MAGIC IN LOVE__ ONE

25 4 0
                                    

What if I really like you? Will you feel the same way?

Author

"Kringggg...." alarm Alena berbunyi.
"Hoaammmm, nih alarm ganggu aja" melirik alarm tanpa melihat jamnya sambil mematikan alarm nya.

"Toktoktokk"
"Alena bangun sayang, udah jam 7 ini, emangnya kamu gak sekolah?" ucap Cathrine mama Alena sambil mengetuk pintu kamar Alena dengan kasar.

"Hoammm, iya maa, Mama gak lucu dehh, suka boong, mungkin ini jam 6 mama bilang jam 7" jawab Alena yang udah sangat menghafal sikap Cathrine .

"Mama gak boong Alena, coba liat jam kamu" ucap Cathrine sambil berteriak-teriak.

"Whatt!! Kenapa mama gak bangunin Alena" melotot sambil berlari menuju kamar mandi.

Dengan langkah yang terburu-buru Alena menuju ke ruang makan dan langsung meminum susu yang dibuatkan oleh Cathrine.

"Nak, kamu gak makan dulu?" ucap Cathrine

"Gak mah, ini Alena udah telat, Alena berangkat dulu ya?" ucap Alena sambil berpamitan dengan papa dan mama nya, dan berlari kecil menuju ke mobilnya.

SMA Binusa

"Aduh, jangan sampai gue telat , ini pelajaran Pak Basuki lagi" pinta Alena dalam hati.

Pintu gerbang SMA Binusa hampir di tutup oleh satpam.
Alena dengan langkah yang cepat segera memasuki sekolahnya.

"Pak satpam, tunggu dulu" teriak Alena.

"Kringggkringggkringgg" bel sekolahpun berbunyi.
Alena dengan langkah terburu buru segera menuju kelasnya.

"Brukkk" Alena terjatuh.

"Lo jalan pakek mata gak sihh? Apa lo sengaja yaa nabrak gue, berani amat lo!" teriak Alena tanpa melihat pelaku, dan langsung berdiri.

"Ohh jadi elo!, ngapain lo? Sengaja ya bikin gue tersungkur?" dengan tatapan benci, dan mengomeli sang pelaku.
Siapa lagi kalau bukan musuh bebuyutan Alena "Arnovea Angelic".
Mereka bermusuhan sejak kelas 5 SD.
Karena hal sepele, sampai sekarang mereka masih bermusuhan.

"Apa lo? Gak terima!" pinta Arnov dengan senyum piciknya

"Minggir, gue lagi gak-mood pagi pagi tengkar sama lo, gue nanti telat gara gara orang sinting" omel Alena sambil mendorong lengan Arnov.

XI Mipa 3

"Alena mana sihh, ini udah jam 7 lewat 15 menit masih aja belum datang" ucap Edgar sambil melihat jam tangan nya.

"Hey bro, tumben lo nungguin gue, kangen lo sama gue?" ucap Alena yang mendengar Edgar mengomel sendiri sambil menepuk pundak sahabatnya itu.

"Ogah banget kangen sama bayi macan" pinta Edgar sambil memutar bola matanya.

"Bentar lagi kan jam nya Pak Basuki, lo mau di hukum kalo lo telat? ucap Edgar lagi

"Kan gue gak telat? Yaudah sellow aja. Gausah lebay gitu deh" ucap Alena sambil duduk di bangkunya, yang letaknya di depan tempat duduknya Edgar.

"Lo udah buat PR Matematika Len?" ucap Reyna sahabat dan sekaligus temen sebangku Alena.

"Kagak" jawab Alena seadanya.

"Terus kalo nanti kalo lo di suruh ngerjakan di papan tulis gimana?" pinta Reyna.

"Ngerjakan kan tinggal ngerjakan, ribet amat!" jawab Alena sambil memutar bola matanya malas.

"Orang pinter mah bebas ya, nah gue gimana?" jawab Reyna sambil menggoyang-goyangkan bahu Alena.

"Ya, bukan urusan gue" ucap Alena sambil membuka tasnya.

Magic In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang