19.Sayang

1.7K 284 286
                                    

"Permisi" - Jiyeon

Bokap sulli yang lagi mukulin sulli noleh ke jiyeon dan jaewon

Sulli yang ngeringkuk di lantai ngelirik lemah ke arah jiyeon lewat sela sela tangan yang dia pake buat ngelindungin bagian kepalanya


Ngeliat jiyeon dan jaewon, bokap sulli natap marah ke sulli

"Kamu sengaja nyuruh temen temen berandalan kamu ini kesini?!! BUAT APA?! Mau nyuruh mereka buat mukulin saya?! Mau balas dendam kamu?!"

"E-engga pa" - Sulli

"Gak kok om, saya ke sini mau jemput sulli" - Jiyeon

"Ohh jadi kamu yang bikin dia jadi liar?!" bokap sulli natap penampilan jiyeon dan jaewon yang jauh dari kata anak baik baik

Nonjok bokap temen dosa gak sih? - Jiyeon


"Niatnya sih gitu om, mau ngajakin sulli dugem, tapi inget besok ada pr, jadi saya kesini mau jemput sulli buat ngerjain pr"
"Yuk sul" Jiyeon baru aja mau bantuin sulli

"Jangan sentuh dia?! Pergi kalian!" - bokap sulli

"Gak bisa om, pr nya dikumpulin besok, yuk sul" Jiyeon bantuin sulli buat berdiri

"Choi sulli! Jangan coba coba keluar dari sini!" - Bokap sulli

"Yuk sul" Jiyeon nuntun sulli buat jalan karna sulli udah lemes banget

"CHOI SULLI!"

PLAKK


"Akh" Jiyeon ngelindungin sulli yang mau di tampar sama bokapnya, jadilh jiyeon yang kena tamparan keras itu, sampe sudut bibirnya luka

"Bngsat"


BRUKK

Jaewon nonjok bokap sulli

"Bawa dia ke mobil yeon, biar ini gue yang urus" - Jaewon

"Jan dimatiin won, gimana pun dia bokap temen gue" Jiyeon mapah sulli ke mobil jaewon


.
.
.

"Sakit?" Jaewon ngompres pipi jiyeon pake es batu

Jiyeon cuma ngegeleng

"Bokapnya sulli gimana?" - Jiyeon

"Bonyok dikit" - Jaewon

Jiyeon diem lagi

Jaewon masih ngompresin pipi jiyeon yang kena tampar bokap sulli tadi, sudut bibir jiyeon yang luka juga udah di obatin perawat tadi

Skarang mereka masih nungguin sulli yang masih di periksa

"Permisi, keluarga dari choi sulli?" - perawat

"Iya?" - Jiyeon

Perawat itu ngejelasin kondisi sulli dan ternyata cewek itu harus dirawat inap buat beberapa hari, karna badannya penuh memar, dan bahkan beberapa memar baru itu ada diatas memar dari pukulan lama yang belum sembuh total

Jiyeon ngepalin tangan kuat kuat ngeliat gimana punggung dan bagian lain yang tertutup ternyata punya banyak memar

Tok tok

"Udah boleh masuk?" - Jaewon

"Iya masuk aja" Jiyeon udah nutup lagi badan sulli yang penuh memar

IDGAF ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang