4

5 0 0
                                    

Saras pov
"Omg gw di tinggalin,huwaaaa...."
Saras menggambil hpnya dan menelpon mamahnya namun saat saras hendak menelpon hp saras ternyata low baet.
"Hp pake low baet,tas juga ketinggalan di mobil sial banget si gw hari ini."
Saras meronggoh kantongnya mencari ada apa didalamnya dan ternyata saras hanya menemukan kunci rumah dan uang 50 ribu.
"Uang 50 ribu mana cukup untuk naik taksi dari mall ke rumah gw,berarti mau gk mau gw harus naik angkutan umum."
Saras pun ke jalan raya untuk mencari angkutan umum sebenarnya saras tidak bisa menyebrang, saat saras mau nyebrang dari lawan arah ada mobil dengan kecepatan tinggi ke arah saras.Saras menutup mata dan berdoa dalam hati supaya dia tidak apa apa,dan doa saras terkabul tidak terjadi apa apa dan hampir saja mobil itu menabrak saras dan mobil itu sudah berhenti tepat di depan saras.Saras memgahampiri pengemudi yang sudah hampir menanbrak saras.
"Woy keluar lo."kata saras sambil mengetuk kaca mobil itu
"Kayaknya gw pernah ngeliat nih mobil,tapi dimana ya?"dalam hati saras
"oh iya ini kan mobil yang bagus banget itu!"
Dan saras menunggu supaya pengemudi itu turun namun tidak ada respon sama sekali.saras mengetuk lagi sampai ketiga kali dan baru dibuka kaca mobilnya.
"Keluar lo."kata saras
Dan cowo itu keluar dari mobil,saras terpana melihat wajah cowo itu.
"Yaampun nih cowo ganteng banget."dalam hati saras
"kenapa kamu ketuk kaca mobil saya?"kata cowo itu dengan dingin.
"Lo tuh udah mau nabrak gw,pake nanya lagi."
"Itu bukan salah saya,kamu aja yang tidak lihat ada mobil dan nyebrang tidak hati hati."
"Tapi lo juga salah naik mobil kok cepet banget,mau bunuh diri hah?"
"Gw mau lo harus tanggung jawab."lanjut saras
"Saya tidak mau!"
"Harus mau!"
"Gak mau!"
"Harus mau,kalo lo gk mau gw teriak maling nih!"
"Yaudah teriak aja sana!"
"Oh gitu,lontonggg ada maling eh maksudnya tolongggg ada maling."teriak saras
Dan saat saras berteriak banyak orang berkumpul diantara mereka berdua.
"Ada apa mbak?mana malingnya?"kata orang orang
"Oke saya akan tanggung jawab."bisik cowo itu
"Eh gk ada maling kok pak tadi itu....saya cuman akting,ah iya akting maaf ya semuanya."
"Yeh mbak kirain maling beneran, oh mbak artis ya?"kata bapak itu
"eh anu...iya saya artis pak."kata saras berbohong
"wah kalo gitu boleh minta tanda tangan dong buat anak saya."
"Iya boleh banget pak,udah ya saya permisi dulu maaf sekali lagi."pamit saras saat sudah tanda tanganin baju bapak itu.
"Udah selesai belum artis gadungan?"
" ayo masuk mobil!"lanjut cowo itu.
"Udah, tanggung jawab lo adalah lo harus anterin gw pulang ke rumah."
Saat di perjalanan mereka hanya diam saja  dan tiba tiba perut saras bunyi kruk kruk...saras hanya menahan wajahnya yg sudah memerah karena malu.
"Kamu laper?"kata cowo itu sambil melihat ke jalan
"Gk juga kok,lagian itu bukan suara perut saya kok."
"Oh."
Namun tidak selang beberapa lama perut saras berbunyi lagi,saras memang dari pagi belum sarapan dan ini sudah hampir malam wajar kalo perut saras bunyi.
"Aduh perut kenapa bunyi lagi sih."dalam hati saras
"Ternyata perut kamu gk bisa di bohongin."kata cowo itu.
Mobil cowo itu berhenti di sebuah restoran terkenal di korea.
"Eh kita mau kemana?"tanya saras
"udah ikut aja lagian kamu laper kan?"
"tapi disini mahal,gimana kalo kita makan di pinggir jalan aja."kata saras sambil menunjukkan sebuah kedai kecil.
"Tapi disana tidak higienis."kata cowo itu
"siapa bilang gw sering makan di tempat seperti itu tapi gw gk kenapa kenapa kok,ayo udah kesana aja!"
"Yaudah saya parkirin mobil saya dulu.
Mereka memasuki kedaj dan memesan makanan.
"Oh iya btw kita belum kenalan nama lo siapa?"tanya saras.
"Nama saya  Daniel fernandez,kamu bisa memanggil saya daniel."
"Salam kenal daniel,Kenalin nama gw Saras adinda putri lo bisa manggil gw saras ."dan mereka berbincang tapi lebih banyak diam.
tidak lama kemudian makanan mereka datang,mereka memakan dengan lahap.
"Gimana makanannya gk kalah enak kan sama makanan di restoran mahal?"
"Hmm.."
"Apa?lo ngomong apa sih?"
"Iya enak."
"Nah gitu donk ngomong jangan hmm aja!"
Mereka pun keluar dari kedai namun sebelum keluar saras melihat varrel pacarnya bersama wanita lain.

Maaf banyak typo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

you are everythinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang