahu bagaimana perasaannya pada Ceci.

Tidak ada, kecuali Jaehwan.

Diam-diam, Jaehwan memperhatikan orang itu sejak tadi.

Bagaimana raut mukanya yang berubah dalam sekejap ketika teman-temannya melempar candaan mengenai Ong yang ingin menjemput Ceci.

Bagaimana gestur tubuhnya menandakan bahwa dia sama sekali tidak suka ketika membawa Ceci ke dalam pembicaraan mereka.

Jaehwan bahkan tersenyum kecil ketika orang yang dia perhatikan sejak tadi begitu saja melenggang pergi tanpa satu kata pun.

Kali ini, Jaehwan sepenuhnya yakin kalau tebakannya pasti benar.

"Mau sampe kapan, Niel?"

Kedatangan Jaehwan membuat Daniel tersadar dari lamunanya.

"Maksudnya?"

"Gue rasa gue tau kenapa lo ada disini sekarang."

Daniel sedikit kaget mendengar pernyataan Jaehwan,

Apa Jaehwan tau kalau gue--  -Daniel

"Lo suka Ceci juga kan?"

Oh ya, jangan lupakan Daniel. Sebenarnya bukan hanya Ong sahabat Ceci sejak sekolah dasar,

Tiga sahabat yang telah bersama lebih dari 13 tahun lamanya,

Ong, Ceci, & Daniel.